Kamis, 21 April 2011

Kejurda Renang Jateng 2011: Solo Geser Purbalingga dan Semarang

RENANG INDONESIA- Tim renang Kota Solo sukses menjadi kampiun pada gelaran Kejurda Jateng 2011 yang berlangsung di kolam renang Jatidiri, Semarang, Sabtu (16/4) lalu. Solo pun mampu mengungguli daerah-daerah kuat lainnya seperti Purbalingga dan Kota Semarang.
"Untuk dua kota itu berada di peringkat kedua dan ketiga. Kami keluar sebagai juara umum dengan 25 emas, 13 perak, dan 18 perunggu," kata Ketua Umum Pengkot Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Surakarta Devi Rachyuanto, Rabu (20/4).
Turun dengan kekuatan penuh dengan lebih dari sepuluh perenang, Solo memang memasang target tinggi pada kejuaraan tersebut. Devy sendiri optimistis atlet-atletnya mampu berprestasi dengan melihat hasil yang telah dicapai selama ini. "Terbukti kami bisa meraih emas di semua nomor dan gaya yang dilombakan," imbuh dia.
Sapto Nugroho di bagian putra dan Felicia Angelica di sektor putri menjadi dua perenang yang sama-sama menyumbangkan medali emas terbanyak bagi kontingen kota Bengawan. Sapto total menyumbangkan enam emas salah satunya di nomor 400 meter gaya bebas.
Adapun Felicia tidak mau ketinggalan dan total memperoleh tujuh emas yang salah satu di antaranya didapatkan lewat nomor 200 meter gaya ganti. Perolehannya, bahkan lebih unggul satu emas di banding dengan total yang dipersembahkan Sapto. "Sisa medali lainnya dipersembahkan oleh perenang-perenang lain kami," tambah Devy.
Keberhasilan Felicia, lanjut Devy, berlanjut di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Mengambil tempat yang sama, Felicia mampu meraih lima emas yang membawanya lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta, medio Oktober mendatang.
"Untuk dia (Felicia-Red) langsung masuk ke tim Jateng A yang berisikan perenang-perenang yang bisa mendekati limit SEA Games. Adapun tim Jateng B bermaterikan perenang yang bisa mampu mendekati limit nasional, kami diwakili sekitar 13 orang," tandas Devy.(Gading Persada/CN26/ CyberNews.) 

Senin, 18 April 2011

Enam Perenang Diharapkan Lolos ke Kejuaraan Dunia

MAJALAH RENANG INDONESIA-Semarang: Sebanyak enam perenang Indonesia diharapkan lolos dan tampil pada kejuaraan dunia di Shanghai, China, 14-22 Juli 2011, kata Pelatih Kepala Pelatnas SEA Games, Hartadi Nurjojo.
"Saya kira dari 28 perenang yang saat ini menghuni pelatnas SEA Games XXVI, enam perenang berpeluang menembus limit waktu kejuaraan dunia," katanya di Semarang, Ahad (17/4).
Ia menyebutkan, enam perenang tersebut adalah Glenn Victor, Nicko Biondi, Siman Sudartawan, Indra Gunawan, Priadi Fauzi, dan M. Akbar Nasution.
"Prestasi dan catatan waktu yang mereka tempuh akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang berarti sehingga peluang lolos kejuaraan dunia di China mendatang terbuka lebar," katanya.
Hartadi Nurjojo yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah itu mengatakan, perenang Indonesia harus mengikuti babak kualifikasi untuk bisa menembus limit waktu kejuraan dunia tersebut.
Ia menyebutkan, dua even renang internasional yang bakal menjadi ajang kualifikasi kejuaraan dunia yaitu kejuaran renang Taiwan Terbuka dan Jepang Terbuka.
"Pekan depan kita akan konsultasi dengan induk organisasi renang di Tanah Air, even mana yang akan diikuti perenang Indonesia dengan melihat peluang terbesar," katanya.
Ia mengemukakan, limit waktu untuk kejuaraan dunia sama dengan limit waktu untuk Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Kalau kita mampu menembus limit waktu kejuaraan dunia berarti kita juga bisa lolos ke Olimpiade," katanya.
Hartadi Nurjojo yang mantan Manajer Tim Renang Asian Games 2010 itu mengatakan, dua even di Taiwan dan Jepang tersebut juga sebagai ajang kualifikasi untuk Olimpiade 2012.
Kejuaraan dunia tersebut, katanya, juga sebagai ajang uji coba perenang sebelum diterjunkan pada SEA Games XXVI di Sumatra Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.
"Sasaran kita tetap pada SEA Games mendatang karena kita sebagai tuan rumah tentunya harus bisa meraih prestasi maksimal," katanya.
Saat ini empat perenang Indonesia berlatih di Australia yaitu Glenn Victor, Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan M. Akbar Nasution, sedangkan Indra Gunawan berlatih di Hongaria.(Ant/RIZ/ Metrotvnews.com)

Jatim Tuan Rumah Pra-PON Renang

MAJALAH RENANG INDONESIA – Kejurnas Renang sekaligus Prakualifikasi PON 2012 tahap kedua dipastikan akan terselenggara di Surabaya, Jawa Timur. Penunjukan ini lantaran Jatim dinilai PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), memiliki sarana yang kompatible dalam menggelar even nasional dan perebutan tiket PON Riau itu.
Menurut Ketua Harian (demisioner) Pengprov PRSI Jatim, Herlambang Wijaya, penunjukkan Jatim sebagai tuan rumah sudah melalui surat keputusan (SK) dari PB PRSI. “Tinggal kami harus segera bersiap-siap menggelar sekaligus menghadapi even itu,” katanya saat dihubungi, Minggu (16/4).
Kejurnas Renang dan Pra-PON 2012 semula diperebutkan beberapa provinsi, tapi Jatim yang dipilih lantaran memiliki keunggulan kolam renang berstandar internasional. Herlambang menyatakan, even ini dapat dipastikan akan diikuti semua perenang se-Indonesia. Rencananya akan digelar 14-16 Mei di Kolam Renang KONI Jatim, Jl Kertajaya Indah.
“Daerah yang tidak tampil dalam even ini akan merugi, karena even ini merupakan even untuk memperbutkan tiket tampil di PON 2012. Memang ada beberapa Pra-PON, masuk prakualifikasi pertama di Semarang bersamaan dengan KRAPSI pada 2010 lalu,” ujar dia.
Ditambahkan, masih ada beberapa even lagi yang sekaligus menjadi ajang Pra-PON. Even itu adalah Indonesia Open (Pra-PON ketiga), sekitar Agustus, dan KRAPSI (Pra-PON keempat) pada Desember 2011. Sedangkan Kejurnas 2011 di Surabaya nanti sebagai Pra-PON kedua.
Herlambang yang terpilih sebagai salah satu formatur dalam Musorprov PRSI Jatim 2011, menambahkan, Kejurnas/Pra-PON harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi perenang-perenang Jatim untuk bisa lolos maksimal. “Kuota kita dari KONI 20 atlet, jadi ya ke-20 atlet itu harus lolos semua ke PON Riau,” lanjut dia.
Pada PON 2008/Kaltim, Jatim mampu merebut 16 medali emas dari 40 nomor yang diperebutkan. Namun pada PON 2012 mendatang, nomornya susut menjadi 32 nomor dan Jatim ditargetkan minimal mampu merebut tujuh medali emas. “Itu target minimal, ya tentunya harus bisa lebih. Kita di Kaltim dulu juga targetnya tujuh, tapi bisa menembus 16 emas,” kata Herlambang.
Dengan pemangkasan nomor tentu merugikan bagi Jatim, termasuk beberapa nomor yang
menjadi andalan provinsi ini seperti 50 m gaya dada dan 50 m gaya punggung. Namun dengan adanya beberapa perenang yang mulai menguasai nomor lain, diharapkan mampu menembus target minimal yang diharapkan. (m21/surabaya post)

Jumat, 15 April 2011

Kejurnas Renang 2011:DKI Bawa Rombongan Besar

MAJALAH AKUATIK INDONESIA-PRSI DKI akan mengirimkan rombongan besar ke kejurnas renang yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada 14-16 Mei mendatang.
Para perenang tim DKI diambil dari  16 perenang yang lolos dalam limit waktu dalam seleksi daerah atau kejuaraan provinsi yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno Senayan, pekan lalu. Ke 16 perenang tersebut menembus limit yang dibuat berdasar rata-rata waktu peringkat satu hingga tiga pada kejurnas tahun lalu.

Namun  Pengurus PRSI DKI kemudian memutuskan mengikut sertakan para perenang yang telah tergabung dalam Pelatada DKI, meski mereka sebenarnya tidak menembus batas waktu dalam seleksi kejurprov tersebut. Untuk tim ini sebanyak 13 perenang pelatda terjaring ikut tim ke Surabaya.

"Kami memnag mengikutsertakan mereka sesuai kemauan KONI DKi. Alasan mereka, ajang kejurnas ini adalah merupakan ajang Seleksi Pra PON Riau 2012 mendatang," kata Sekjen Pengropv PRSI DKI, Nursamsu di Jakarta, Jumat (15/4).

Dalam tim DKI ini  terdapat nama-nama perenang nasional seperti Guntur Pratama Putra dan Nicko Biondi. "Kami memang tidak menargetkan perolehan medali di kejurnas kali ini. Namun  lebih menekankan pada kemungkinan meloloskan perenang sebanyak mungkin ke PON 2012 mendatang," lanjut Nursamsu.

Dengan tambahan perenang pelatda ini, perenang DKI berjumlah 29 orang. Rombongan menjadi besar karena delapan pelatih yang selama ini menangani pelatda mendapat kesempatan juga untuk berangkat mendampingi para perenang mereka ke Surabaya. Ditambah lagi dua pelatih dari klub yang perenangnya lolos seleksi tetapi tidak tergabung di Pelatda.

Seleksi perenang DKI yang dilangsungkan pekan lalu memang banyak dikeluhkan peserta. Mereka menganggap limit waktu kejurnas tersebut terlalu tajam. Akibatnya, dua perenang terbaik yaitu di KU II putera dan KU III puteri bahkan gagal ikut ke Surabaya meski mampu menambang lebih dari lima emas.

"Kami sebenarnya  memberi kesempatan kepada mereka yang ingin berangkat dengan biaya sendiri. Untuk itu biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 3.600.000- per orang, kata Abdul Syukur dari Pengprov DKI. (Kompas.com) 

Rabu, 13 April 2011

SwimCup Eindhoven: Dutch Record Book Rewritten, Ranomi Kromowidjojo, Lennart


MAJALAH RENANG INDONESIA-EINDHOVEN, The Netherlands, April 10. THE SwimCup Eindhoven produced a handful of Dutch long course meter records as well as a few world-ranked times.
Job Kienhuis lowered the Dutch record in the men's 800 free with a 7:51.92. That swim crushed his previous record of 7:55.12 set back in 2009, and moved him to second in the world this year behind Sun Yang's 7:44.12. Kienhuis followed with another Dutch record in the men's 1500 free. This time, he chimed in with a 15:06.10 to best his previous mark of 15:08.77 set in 2009. That effort shot him up to fourth in the world rankings in the event.
Ranomi Kromowidjojo shot to the top of the world rankings in the women's 50 free with a winning 24.35. Marleen Veldhuis placed second in 24.54 for second in the rankings, while Hinkelien Schreuder clocked a third-place 24.88 for fourth in the rankings. Schreuder also won the women's 50 back in 28.59. 
Meanwhile, Kromowidjojo doubled with a 25.74 to win the women's 50 fly for fourth in the world rankings, while Veldhuis finished third in 26.01 for fifth in the rankings. Sarah Sjostrom finished second in 25.93, but had already clocked a 25.67 in Amsterdam last month for third in the rankings. Kromowidjojo captured her third title of the meet with a 54.12 in the women's 100 free, just missing her fourth-ranked season best of 54.00 from Amsterdam.
Lennart Stekelenburg improved to third in the world rankings in the men's 50 breast with a winning 27.70. Only Giacomo Perez Dortona (27.56) and Brenton Rickard (27.60) have been faster. Stekelenburg also won the men's 100 breast in 1:01.03 for 10th in the world rankings. Meanwhile, Stekelenburg downed the Dutch record in the men's 200 breast with a 2:11.35. That time nipped the 2:11.79 set by Thijs van Valkengoed back in 2009, and moved Stekelenburg up to fifth in the world rankings.
Jennie Johansson clocked a 30.98 in the women's 50 breast to become just the second woman under 31 seconds this year. Leiston Pickett owns the world best time with a 30.24 from Australia.

Joeri Verlinden nearly cleared his national record of 51.82 in the men's 100 fly with a winning time of 51.85. That swim pushed him to second in the world this year behind only Michael Phelps (51.75). Verlinden also won the men's 200 fly in 1:58.58.
Sjostrom clocked a second-ranked effort of her own in the women's 100 fly with a 57.32. That swim came up just short of Alicia Coutts' pacesetting time of 57.25 from Australia. Her second title of the meet came in the women's 200 free wtiha 1:57.12 for the win.
Stefan Nystrand took third in the world rankings in the men's 50 free with a triumphant time of 22.01. Only Fred Bousquet (21.82) and Alain Bernard (21.98) have been swifter this year. Sergey Fesikov moved into the top 10 with a second-place 22.35.
Jason Dunford grabbed seventh in the world in the men's 50 fly with a winning 23.78, while Verlinden took eighth in the rankings with a second-place 23.81.
Sebastiaan Verschuren jumped to eighth in the world rankings in the men's 400 free with a winning 3:48.95. Verschuren doubled up with a 49.04 to win the men's 100 free.
Nick Driebergen moved into the top 15 in the world rankings with a 54.21 to win the men's 100 back.
Sharon van Rouwendaal lowered the Dutch age group record for 18 year olds with a 2:10.84 in the women's 200 back. She then downed the Dutch age group record in the women's 100 back with a 1:01.36.
Diogo Carvalho claimed the men's 200 IM title in 2:00.38, then swept the medleys with a 4:19.59 in the 400-meter edition.
Hannah Miley won the women's 800 free in 8:36.41. She also won the women's 400 IM title in 4:41.24, while Lieke Verouden lowered the Dutch record in the event with a second-place 4:46.60. That effort bettered Verouden's previous standard of 4:47.47. Verouden also won the women's 200 IM in 2:16.00.
Judith Stap captured the women's 400 free in 4:20.72, while Ida Marko-Varga snared the women's 200 fly title in 2:09.63. Moniek Nijhuis earned the women's 100 breast crown in 1:08.03, while Sycerika McMahon grabbed the women's 1500 free in 17:04.70. Additionally, Tanja Smid won the women's 200 breast in 2:29.89.
Mattias Carlsson snagged the men's 200 back crown in 2:02.85, while Bastiaan Lijesen earned the men's 50 back title in 25.10. Dominick Meichtry touched in 1:47.99 for the men's 200 free victory. (swimming world magazine)

Renang Siap Amankan Enam Emas


MAJALAH RENANG INDONESIA-JAKARTA– Tim renang Indonesia persiapkan diri dengan matang menghadapi SEA Games (SEAG) 2011.Untuk mengamankan target enam medali emas di ajang itu,PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengirimkan empat perenangnya ke Australia. 
Mereka akan berlatih selama delapan bulan di Negeri Kanguru itu sampai pelaksanaan SEAG berlangsung.Keempat perenang yang sudah bertolak ke Australia itu adalah Glenn Victor (gaya punggung), Idham Danuri (gaya dada),M Akbar Nasution (gaya bebas),dan Triadi Fauzi Sidiq (gaya bebas dan kupu-kupu). Namun,selain diandalkan di nomornomor spesialisasi masing-masing,keempat atlet tersebut juga diharapkan merebut medali emas di nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti putra.Pada SEAG 2009 Laos, nomor tersebut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
’’Di samping empat atlet yang dikirim ke Australia,satu atlet lainnya,Indra Gunawan, sudah berlatih di Hungaria.Sementara atlet putri hanya akan berlatih di dalam negeri,” kata Wakil Sekjen PB PRSI Abdurrahim. Menurut Abdurrahim,28 perenang yang kini berada di pelatnas akan diciutkan menjadi 150% dari 200% yang ada.Tolok ukur prestasi yang dijadikan ajang seleksi adalah hasil berbagai kejuaraan yang diikuti selama tiga bulan terakhir ini dan pencapaian waktu terbaik dalam latihan.Itu artinya hanya 14 atlet yang akan masuk sebagai tim inti SEAG 2011 untuk turun di 38 nomor pertandingan

Atlet Prima akan Dibuatkan NPWP


MAJALAH RENANG INDONESIA-Batujajar: Semua atlet yang tergabung dalam Program Indonesia Emas (Prima) yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan dibantu untuk segera memiliki identitas penting tersebut. Pembuatan ini penting untuk memperlancar proses pencairan uang saku atlet sekaligus tidak menambah beban pajak yang bisa dikenakan kepada mereka. 
Hal ini dikatakan Kasubbag perbendaharaan Kemenpora Sunarto, usai penyuluhan tentang  NPWP bagi atlet Prima di Markas Kopassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/4) siang. Dijelaskan, semua atlet dan official Prima akan dibantu untuk pembuatan NPWP tersebut. “Kita belum tahu persis berapa atlet yang belum memiliki NPWP. Tapi nanti dari Satlak Prima dan PB akan membuatkan surat bagi atlet yang belum punya NPWP,” kata Sunarto.
Sementara  itu  Direktur Penyuluhan dan Humas Dirjen Pajak Departemen Keuangan, Eius Fatimah mengatakan, sebagai warga negara, atlet yang memperoleh pendapatan juga harus membayar pajak.“Ketika kami mendengar dari media bahwa uang saku atlet terkendala NPWP, kami merasa perlu untuk menyosialisasikan NPWP ini kepada semua atlet. Pembuatan NPWP tidak sulit. Karena itu kami akan proaktif membantu NPWP para atlet,” katanya.
Sebagai bentuk kemudahan bagi atlet dalam pembuatan NPWP tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Pajak DKI Jakarta langsung membuka dua stand meja pembuatan NPWP untuk melayani para atlet yang baru selesai mengikuti Wisuda Diklat Character Building (Pembentukan Karakter) Gelombang IX di di Markas Kopassus Batujajar.
Saat ini, terdapat sekitar 1.200 atlet Prima Utama dan Madya, terdiri atas sekitar 800 atlet madya dan 400 atlet utama. Ditambah  220 pelatih dalam negeri dan 40 pelatih asing bergabung di pelatnas Prima. 
Dalam UU Perpajakan Nomer 36 Tahun 2008, pajak penghasilan pribadi yang dikenakan bersifat progresif. Untuk atlet utama yang mendapat pendapatan Rp 60 juta per tahun misalnya, dikenakan pajak sebanyak 5 persen untuk Rp 50 juta, kemudian 5 persen lagi untuk Rp 10juta. Jika tidak memiliki NPWP, maka pajak yang dikenakan kepada mereka bisa lebih besar 20 persen dari 5 persen.