Sabtu, 14 Juni 2014

Tiga Atlet Renang Pelatnas Asian Games Tolak ke Amerika

JAKARTA, RENANG - Tiga atlet pelatnas renang yaitu I Gde Siman Sudartawa, Triady Fauzi dan Glenn Victor Susanto akhirnya menolak mengikuti program latih tanding di Amerika.

Tiga atlet putera Indonesia ini masuk dalam pelatnas Asian Games Incheon, Korea pada September mendatang. Mereka direncanakan melalukan latih tanding di Amerika selama tiga pekan pada bulan Juli.

Menurut pelatih nasional Albert C. Sutanto, ketiga atlet tersebut menyatakan tidak bersedia mengikuti program tanding atau try out di Amerika dan lebih ingin berkonsentrasi mempersiapkan diri di tanah air.

"Siman tetap berlatih di Jakarta bersama saya, Aji (Triady) bersama pelatih Nijaruddin di Bandung dan Glenn memilih mempersiapkan diri di Bali," kata Albert di Jakarta, Sabtu (14/06/2014).

Menurut Albert pula alasan utama para atlet tersebut menolak uji coba di Amerika adalah karena tidak ada pelatih nasional yang mendampingi mereka di sana. "Triady sempat menanyakan apakah ada pelatih yang mendampingi atlet. Kalau tidak, ia memilih meneruskan program latihan di tanah air," kata Albert.

Pihaknya memang telah mengajukan adanya satu pelatih yang mendampingi para atlet tersebut selama di Amerika. "Pihak PB PRSI hanya bersedia menanggung biaya transportasi saya untuk ke Amerika. Tetapi untuk penginapan dan lain-lain ditanggung sendiri," kata Albert lagi.

Meski batal pergi para atlet pelatnas Asian Games dan SEA Games 2015 akan mengikuti uji coba dengan mengikuti ajang SEA swimming Championships di Singapura mulai Senin (16/06/2014). "Buat Siman cs kita siapkan ikut kejuaraan AASF di India pada bulan Juli,"lanjut Albert.

Menurut Pelatih Kepala PRSI, Hartadi Nurjojo seperti dikutip Berita Satu (Kamis, 22/05/2014), untuk program ke AS ini, PB PRSI mengeluarkan dana Rp 120 juta per atlet. Itu baru biaya akomodasi dan lain-lain, belum biaya ikut kejuaraan. Sebagian besar dana keluar dari kantong PB, sedangkan Prima (Program Indonesia Emas) hanya menambahi sedikit. (Kompas.com)


Sabtu, 07 Juni 2014

Seage 2014: Ricky Pertajam Rekor Siman

SINGAPURA, RENANG - Atlet Pelatnas Asian Games asal Jawa Barat, Ricky Anggawijaya meraih medali emas di nomor 200 meter gaya punggung KU 16-18 38th SEA Age Group Swimming Championship sekaligus mempertajam rekor KU SEA, Sabtu (07/06/2014).

Ricky menorehkan waktu dengan catatan 2 menit 04.40 detik, sekaligus mempertajam rekor KU SEA atas nama atlet Indonesia lainnya, Gde Siman Sudartawa dengan catatan waktu 2:04.78.

Ricky mengungguli Khoi Tran Duy asal Vietnam dengan catatan waktu 2:05.10 dan Malcolm Low Wei Yang dari Singapura  dengan 2.09.60. Atlet Indonesia lainnya asal DKI, Adityastha RW berada di posisi enam dengan catatan waktu 2:12.48.

Di hari kedua 38th SEA Age Group Swimming Championship, para perenang muda Indonesia berhasil menambah beberapa medali emas. 

Atlet renang puteri asal Riau, Azzahra Permata Hani meraih medali emas nomor 400 meter gaya ganti kelompok umur 13 dan di bawahnya, dengan catatan waktu 5 menit 09.29 detik. Ia mengatasi atlet Vietnam, Nguyen Diep Phuong Tram (5.09.43) dan atlet Singapura, Nicole Toh Fann Rui (5:15.03).

Remaja 12 tahun asal Pekan Baru, Riau ini juga meraih medali perak di nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu 2 menit 12.61 detik.

Puteri pasangan Hanif Rusdi dan Nuniek Mahawati ini memang menunjukkan kemajuan pesat setelah setahun terakhir ditangani pelatih asal Perancis, David Armandoni. Di nomor 400 meter gaya ganti ia menunjuukkan peningkatan yang signifikan.

"Di Singapore Open Maret lalu, waktunya masih 5 menit 19 detik, kemudian menjadi 5 menit 14 detik di kejurnas Mei lalu dan naik lagi jadi 5 menit 9 detik di sini," kata Nuniek, orang tua Azzahra kepada kontributor Tyas Soemarto di kolam renang Singapore Sports School.

Peningkatan prestasi ini menurut pelatih David Armandoni merupakan buah kerja keras dari Azzahra sendiri. "Dia mau saja latihan 2 jam selama enam hari seminggu, ditambah latihan darat seperti senam dan aerobik," kata David.
Karena itulah, pelatih asal Perancis ini yakin anak asuhnya dapat bersaing dengan para atlet nasional di ajang pekan Olah raga nasional (PON) di Jawa Barat 2016 mendatang. "Saya siapkan untuk turun di nomor jarak menengah hingga jauh dari 400 sampai 1.500 meter," ungkapnya.

Medali emas lainnya dihasilkan atlet DKI, Azel Zelmi dan Sofie Kemala serta I Putu Wirawan di kelompok usia hingga 13 tahun. Azel Zelmi merebut medali emas keduanya di nomor 50 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 27.73 detik.

Sementara perenang puteri Sofie Kemala merengkuh emas di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2:27.75. Sementara I Putu Wirawan memperoleh emas juga di nomor 200 meter gaya punggung dengan torehan waktu 2:22.62.


Di nomor 50 meter gaya kupu-kupu, perenang naisonal asal Jawa Timur, Muhammad Hamgari yang diharap juga akan mempertajam rekor KU SEA atas nama Gde Siman Sudartawa gagal setelah hanya mencatat waktu 26.45 detik. Namun rekor Siman (25.50 detik) dipertajam atlet Thailand, Pananuratana Supakrit dengan catatan waktu 25.10 detik. Di nomor ini, atlet Indonesia lainnya, Raymond SL terkena diskualifikasi. (kompas.com)

Jumat, 06 Juni 2014

Seage 2014:Janice Pertajam Waktu di Singapura

SINGAPURA, RENANG - Atlet renang puteri Jawa Timur, Janice Tandiokusuma mempertajam rekor 50 meter gaya dada saat merebut medali emas di ajang 38th SEA Age Group Swimming Championship di Singapura, Jumat (06/06/2014).

Janice menorehkan waktu 33.34 detik dan mempertajam rekor sebelumnya, 33.37 detik. Namun waktunya ini belum mempertajam rekor kelompuk umur Asia Tenggara (SEA Age Group/AG) 32.31 detik atas nama perenang Malaysia, Christina Loh pada 2011 lalu.
Janice, 18, mengatasi perenang Malaysia, Phee Jing En yang mencatat waktu 33.64 detik dan perunggu diraih Natsinee Auntkunlaset dari Thailand dengan catatan waktu 34.22 detik.

Perenang asal Surabaya ini mengaku keberhasilannya merupakan buah dari latihan yang rutin dan panjang. "Saya perbaiki kekurangan saya di pull-out bersama pelatih saya, Koh Omar (Suryaatmadja) dan ini dilatih terus menerus," kata Janice kepada kontributor Tyas Soemarto di Singapore Sports School.

Atlet Jawa Timur lainnya, Adinda Larasti Dewi merebut medali perunggu di nomor 400 meter gaya ganti puteri KU 14-15. Sementara di bagian putera, atlet nasional Muhammad Hamgari di KU 16-18 yang baru pindah dari Sulawesi Selatan hanya menempati posisi lima di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 200 meter gaya ganti.
Medali emas lainnya direbut oleh atlet pelatnas Asian Games asal Jawa Barat, Ricky Anggawijaya di nomor 100 meter gaya punggung KU 16-18 dengan catatan waktu 57.32 detik.


Dua atlet DKI Jakarta juga mempersembahkan medali emas. Di nomor 100 meter gaya punggung puteri KU 13, Sofie Kemala merebut emas dengan catatan waktu 1:08.35, meski belum mempertajam rekor KU SEA atas nama Olivia Fernandez 1:07.38. Sementara Azel Zelmi merebut medali emas 100 meter gaya kupu-kupu KU 13 dengan catatan waktu 1.00.67. (Kompas.com)