Jumat, 20 Juli 2012

Olimpiade London 2012: Etos Kerja Phelps Dikritik Sang Rival


RENANG INDONESIA-Perenang fenomenal Amerika Serikat, Michael Phelps, punya saingan baru di Olimpiade London 2012. Rival anyar tersebut bukanlah Ryan Lochte, melainkan perenang Amerika Serikat yang baru pertama kali masuk tim Olimpiade, Tyler Clary.
Clary pernah berlatih bersama Phelps di Universitas Michigan selama dua tahun dari 2007-2008. Saat itu, perenang berusia 23 tahun tersebut masih berkompetisi di level Universitas, sementara Phelps sedang mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2008.
Clary pasti mengenal Phelps dengan baik. Namun, entah dengan maksud memberi motivasi atau menantang secara terbuka, ia secara mengejutkan mengeluarkan komentar kontroversial mengenai etos kerja sang peraih 14 medali emas Olimpiade tersebut.
"Michael terlihat seperti perenang yang tidak ingin berada di London. Media hanya membicarakan rencana, persiapan, dan target. Namun, saat ini saya tidak melihat sosok yang harus dikalahkan di Olimpiade dalam diri Michael," ujar Clary kepada The Press Enterprise.
Phelps memang telah mengakui persiapan menghadapi London 2012 tidak seperti jelang Olimpiade 2000, 2004, dan 2008. Namun, ini adalah pertama kali Phelps mendapat kritik pedas secara terbuka dari sang kompetitor.
Bukan hanya etos kerja Phelps saja yang menjadi sorotan utama Clary. Ia menyatakan Phelps tidak menghargai talenta alami yang dimiliki.
"Fakta bahwa Michael tidak bekerja keras untuk meraih tujuan benar-benar sangat memalukan. Ia seharusnya lebih menghargai talenta yang dimiliki untuk meraih prestasi fenomenal di London 2012," kata Clary.
Clary gagal turun di nomor spesialisasi, 400 m gaya ganti individual, setelah kalah bersaing dari Phelps dan Lochte dalam seleksi tim Amerika Serikat. Namun, ia masih bisa mengalahkan Phelps di nomor 200 m gaya kupu-kupu di Olimpiade London 2012. (Oka Akhsan M/bolanews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar