Senin, 20 Juni 2011

KUKORS WINS GOLD AS SANTA CLARA GRAND PRIX CONCLUDES

Ariana Kukors (Auburn, Wash.) turned in the world’s fastest time of the year in the 200m IM on the final day of competition at the 2011 Santa Clara International Grand Prix. Michael Phelps (Baltimore, Md.) picked up his fourth medal of the meet Sunday night while Missy Franklin (Centennial, Colo.) was named the champion of the 2010-2011 USA Swimming Grand Prix Series.
 
In addition to Franklin’s win as the Grand Prix Series Champion, she also took home the meet’s high-point award for female swimmers in Santa Clara. Ryan Lochte (Daytona Beach, Fla.) was named the high-point award winner on the men’s side. Franklin will be presented with the Grand Prix Series trophy at USA Swimming ConocoPhillips National Championship which will take place August 2-6 in Palo Alto, Calif. As a high school student with collegiate eligibility, Franklin is unable to receive the Grand Prix Series prize money.
 
In the 200m IM, Kukors broke her own meet record set in 2009 by swimming a 2:09.53. Her time was also the fastest time in the 200m IM this year. Stephanie Rice from Australia took the silver medal by swimming a 2:11.39 and Caitlin Leverenz (Tucson, Ariz.) won the bronze with a 2:13.24.
 
Kathleen Hersey (Atlanta, Ga.) set a meet record in the first event of the night, the women’s 200m fly. Her time of 2:06.89 was nearly a second faster than the old record set by Mary Descenza in 2008. Stephanie Rice from Australia had the second fastest time at 2:07.54 and 2008 Olympian Elaine Breeden (Lexington, Ky.) placed third with a 2:08.14.
 
Phelps and Nicholas D’Arcy from Australia were neck-and-neck in the men’s 200m butterfly but in the end, D’Arcy touched the wall first by one-one hundredth of a second in 1:55.39. Phelps finished in 1:55.40 and Robert Bollier (Mission Hills, Kan.) came in third at 1:57.92.
 
In the women’s 100m breaststroke, Jessica Hardy (Long Beach, Calif.) took home the gold medal with a 1:07.45. Ashley Wanland (Long Grove, Ill.) beat out Amanda Beard (Irvine, Calif.) for second place with a time of 1:09.25. Beard finished in 1:09.46. During morning prelims Sunday, Rebecca Soni (Plainsboro, N.J.) swam the fastest time of the day, setting a meet record with a time of 1:05.83. Soni opted to not swim in Sunday’s finals.
 
In the women’s 100m back, Australia’s Emily Seebohm swam the fifth fastest time in the world this year with a 59.77. Franklin finished second to Seebohm in 59.98 while fellow Australian Meagen Nay swam a 1:00.96 for third.
 
Daniel Bell from New Zealand had a strong showing in the men’s 100m backstroke. His time of 54.70 beat Lochte’s 55.22 and Eugene Godsoe’s (Greensboro, N.C) 55.63. Lochte and Godsoe finished second and third, respectively.
 
Thiago Pereira from Brazil broke the third meet record of the night with a time of 1:57.63. The victory was Pereira’s second of the four-day meet. Lochte came into the wall next at 1:58.99 and Conor Dwyer (Winnetka, Ill.) finished third at 2:01.88.
 
In the women’s 800m free, Wendy Trott of South Africa finished first with a time of 8:32.27. Camryne Morris (Baltimore, Md.) was second in 8:35.14. Alexa Komarnycky of Canada finished third in 8:35.27. The men’s 1500m free was won by Michael McBroom in 15:23.43. Jackson Wilcox (Hixson, Tenn.) finished second in 15:32.11 and Mark Randall was third in 15:33.07. 
 
The Santa Clara International Grand Prix was the seventh and final stop of the 2010-2011 USA Swimming Grand Prix Series. (USA Swimming)

Kamis, 21 April 2011

Kejurda Renang Jateng 2011: Solo Geser Purbalingga dan Semarang

RENANG INDONESIA- Tim renang Kota Solo sukses menjadi kampiun pada gelaran Kejurda Jateng 2011 yang berlangsung di kolam renang Jatidiri, Semarang, Sabtu (16/4) lalu. Solo pun mampu mengungguli daerah-daerah kuat lainnya seperti Purbalingga dan Kota Semarang.
"Untuk dua kota itu berada di peringkat kedua dan ketiga. Kami keluar sebagai juara umum dengan 25 emas, 13 perak, dan 18 perunggu," kata Ketua Umum Pengkot Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Surakarta Devi Rachyuanto, Rabu (20/4).
Turun dengan kekuatan penuh dengan lebih dari sepuluh perenang, Solo memang memasang target tinggi pada kejuaraan tersebut. Devy sendiri optimistis atlet-atletnya mampu berprestasi dengan melihat hasil yang telah dicapai selama ini. "Terbukti kami bisa meraih emas di semua nomor dan gaya yang dilombakan," imbuh dia.
Sapto Nugroho di bagian putra dan Felicia Angelica di sektor putri menjadi dua perenang yang sama-sama menyumbangkan medali emas terbanyak bagi kontingen kota Bengawan. Sapto total menyumbangkan enam emas salah satunya di nomor 400 meter gaya bebas.
Adapun Felicia tidak mau ketinggalan dan total memperoleh tujuh emas yang salah satu di antaranya didapatkan lewat nomor 200 meter gaya ganti. Perolehannya, bahkan lebih unggul satu emas di banding dengan total yang dipersembahkan Sapto. "Sisa medali lainnya dipersembahkan oleh perenang-perenang lain kami," tambah Devy.
Keberhasilan Felicia, lanjut Devy, berlanjut di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Mengambil tempat yang sama, Felicia mampu meraih lima emas yang membawanya lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta, medio Oktober mendatang.
"Untuk dia (Felicia-Red) langsung masuk ke tim Jateng A yang berisikan perenang-perenang yang bisa mendekati limit SEA Games. Adapun tim Jateng B bermaterikan perenang yang bisa mampu mendekati limit nasional, kami diwakili sekitar 13 orang," tandas Devy.(Gading Persada/CN26/ CyberNews.) 

Senin, 18 April 2011

Enam Perenang Diharapkan Lolos ke Kejuaraan Dunia

MAJALAH RENANG INDONESIA-Semarang: Sebanyak enam perenang Indonesia diharapkan lolos dan tampil pada kejuaraan dunia di Shanghai, China, 14-22 Juli 2011, kata Pelatih Kepala Pelatnas SEA Games, Hartadi Nurjojo.
"Saya kira dari 28 perenang yang saat ini menghuni pelatnas SEA Games XXVI, enam perenang berpeluang menembus limit waktu kejuaraan dunia," katanya di Semarang, Ahad (17/4).
Ia menyebutkan, enam perenang tersebut adalah Glenn Victor, Nicko Biondi, Siman Sudartawan, Indra Gunawan, Priadi Fauzi, dan M. Akbar Nasution.
"Prestasi dan catatan waktu yang mereka tempuh akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang berarti sehingga peluang lolos kejuaraan dunia di China mendatang terbuka lebar," katanya.
Hartadi Nurjojo yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah itu mengatakan, perenang Indonesia harus mengikuti babak kualifikasi untuk bisa menembus limit waktu kejuraan dunia tersebut.
Ia menyebutkan, dua even renang internasional yang bakal menjadi ajang kualifikasi kejuaraan dunia yaitu kejuaran renang Taiwan Terbuka dan Jepang Terbuka.
"Pekan depan kita akan konsultasi dengan induk organisasi renang di Tanah Air, even mana yang akan diikuti perenang Indonesia dengan melihat peluang terbesar," katanya.
Ia mengemukakan, limit waktu untuk kejuaraan dunia sama dengan limit waktu untuk Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Kalau kita mampu menembus limit waktu kejuaraan dunia berarti kita juga bisa lolos ke Olimpiade," katanya.
Hartadi Nurjojo yang mantan Manajer Tim Renang Asian Games 2010 itu mengatakan, dua even di Taiwan dan Jepang tersebut juga sebagai ajang kualifikasi untuk Olimpiade 2012.
Kejuaraan dunia tersebut, katanya, juga sebagai ajang uji coba perenang sebelum diterjunkan pada SEA Games XXVI di Sumatra Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.
"Sasaran kita tetap pada SEA Games mendatang karena kita sebagai tuan rumah tentunya harus bisa meraih prestasi maksimal," katanya.
Saat ini empat perenang Indonesia berlatih di Australia yaitu Glenn Victor, Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan M. Akbar Nasution, sedangkan Indra Gunawan berlatih di Hongaria.(Ant/RIZ/ Metrotvnews.com)

Jatim Tuan Rumah Pra-PON Renang

MAJALAH RENANG INDONESIA – Kejurnas Renang sekaligus Prakualifikasi PON 2012 tahap kedua dipastikan akan terselenggara di Surabaya, Jawa Timur. Penunjukan ini lantaran Jatim dinilai PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), memiliki sarana yang kompatible dalam menggelar even nasional dan perebutan tiket PON Riau itu.
Menurut Ketua Harian (demisioner) Pengprov PRSI Jatim, Herlambang Wijaya, penunjukkan Jatim sebagai tuan rumah sudah melalui surat keputusan (SK) dari PB PRSI. “Tinggal kami harus segera bersiap-siap menggelar sekaligus menghadapi even itu,” katanya saat dihubungi, Minggu (16/4).
Kejurnas Renang dan Pra-PON 2012 semula diperebutkan beberapa provinsi, tapi Jatim yang dipilih lantaran memiliki keunggulan kolam renang berstandar internasional. Herlambang menyatakan, even ini dapat dipastikan akan diikuti semua perenang se-Indonesia. Rencananya akan digelar 14-16 Mei di Kolam Renang KONI Jatim, Jl Kertajaya Indah.
“Daerah yang tidak tampil dalam even ini akan merugi, karena even ini merupakan even untuk memperbutkan tiket tampil di PON 2012. Memang ada beberapa Pra-PON, masuk prakualifikasi pertama di Semarang bersamaan dengan KRAPSI pada 2010 lalu,” ujar dia.
Ditambahkan, masih ada beberapa even lagi yang sekaligus menjadi ajang Pra-PON. Even itu adalah Indonesia Open (Pra-PON ketiga), sekitar Agustus, dan KRAPSI (Pra-PON keempat) pada Desember 2011. Sedangkan Kejurnas 2011 di Surabaya nanti sebagai Pra-PON kedua.
Herlambang yang terpilih sebagai salah satu formatur dalam Musorprov PRSI Jatim 2011, menambahkan, Kejurnas/Pra-PON harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi perenang-perenang Jatim untuk bisa lolos maksimal. “Kuota kita dari KONI 20 atlet, jadi ya ke-20 atlet itu harus lolos semua ke PON Riau,” lanjut dia.
Pada PON 2008/Kaltim, Jatim mampu merebut 16 medali emas dari 40 nomor yang diperebutkan. Namun pada PON 2012 mendatang, nomornya susut menjadi 32 nomor dan Jatim ditargetkan minimal mampu merebut tujuh medali emas. “Itu target minimal, ya tentunya harus bisa lebih. Kita di Kaltim dulu juga targetnya tujuh, tapi bisa menembus 16 emas,” kata Herlambang.
Dengan pemangkasan nomor tentu merugikan bagi Jatim, termasuk beberapa nomor yang
menjadi andalan provinsi ini seperti 50 m gaya dada dan 50 m gaya punggung. Namun dengan adanya beberapa perenang yang mulai menguasai nomor lain, diharapkan mampu menembus target minimal yang diharapkan. (m21/surabaya post)

Jumat, 15 April 2011

Kejurnas Renang 2011:DKI Bawa Rombongan Besar

MAJALAH AKUATIK INDONESIA-PRSI DKI akan mengirimkan rombongan besar ke kejurnas renang yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada 14-16 Mei mendatang.
Para perenang tim DKI diambil dari  16 perenang yang lolos dalam limit waktu dalam seleksi daerah atau kejuaraan provinsi yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno Senayan, pekan lalu. Ke 16 perenang tersebut menembus limit yang dibuat berdasar rata-rata waktu peringkat satu hingga tiga pada kejurnas tahun lalu.

Namun  Pengurus PRSI DKI kemudian memutuskan mengikut sertakan para perenang yang telah tergabung dalam Pelatada DKI, meski mereka sebenarnya tidak menembus batas waktu dalam seleksi kejurprov tersebut. Untuk tim ini sebanyak 13 perenang pelatda terjaring ikut tim ke Surabaya.

"Kami memnag mengikutsertakan mereka sesuai kemauan KONI DKi. Alasan mereka, ajang kejurnas ini adalah merupakan ajang Seleksi Pra PON Riau 2012 mendatang," kata Sekjen Pengropv PRSI DKI, Nursamsu di Jakarta, Jumat (15/4).

Dalam tim DKI ini  terdapat nama-nama perenang nasional seperti Guntur Pratama Putra dan Nicko Biondi. "Kami memang tidak menargetkan perolehan medali di kejurnas kali ini. Namun  lebih menekankan pada kemungkinan meloloskan perenang sebanyak mungkin ke PON 2012 mendatang," lanjut Nursamsu.

Dengan tambahan perenang pelatda ini, perenang DKI berjumlah 29 orang. Rombongan menjadi besar karena delapan pelatih yang selama ini menangani pelatda mendapat kesempatan juga untuk berangkat mendampingi para perenang mereka ke Surabaya. Ditambah lagi dua pelatih dari klub yang perenangnya lolos seleksi tetapi tidak tergabung di Pelatda.

Seleksi perenang DKI yang dilangsungkan pekan lalu memang banyak dikeluhkan peserta. Mereka menganggap limit waktu kejurnas tersebut terlalu tajam. Akibatnya, dua perenang terbaik yaitu di KU II putera dan KU III puteri bahkan gagal ikut ke Surabaya meski mampu menambang lebih dari lima emas.

"Kami sebenarnya  memberi kesempatan kepada mereka yang ingin berangkat dengan biaya sendiri. Untuk itu biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 3.600.000- per orang, kata Abdul Syukur dari Pengprov DKI. (Kompas.com) 

Rabu, 13 April 2011

SwimCup Eindhoven: Dutch Record Book Rewritten, Ranomi Kromowidjojo, Lennart


MAJALAH RENANG INDONESIA-EINDHOVEN, The Netherlands, April 10. THE SwimCup Eindhoven produced a handful of Dutch long course meter records as well as a few world-ranked times.
Job Kienhuis lowered the Dutch record in the men's 800 free with a 7:51.92. That swim crushed his previous record of 7:55.12 set back in 2009, and moved him to second in the world this year behind Sun Yang's 7:44.12. Kienhuis followed with another Dutch record in the men's 1500 free. This time, he chimed in with a 15:06.10 to best his previous mark of 15:08.77 set in 2009. That effort shot him up to fourth in the world rankings in the event.
Ranomi Kromowidjojo shot to the top of the world rankings in the women's 50 free with a winning 24.35. Marleen Veldhuis placed second in 24.54 for second in the rankings, while Hinkelien Schreuder clocked a third-place 24.88 for fourth in the rankings. Schreuder also won the women's 50 back in 28.59. 
Meanwhile, Kromowidjojo doubled with a 25.74 to win the women's 50 fly for fourth in the world rankings, while Veldhuis finished third in 26.01 for fifth in the rankings. Sarah Sjostrom finished second in 25.93, but had already clocked a 25.67 in Amsterdam last month for third in the rankings. Kromowidjojo captured her third title of the meet with a 54.12 in the women's 100 free, just missing her fourth-ranked season best of 54.00 from Amsterdam.
Lennart Stekelenburg improved to third in the world rankings in the men's 50 breast with a winning 27.70. Only Giacomo Perez Dortona (27.56) and Brenton Rickard (27.60) have been faster. Stekelenburg also won the men's 100 breast in 1:01.03 for 10th in the world rankings. Meanwhile, Stekelenburg downed the Dutch record in the men's 200 breast with a 2:11.35. That time nipped the 2:11.79 set by Thijs van Valkengoed back in 2009, and moved Stekelenburg up to fifth in the world rankings.
Jennie Johansson clocked a 30.98 in the women's 50 breast to become just the second woman under 31 seconds this year. Leiston Pickett owns the world best time with a 30.24 from Australia.

Joeri Verlinden nearly cleared his national record of 51.82 in the men's 100 fly with a winning time of 51.85. That swim pushed him to second in the world this year behind only Michael Phelps (51.75). Verlinden also won the men's 200 fly in 1:58.58.
Sjostrom clocked a second-ranked effort of her own in the women's 100 fly with a 57.32. That swim came up just short of Alicia Coutts' pacesetting time of 57.25 from Australia. Her second title of the meet came in the women's 200 free wtiha 1:57.12 for the win.
Stefan Nystrand took third in the world rankings in the men's 50 free with a triumphant time of 22.01. Only Fred Bousquet (21.82) and Alain Bernard (21.98) have been swifter this year. Sergey Fesikov moved into the top 10 with a second-place 22.35.
Jason Dunford grabbed seventh in the world in the men's 50 fly with a winning 23.78, while Verlinden took eighth in the rankings with a second-place 23.81.
Sebastiaan Verschuren jumped to eighth in the world rankings in the men's 400 free with a winning 3:48.95. Verschuren doubled up with a 49.04 to win the men's 100 free.
Nick Driebergen moved into the top 15 in the world rankings with a 54.21 to win the men's 100 back.
Sharon van Rouwendaal lowered the Dutch age group record for 18 year olds with a 2:10.84 in the women's 200 back. She then downed the Dutch age group record in the women's 100 back with a 1:01.36.
Diogo Carvalho claimed the men's 200 IM title in 2:00.38, then swept the medleys with a 4:19.59 in the 400-meter edition.
Hannah Miley won the women's 800 free in 8:36.41. She also won the women's 400 IM title in 4:41.24, while Lieke Verouden lowered the Dutch record in the event with a second-place 4:46.60. That effort bettered Verouden's previous standard of 4:47.47. Verouden also won the women's 200 IM in 2:16.00.
Judith Stap captured the women's 400 free in 4:20.72, while Ida Marko-Varga snared the women's 200 fly title in 2:09.63. Moniek Nijhuis earned the women's 100 breast crown in 1:08.03, while Sycerika McMahon grabbed the women's 1500 free in 17:04.70. Additionally, Tanja Smid won the women's 200 breast in 2:29.89.
Mattias Carlsson snagged the men's 200 back crown in 2:02.85, while Bastiaan Lijesen earned the men's 50 back title in 25.10. Dominick Meichtry touched in 1:47.99 for the men's 200 free victory. (swimming world magazine)

Renang Siap Amankan Enam Emas


MAJALAH RENANG INDONESIA-JAKARTA– Tim renang Indonesia persiapkan diri dengan matang menghadapi SEA Games (SEAG) 2011.Untuk mengamankan target enam medali emas di ajang itu,PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengirimkan empat perenangnya ke Australia. 
Mereka akan berlatih selama delapan bulan di Negeri Kanguru itu sampai pelaksanaan SEAG berlangsung.Keempat perenang yang sudah bertolak ke Australia itu adalah Glenn Victor (gaya punggung), Idham Danuri (gaya dada),M Akbar Nasution (gaya bebas),dan Triadi Fauzi Sidiq (gaya bebas dan kupu-kupu). Namun,selain diandalkan di nomornomor spesialisasi masing-masing,keempat atlet tersebut juga diharapkan merebut medali emas di nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti putra.Pada SEAG 2009 Laos, nomor tersebut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
’’Di samping empat atlet yang dikirim ke Australia,satu atlet lainnya,Indra Gunawan, sudah berlatih di Hungaria.Sementara atlet putri hanya akan berlatih di dalam negeri,” kata Wakil Sekjen PB PRSI Abdurrahim. Menurut Abdurrahim,28 perenang yang kini berada di pelatnas akan diciutkan menjadi 150% dari 200% yang ada.Tolok ukur prestasi yang dijadikan ajang seleksi adalah hasil berbagai kejuaraan yang diikuti selama tiga bulan terakhir ini dan pencapaian waktu terbaik dalam latihan.Itu artinya hanya 14 atlet yang akan masuk sebagai tim inti SEAG 2011 untuk turun di 38 nomor pertandingan

Atlet Prima akan Dibuatkan NPWP


MAJALAH RENANG INDONESIA-Batujajar: Semua atlet yang tergabung dalam Program Indonesia Emas (Prima) yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan dibantu untuk segera memiliki identitas penting tersebut. Pembuatan ini penting untuk memperlancar proses pencairan uang saku atlet sekaligus tidak menambah beban pajak yang bisa dikenakan kepada mereka. 
Hal ini dikatakan Kasubbag perbendaharaan Kemenpora Sunarto, usai penyuluhan tentang  NPWP bagi atlet Prima di Markas Kopassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/4) siang. Dijelaskan, semua atlet dan official Prima akan dibantu untuk pembuatan NPWP tersebut. “Kita belum tahu persis berapa atlet yang belum memiliki NPWP. Tapi nanti dari Satlak Prima dan PB akan membuatkan surat bagi atlet yang belum punya NPWP,” kata Sunarto.
Sementara  itu  Direktur Penyuluhan dan Humas Dirjen Pajak Departemen Keuangan, Eius Fatimah mengatakan, sebagai warga negara, atlet yang memperoleh pendapatan juga harus membayar pajak.“Ketika kami mendengar dari media bahwa uang saku atlet terkendala NPWP, kami merasa perlu untuk menyosialisasikan NPWP ini kepada semua atlet. Pembuatan NPWP tidak sulit. Karena itu kami akan proaktif membantu NPWP para atlet,” katanya.
Sebagai bentuk kemudahan bagi atlet dalam pembuatan NPWP tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Pajak DKI Jakarta langsung membuka dua stand meja pembuatan NPWP untuk melayani para atlet yang baru selesai mengikuti Wisuda Diklat Character Building (Pembentukan Karakter) Gelombang IX di di Markas Kopassus Batujajar.
Saat ini, terdapat sekitar 1.200 atlet Prima Utama dan Madya, terdiri atas sekitar 800 atlet madya dan 400 atlet utama. Ditambah  220 pelatih dalam negeri dan 40 pelatih asing bergabung di pelatnas Prima. 
Dalam UU Perpajakan Nomer 36 Tahun 2008, pajak penghasilan pribadi yang dikenakan bersifat progresif. Untuk atlet utama yang mendapat pendapatan Rp 60 juta per tahun misalnya, dikenakan pajak sebanyak 5 persen untuk Rp 50 juta, kemudian 5 persen lagi untuk Rp 10juta. Jika tidak memiliki NPWP, maka pajak yang dikenakan kepada mereka bisa lebih besar 20 persen dari 5 persen.

Kamis, 24 Maret 2011

French Long Course Nationals: Yannick Agnel and Camille Lacourt Blazing Fast on First Day


MAJALAH RENANG INDONESIA. THE first day of long course competition at the French nationals – which is also serving as the country's world championship trials – featured world-leading times from Yannick Agnel and Camille Lacourt. Swimmers from other countries were allowed to compete in championship finals as well. 

Yannick Agnel provided the world pacesetter for the men's 400 freestyle with a 3:43.85, breaking his own national record of 3:46.17 from the European championships, where he won the gold medal. He's now well in front of the world rankings, with Ous Mellouli's 3:46.64 now the second-fastest in the world. In a tactic that is unusual among the elite male swimmers, Agnel negative-split his race, touching at 200 meters in 1:52.18 and swimming the final 200 in 1:51.67.

Sebastien Rouault stayed with Agnel for 300 meters before falling off the pace, touching second in 3:47.42. In third was Denmark's Mads Glaesner with a 3:51.88. 

After narrowly missing Aaron Peirsol's world record of 51.94 in the 100 backstroke at last summer's European championships, Camille Lacourt came up short again with a winning time of 52.44 that is the fastest time of the year, leapfrogging over Liam Tancock's 53.44 from British nationals. The time is the seventh-fastest performance in history. Placing second in the race was Jeremy Stravius with a 53.59, which keeps him ranked third in the world, improving on his 53.78 from January.

Reigning world champion Lotte Friis of Denmark took the women's 800 freestyle championship. Friis won with an 8:24.52 for the second-fastest time in the world behind Rebecca Adlington's 8:20.23 from earlier this month. Camille Muffat was the top Frenchwoman in the timed final event with her 8:26.20, now the fourth-fastest time of the year. In third was Chile's Kristel Kobrich with an 8:38.84. Coralie Balmy had the second-fastest time among French competitors with an 8:39.09.

Alexianne Castel took the national title in the women's 200 back with a 2:08.75, which puts her third in the world behind a couple of 2:07s by Belinda Hocking and Missy Franklin. Femke Heemskerk of the Netherlands vaulted up the world rankings with a second-place time of 2:09.14. Previously, Heemskerk was 14th in the world with a 2:12.32 from January. Marie Jugnet was third with a 2:13.25.

Denmark's Rikke Moller Pedersen won the women's 100 breast in 1:07.52, the fourth-fastest swim of the year in that event. Sophie Ronchi led at 50 meters but settled for second – and the top French place in the event – with a 1:07.97, now the fifth-fastest performance of the year and a national record, breaking Fanny Babou's mark of 1:08.37. Placing third was Coralie Dobral in 1:08.99.

Dorton Giacomo Perez won the men's 50 breaststroke in 27.56, just two tenths off his national record of 27.36 from 2009. Malik Fall was second in 28.10, and Hugues Duboscq was third with a 28.14.

Lara Grangeon took the women's 200 fly title in 2:09.48, the fifth-fastest time of the year. Second place went to Dawn Mongella with a 2:09.97. Kim Vandenberg of the United States was third in 2:10.34.

Fred Bousquet came out on top in the men's 100 fly to round out the session with a 53.43 to lead a field where the top seven finishers were separated by five tenths. Second place went to Christophe Lebon in 53.61, with third place going to Francois Heersbrandt and Mehdy Metella with matching times of 53.68

(swimmingworldmag)

Target Pemecahan Limit


MAJALAH RENANG INDONESIA.  Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengkot Surabaya mengirimkan skuad tangguhnya dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Jatim, yang akan digelar di kolam renang KONI Jatim, 25-27 Maret. Skuad renang yang dikirimkan berkekuatan 83 atlet. Target beban pengkot dan KONI Surabaya, adalah mempertahankan predikat juara umum.
Selain itu, Wakil Ketua Umum I KONI Kota Surabaya Drs. Soenardi saat pelepasan atlet di Graha Surabaya Bangkit Jl. Bogen, Rabu (23/3), mengatakan, para perenang juga diharapkan untuk memecahkan limit waktu di beberapa nomor sebagaimana ketentuan pengkot. Target ini terkait dengan sistem penyusunan tim bayangan Porprov Surabaya.
“Target beban pemecahkan limit waktu yang ditetapkan pengkot renang, sesuai dengan strategi KONI Surabaya untuk mendominasi cabor renang Porprov. Karena itu, para atlet diharapkan tampil maksimal,” katanya.
Sedangkan Ketua Umum PRSI Kota Surabaya, Djuniarno Joko Purwanto mengatakan, skuad renang yang dikirim untuk berebut medali juara merupakan deret atlet yang sudah disiapkan sejak setahun terakhir. Karena itu, Pengkot PRSI Surabaya yakin akan peluang mempertahankan predikat juara umum kejurda.
Kontingen Surabaya, menurut dia, terdiri atas para atlet Puslatcab SIAP GERAK, Puslatcab pengkot, dan beberapa atlet peraih medali di kejurcab dan kejuaraan klub.Karena itu, jumlah atlet yang dikirimkan jumlah mencapai 83 orang. Namun jumlah kontingen akan membengkak, jika penghitungan dicampur dengan deret atlet unggulan yang diturunkan klub-klub renang di Surabaya.     
“Doa, dukungan saat ini sangat diperlukan para atlet kita saat ini. Memompa semangat sangat perlu mengingat ajang ini sebagai pembuktian bagi atlet untuk layak tidaknya membawa panji Surabaya pada Porprov III mendatang,” katanya.
Target beban pemecahan limit waktu yang dibebankan pengkot, menurut dia, merupakan salah bagian dari strategi pengkot untuk memboyong medali emas. Selain itu, strategi pemecahan limit merupakan teknik PRSI Surabaya untuk mendapatkan catatan waktu tertinggi, sehingga memastikan peluang medali Porprov 2011 yang bisa dibawah pulang Surabaya. (Surabaya post)

Rabu, 23 Maret 2011

PRSI Kirim Empat Atlet Renang Putra ke Australia


MAJALAH RENANG INDONESIA. Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengirim empat perenang putranya ke Gold Coast Australia.

Keempat atlet tersebut adalah Glen Viktor, Triaji, Akbar Nasution dan Idham Basuki. Keempat atlet ini dikirim ke Australia untuk mengikuti pelatihan dalam progam pelatihan nasional (pelatnas) SEA Games XXVI/2011 November mendatang.

"Mereka akan tinggal di sana selama tiga bulan. Pada bulan Juli mereka akan mengikuti kejuaraan dunia di Shanghai, China. Lalu kembali lagi ke Gold Coast," ujar Tim Manager Cabang Olahraga Renang, Bambang Udaya kepadaMedia Indonesia, Selasa (22/3).

Keempat atlet putra ini dipilih untuk mengikuti pelatihan di Australia karena PRSI menilai di nomor putra, kans Indonesia cukup besar untuk memperoleh medali emas di cabang olahraga renang yang dipertandingkan di Palembang ini.

"Lima medali emas ditargetkan di nomor-nomor putra dari 38 nomor yang dipertandingkan," ujar Bambang

Sabtu, 12 Maret 2011

Pake Swimsuit Siapa Takut ?


MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Anda ingin berenang tetapi malu dengan bentuk tubuh? Jangan merasa cemas dulu, berikut trik yang akan membantu agar Anda bisa berenang dengan leluasa.

Dada besar

Bentuk badan yang besar di atas, biasanya menyulitkan Anda dalam membeli baju renang. Bila Anda menemukan atasan bikini yang pas di dada Anda, biasanya celana bikini pasangannya akan terasa longgar.

Dengan kondisi ini Anda harus pandai-pandai memilih merek yang tepat dalam menyediakan bikini untuk wanita berdada besar. Alternatif lain adalah membeli top yang dijual terpisah dengan celananya.

Pilih bikini dengan penyangga kuat, dan tali yang tebal. Seperti bikini dengan built-in-bra yang dapat menyangga payudara dengan mantap, sehingga Anda merasa nyaman dan bentuk payudara lebih bagus.

Tentu Anda tak ingin repot menjaga bikini agar tak bergeser selama Anda berenang atau surfing. Bila Anda bingung mencari bikini yang cocok, one piece swimsuit dengan gaya halter atau berbentuk bustier bisa jadi pilihan tepat.

Pear Shape

Anda yang memiliki bokong atau pinggul besar, sebaiknya tidak mengenakan bikini dengan celana berbentuk segitiga. Pilih pakaian renang yang menutupi bokong Anda. Tak jadi soal bila Anda memilih two pieces swimsuit.

Tetapi, sebaiknya Anda memilih celana berbentuk boy short. Untuk atasannya, pilihan Anda lebih beragam dibandingkan mereka yang memiliki ukuran dada besar. Top bertali mungil, berbentuk segitiga, masih dapat Anda kenakan dengan nyaman.

Bila Anda memutuskan untuk mengenakan one piece swimsuit, pilih garis celananya tidak terlalu tinggi. Lebih baik bila agak berbentuk boy short atau dilengkapi rok.

Untuk tampilan yang lebih menarik, pilih gaya strapless swimsuit atau pakaian renang dengan detail di daerah dada, untuk mengalihkan perhatian dari bokong ke dada.

Bertubuh besar

Anda yang bertubuh besar, terutama mereka yang memiliki permasalahan dengan bentuk perut yang tak ramping, bukan berarti Anda tak bisa tampil menarik saat mengenakan pakaian renang, asal Anda tahu triknya.

Lebih mudah bila Anda berbelanja pakaian renang di tempat khusus plus size. Bila tidak, maka ingatlah tips dan trik berikut ini.

Pilih motif floral yang dapat mengkamuflasekan bentuk perut Anda. Untuk yang berpaha besar, kenakan bawahan dan bila berdada besar pilih swimsuit dengan built in bra.

Bertubuh lurus

Bila Anda memiliki tubuh cenderung lurus tanpa lekukan, pilih pakaian renang yang dapat menonjolkan bagian tubuh Anda. Bukan karena tubuh Anda kurus, berarti Anda dapat mengenakan pakaian renang dengan bentuk apapun. Salah-salah Anda malah akan terlihat kurang seksi.

Bila dada Anda tergolong kecil, pilih bikini dengan busa di dalamnya. Bikini berbentuk segitiga bisa Anda kenakan.

Pilih bentuk pakaian renang yang lebih bermain. Misalnya, pakaian renang dengan sisi kanan kiri pinggang yang terbuka, bikini dengan detail pita yang cantik atau pakaian renang yang bentuknya mirip bustier akan membuat badan Anda tampak curvy. (
INILAH.COM,

Jangan Biarkan Anak-anak Berenang Terlalu Lama


MAJALAH RENANG INDONESIA.  Anak-anak paling senang berlama-lama di kolam renang. Anak baru ke luar dari kolam renang setelah bibirnya biru, mukanya pucat dan kedinginan akibat berjam-jam di dalam air. Tapi sebaiknya jangan biarkan anak-anak berenang terlalu lama. Mengapa?

Berenang sangat baik untuk perkembangan fisik dan otak anak-anak. Berenang merupakan salah satu olahraga yang baik, karena melibatkan banyak otot dan organ tubuh. Tapi bila terlalu lama berendam di dalam air yang dingin juga bisa memicu berbagai penyakit.

Air yang digunakan untuk berenang biasanya akan lebih dingin dibandingkan udara di sekitar. Merendam tubuh di dalam air yang dingin akan menurunkan suhu tubuh seseorang, sehingga saat keluar dari kolam renang atau ke udara yang bersuhu lebih panas, tubuh akan berusaha untuk menormalkannya.

Bila dilakukan pada waktu yang cukup atau tidak terlalu lama sekitar 1-2 jam, reaksi tersebut bisa membuat anak merasa lapar setelah selesai berenang.

Tapi bila anak dibiarkan berlama-lama berendam di air lebih dari 2 jam, bisa menyebabkannya kedinginan dan memicu peningkatan denyut jantung tiba-tiba (tachycardia), seperti dilansir heart-problems.net, Senin (7/3/2011).

Berenang atau berendam pada suhu air yang lebih rendah dari suhu tubuh untuk waktu yang lama dapat membuat pembuluh darah arteri berkontraksi dan perluasan vena kecil, yang dapat menyebabkan darah berhenti di pembuluh darah subcutaneous.

Dengan kondisi tersebut, denyut jantung dan aliran darah akan terganggu dan menyebabkan defisit (kekurangan) oksigen yang dapat menyebabkan hal yang serius.

Selain itu, berenang terlalu lama pada air yang dingin dapat meningkatkan beban pada jantung, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat secara tiba-tiba, yang pada orang tertentu bisa memicupenyakit jantung.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan biarkan anak-anak atau orang dengan kondisi jantung lemah berlama-lama berendam dalam air yang dingin. Jika ada gejala tidak nyaman yang dirasakan, segeralah keluar dari air untuk mencegah kedinginan dan terjadinya peningkatan denyut jantung secara tiba-tiba.

PRSI Jatim Incar Tuan Rumah


MAJALAH RENANG INDONESIA– Pengprov PRSI Jatim harus berjuang keras untuk memuluskan ambisinya menjadi tuan rumah Kejurnas Renang Pra-PON XVIII/ 2012. Selain harus bersaing dengan daerah lain yang memiliki ambisi sama, yaitu DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng. Peluang menjadi tuan rumah Kejurnas tahun ini juga ditentukan berdasar kualitas sarana yang dimiliki dan dukungan para Pengprov daerah lain.

“Kami akui peluang untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Pra-PON ini sangat berat. Salah satunya adalah suara dukungan dari daerah lain. Kendati demikian, kami akan berjuang maksimal melobi daerah lain untuk mempercayakan pada kami,” kata Komisi Tekni PRSI Jatim, Chusaini Matleq di sekretariat KONI Jatim, Senin (7/3).

PRSI Jatim tertarik mengajukan diri menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, tidak lepas dari peluang lolos ke PON XVIII/ 2012. Pasalnya dalam kejurnas ini perebutan tiket PON 2012 digelar.

PRSI Jatim, dikatakan, memiliki ambisi menjadikan kejurnas renang ini untuk merebut kuota sebanyak mungkin. Bila kejurnas bisa diselenggarakan di Jawa Timur, peluang meloloskan 20 perenang ke Riau cukup terbuka. Sebab para perenang Jatim sudah faham dengan kondisi kolam renang di Jatim. Termasuk kolam renang KONI merupakan salah satu venues yang selama ini kerap dijadikan kejuaraan.

“Meloloskan 20 perenang, katanya, merupakan target maksimal yang harus mampu direbut Jatim. Sebaliknya, bila kejurnas dilaksankan di daerah lain, peluang meloloskan target maksimal cukup tipis. Pada kejurnas tahun lalu Jatim menjadi runner-up. Jawara direbut Jawa Barat (Jabar) dan peringkat ketiga diduduki DKI Jakarta,” ujarnya.

Sedangkan penunjukan tuan rumah kejurnas, diakui, akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, pekan depan. “Baru pekan depan diputuskan. Tetapi yang saya heran banyak sekali peminat kejurnas renang tahun ini,” ujarnya dengan tersenyum.

Padahal selama ini, dikatakan, kejurnas kerap dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya. Sementara kota lain hanya menjadi tuan rumah kejuaraan nasional antar perkumpulan, seperti yang digelar di Semarang tahun lalu.

Selain mengajukan menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, PRSI Jatim tengah menyiapkan agenda menggelar kejuaraan daerah (Kejurda) renang di Surabaya, 25-27 Maret. Even ini akan dijadikan arena seleksi membentuk tim inti yang diterjunkan dalam kejurnas. "Seluruh perenang wajib mengikuti kejurda, baik yang tergabung dalam puslatda maupun non puslatda,” katanya.

Sedangkan perenang puslatda yang kini tergabung dalam pelatnas, diakui, tidak diwajibkan mengikuti kejurda. Empat perenang puslatda yang tergabung pelatnas itu adalah Fibriani Ratna Marita, Evi Wulandari, Enny Susilawati, dan Omar Suryaatmadja. Ini karena keempat perenang tersebut telah otomatis mengantongi tiket. Namun mereka tetap diwajibkan mengikuti kejurnas. Ima. (Surabaya Post)

PRSI Jawa Barat Gelar Kejurnas KU


MAJALAH RENANG INDONESIA-Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat akan menggelar Kejuaraan Renang Nasional Antar-Perkumpulan Kelompok Usia (KU) di Kolam Renang IPI, 25-27 Maret mendatang. Selain itu, di saat yang bersamaan juga akan digelar Kejuaraan Antar-Pengcab KU dan Senior (Kejurda).

Untuk Kejurnas antarperkumpulan, kelompok yang akan diperlombakan yaitu KU-3 (11-12 tahun), KU-4 (9-10 tahun), dan KU-5 (di bawah 9 tahun). Sedangkan untuk Kejurda akan digelar untuk kelompok KU-2 (13-14 tahun), KU-1 (15-17 tahun), dan senior (di atas 18 tahun).

Menurut Sekretaris Umum PRSI Jabar, Verdia Yosef, kejuaraan ini memang sengaja dibagi dua, yaitu antarperkumpulan dan antar-Pengcab. Hal ini terkait pembinaan yang dilakukan perkumpulan dan Pengcab.

Untuk KU-3, KU-4, dan KU-5 memang lebih bertumpu pada perkumpulan. Sehingga Kejurnas ini semakin memacu mereka untuk membina perenangnya. Sedangkan KU-1, KU-2, dan senior Pengcab yang harus lebih berperan. "Dengan ini maka pembinaan oleh perkumpulan dan Pengcab akan berkesinambungan," katanya.

Pada Kejurnas antarperkumpulan, lanjut Yosef, diharapkan 52 perkumpulan di Jabar bisa mengikutinya. Sedangkan target peserta diharapkan mencapai 70 perkumpulan dari seluruh Indonesia.

"Jabar memang cukup banyak memiliki perkumpulan dibandingkan daerah lain. Daerah lain mungkin akan tertarik mengikuti kejuaraan ini mengingat masih sedikit kejuaraan untuk usia dini," jelas Yosef.

Sedangkan untuk antar-Pengcab, para atlet Pelatda pun harus ambil bagian. Tujuannya untuk mengukur hasil pembinaan yang dilakukan selama berada di Pelatda.

"Para atlet Pelatda memang masih sulit ditandingi atlet non-Pelatda. Tetapi Kejurda ini bukan untuk menunjukkan prestasi puncak. Karena prestasi puncak diharapkan di PON mendatang," tuturnya.

Menurut Yosef, jika para atlet Pelatda mengeluarkan seluruh kemampuannya, dikhawatirkan akan menganggu pembinaan serta motivasi perenang lain. "Karena jika para atlet Pelatda dipaksakan mencapai performa puncaknya saat ini bisa mengganggu pembinaan yang telah dilakukan selama ini," lanjutnya.

Bagi para peminat bisa mendaftarkan klubnya hingga 17 Maret mendatang di Sekretariat PRSI Jabar, Gedung KONI Jabar, Jln. Pajajaran. (galamedia)**

Wow, 12 Atlet Inggris Pose Bugil!


MAJALAH RENANG INDONESIA. ATLET renang tentu sudah biasa meliukkan tubuhnya di dalam kolam renang. Namun dalam sebuah proyek amal, mereka harus berpose, tersenyum, dan tanpa balutan busana. Wow!

Sebanyak 12 atlet Olimpide bidang renang, selam, dan pola air dari Inggris berkumpul untuk pose eksklusif nan berani. Berani karena mereka harus menanggalkan busana alias tanpa sehelai benang pun.

Menggunakan kamera kedap air Nikon D300, para atlet difoto secara individual mengingat akan sangat kacau bila dilakukan berbarengan. Setiap foto “dikumpulkan” hingga terlihat seperti dalam satu pose lewat teknologi desain grafis komputer.

Nantinya, pose sensual mereka akan dijadikan kartu pos Andy Hooper seharga 10.000 poundsterling (sekira Rp143 ribu). Uang hasil penjualan akan dihimpun untuk membantu penyelenggaraan Olimpiade 2012 yang akan dihelat di London, Inggris. Yayasan tersebut telah mendukung lebih dari 1.200 atlet serta memberikan kontribusi hingga 2,2 miliar poundsterling (sekira Rp31,4 triliun) untuk Olimpiade 2012.

Sesi foto yang disponsori National Lottery and British Gas ini juga dilakukan guna memotivasi para gadis di Inggris untuk bermimpi menjadi atlet Olimpiade.

Namun, lantaran tak biasa berpose panas, setiap atlet punya cerita di balik pemotretan. Peselam Tonia Couch (21) asal Plymouth, misalnya, mengaku bahwa kekasihnya meragukan keinginannya untuk melakukan pose telanjang.

"Ketika saya mengatakan kepadanya apa yang akan kami lakukan, dia berkata, ‘Apa? Telanjang?," tuturnya.

Stacey Tadd (21), atlet renang 200 meter gaya dada asal Bath harus membawa serta ibunya selama pemotretan untuk mendapatkan dukungan moral.

Sementara, pemain polo air Lisa Gibson (21) berkata, "Aku tidak gugup tampil telanjang di depan kamera. Aku lebih khawatir bagaimana aku akan bernafas dan tersenyum pada saat bersamaan."

Dalam gambar juga terlihat Stephanie Millward, perenang Paralimpik yang berhasil berjuang dari penyakit multiple sclerosis. Sepanjang proses pemotretan, dua peselam bersiaga dengan masker oksigen.

Jumat, 11 Maret 2011

Glenn Victor dkk Absen di Singapura


MAJALAH RENANG INDONESIA - Sebanyak enam perenang pelatnas yang disiapkan tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011, absen pada kejuaraan di Singapura, 17-19 Maret 2011. Pasalnya, mereka masih berlatih di luar negeri dan alasan keluarga.

Pelatih Kepala Pelatnas Renang SEA Games, Hartadi Nurjojo, Rabu (9/3/11), menyebutkan, mereka adalah Indra Gunawan (Sumatera Utara), M Akbar Nasution (Riau), Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan Glenn Victor (Jawa Barat), serta Doni B Utomo (Jateng).

Ia menjelaskan, Indra saat ini berlatih di Hongaria, Akbar Nasution, Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan Glenn menjalani latihan di Australia. Sementara itu, Doni Utomo menikah.

Hartadi, yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, mengatakan, dengan absennya enam perenang tersebut, Indonesia hanya menerjunkan 22 perenang pada kejuaraan yang menjadi ajang uji coba pertama kali perenang pelatnas itu.

Sebanyak 22 perenang Indonesia yang tampil pada kejuaraan renang di Singapura adalah Guntur Pratama Putra, Omar Suryaatmadja, Brian Howard, Alexa Wijaya, Nicko Biondi, A Raymond H, Andreas Cipta Nugraha, Pratama Siahaan, Joshia A, Dennis Tiwa, Putu Takahide Valentine, Eny Susilowati, Patricia Yosita.

Selain itu, ada Febriani Ratnamarita, Ress Kania Dewi, Ratnasaumi, Katriana Melia, Yessy Yosaputra, Magdalena Kreita, Ati Noviandari, dan Tefani Sudarma.

Induk organisasi olahraga renang di Tanah Air itu memanggil 28 perenang yang disiapkan tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.

Ia mengatakan, tidak ada target khusus perenang yang tampil pada kejuaraan di Singapura mendatang itu karena event tersebut sebagai penampilan pertama mereka beruji coba.

"Kami tidak memasang target kepada mereka. Kami hanya berharap mereka bisa tampil maksimal pada kejuaraan di Singapura mendatang, syukur-syukur bisa memperbaiki catatan waktu yang mereka tempuh selama ini," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga mengaku belum tahu kuota perenang Indonesia yang tampil pada SEA Games mendatang.

"Tentunya kami mendapatkan kuota perenang yang cukup banyak karena bertindak sebagai tuan rumah pada SEA Games mendatang," katanya seraya menambahkan, Indonesia menargetkan meraih enam medali emas.

"Syukur-syukur bisa lebih karena kami sebagai tuan rumah SEA Games," katanya.

Enam medali emas tersebut, ujarnya, berdasarkan prestasi yang dicatat perenang Indonesia pada Asian Games di China beberapa waktu lalu.

"Pada enam nomor itu kami bisa mengungguli perenang dari negara-negara Asia Tenggara saat di China. Glenn Victor, Indra Gunawan, Triadi, dan Guntur Pratama Putra diharapkan bisa meraihnya," katanya. (Kompas.com)

Selasa, 01 Maret 2011

Florida Senior State Championships: Ryan Lochte Shows Off


MAJALAH RENANG INDONESIA. RYAN Lochte lit up the pool at the Florida Senior State Championships in Orlando this weekend. The meet took place in short course yards format.

Lochte put on a show with wins in the 200 free (1:35.88), 100 fly (47.52) and 200 IM (1:44.88). He also took second in the 500 free (4:20.38), as Peter Vanderkaay checked in with a 4:20.38 for the win in the middle distance race. On the final day, he scratched finals but put up the top time of the day with prelim performances in the 200 back (1:43.24) and 200 fly (1:46.05).

Teammate Rex Tullius won the 200 back in 1:45.56, while Clearwater's Matthew Ellis captured the men's 200 fly in 1:46.85. Ellis also topped the men's 100 free in 44.98. 

Roman Sludnov swept the breaststroke events with wins in the 100 (54.11) and 200 (1:59.11), while Gator's Omar Pinzon hit the wall in 47.74 to win the men's 100 back. He also topped the men's 400 IM in 3:55.72.

T2's Erika Erndl pulled off a title trifecta with three wins. She captured the women's 200 free in 1:45.50. Erndl doubled up with a 1:03.40 to win the women's 100 breast, then tripled with a 1:58.97 to win the women's 200 IM.

Sarasota's Ashlee Linn claimed the women's 100 back in 55.08, before sweeping the backstroke events with a 1:57.22 in the 200 back. Meanwhile, T2's Anne-Marie Botek won the women's 50 free in 22.45. She picked up her second title in the women's 100 fly with a 52.84 for the win. Daytona Beach's Shaun Casey hit the wall in 1:59.36 to win the women's 200 fly. Casey also captured the women's 400 IM in 4:16.34, while Rebecca Mann, 13, topped the women's 1000 free with a 9:47.32, while also capturing the 1650 free title in 16:17.69.

Clearwater's Hayley Palmer snared the women's 100 free title in 48.61, while Gator's Andreina Pinto topped the women's 500 free in 4:46.72. Lysis Halkides earned the women's 200 breast title in 2:15.33.

Sarasota's Ryan Turner topped the men's 1000 free in 9:15.90, while Sarasota's Derek Pridemore won the men's 1650 free in 15:34.21. Swim Florida's Pavel Babaev snared the men's 50 free in 20.27. (swimming world)

Senin, 28 Februari 2011

Nadine Alexandra Janji Pakai Baju Renang Standar


RENANG INDONESIA. Baju renang selalu menimbulkan kontroversi saat wakil dari Indonesia mengikuti ajang Miss Universe. Untuk ajang Miss Universe 2011, Nadine berjanji memakai busana renang one piece atau standar.

Nadine Alexandra Dewi Ames adalah Putri Indonesia 2011 dan berhak mewakili Indonesia di ajang Miss Universe yang akan digelar di Sao Paolo, Brasil, Agustus mendatang. Nadine tak mau kembali menjadi kontroversi dan menegaskan ia hanya akan memakai pakaian renang one piece.

"Saya tidak mau membuat kontroversi lagi di Indonesia. Itu sudah kontrak saya dengan YPI (Yayasan Puteri Indonesia)," kata Nadine saat ditemui di 'Taman Sari Royal Heritage Spa' dan penjamuan Menteri Kesehatan Malaysia; YB Dato Sri Liow Tiong Lai, di kawasan Tanah abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/2).

Nadine tak mau asal ucap, Cewek kelahiran Inggris 23 mei 1991 berjanji dan takkan melanggar seperti pendahulunya.

"Saya nggak mungkin melanggar kontrak dong. Meski setiap hari kontroversi itu selalu ada. Orang juga harus belajar dari kesalahannya kan," sambung Nadine.

Meski ajang Miss Universe baru akan digelar pada Agustus mendatang, namun Nadine sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Dari sekarang Nadine sudah mempersiapkan fisiknya dengan berolahraga rutin, yoga, pilates dan lainnya. Nadine juga sudah belajar make up dan persiapan lainnya.

"Dului saya masih sering gugup. Sekarang sih nggak pernah grogi lagi. Sering ketemu orang banyak itu membantu saya untuk membuang grogi lagi. Ketemu orang baru dan membahas topik baru," katanya. (inilah.com)

Japanese Short Course National Championships: Kosuke Kitajima Completes National Record Breaststroke Sweep


RENANG INDONESIA. A day after charting a Japanese record in the men's 100 breast, Kosuke Kitajima completed the national standard sweep in the breaststroke events at the Japanese Short Course National Championships held in Tokyo,

Kitajima nearly clocked a textile best in the 200 breast with a sterling time of 2:02.95. The top time in a textile suit in the event still remained Ed Moses' 2:02.92 from Berlin in 2004. Kitajima did, however, track down Naoya Tomita's national record of 2:03.12 set at the 2010 World Championships. Tomita clocked a 2:04.27 to finish second today, while Yuta Suenaga took third in 2:04.60.

Earlier in the night, Kitajima also took down the national record in the men's 50 breast with a strong time of 26.68. Kouichirou Okazaki took second in 27.11, while Akihide Kawakubo placed third in 27.23. 

Meanwhile, Tomoko Hagiwara won the women's 100 free in 54.20, while Misaki Yamaguchi finished second in 54.35. Natsuki Hasegawa checked in third with a 54.47. Takuro Fujii followed in the men's 100 free with a 47.87. Kenta Ito (48.50) and Makoto Itou (48.59) completed the podium.

Shiho Sakai topped the women's 100 back in 56.43, while Sayaka Akase took second in 57.55. Miyuki Takemura placed third in 58.70. Junya Koga cruised to victory in the men's 100 back with a 50.66. Masafumi Yamaguchi (52.04) and Kazuki Watanabe (52.08) finished second and third.

Tomoyo Fukuda snatched the women's 200 IM crown in 2:09.30. Izumi Katou earned second in 2:09.99, while Ayaka Komatsubara finished third in 2:10.59. Hidemasa Sano hit the wall in 1:54.41 for the men's 200 IM triumph. Kosuke Hagino (1:55.08) and Daiya Seto (1:55.45) snared second and third.

Rino Hosoda posted a 57.45 to win the women's 100 fly. Nao Kobayashi (58.70) and Sayaka Nakabou (59.03) placed second and third. Kohei Kawamoto touched out Kazuya Kaneda, 50.71 to 50.75, for the men's 100 fly title. Takashi Tomiyama took third in 51.40.

Aya Takano dominated the women's 400 free in 4:06.49, while Misato Yamazaki touched second in 4:08.53. Natsumi Iwashita wound up third in 4:08.57. Takeshi Matsuda cruised in the men's 400 free as well with a 3:40.34. Syogo Hihara took second in 3:43.69, while Syo Uchida placed third in 3:43.90.

Mina Matsushima captured the women's 50 breast title in 31.13, while Manami Fukuda touched second in 31.21. Hitomi Nose wound up third in 31.32. Naoko Fukudome snatched the women's 200 breast title in 2:19.80, while Satomi Suzuki took second in 2:20.95. Mio Motegi earned third in 2:20.99. (swimmingworld)

Puslatda Jatim Renang akan Dilatih Jun Sen


RENANG INDONESIA. Puslatda renang PON XVIII/2012 akan mendatangkan pelatih asal Cina. Program ini untuk meningkatkan kualitas teknik dan stamina para atlet puslatda, sehingga target medali PON yang dibebankan KONI Jatim dapat tercapai.

Demikian Ketua Bidang Komisi Teknik Pengrpov Persatuan Olahraga Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim, Kusaeni, Minggu (27/2).

“Puslatda renang akan dilatih I Jun Sen dari Cina. Selain memantapkan teknik, Jun Sen juga memoles stamina setiap atlet agar mendongkrak speed mereka dalam pencapaian waktu tercepat di setiap nomor yang diikuti para atlet,” katanya.

Menurut dia, rencananya Jun Sen akan dikontrak selama 1,5 tahun. Masa kontrak itu disesuaikan dengan masa pemantapan atlet dalam menghadapi PON 2012 yang rencananya digelar sekitar September hingga November 2012. Dengan masa kontrak tersebut, maka Jun Sen berpeluang mendampingi para perenang Jatim saat tampil di Riau.

Sebelum dikontrak resmi, diakui, I Jun Sen pernah datang ke Surabaya pada awal Januari lalu. Kunjungannya saat itu untuk survei kondisi atlet dan fasilitas renang Jatim. Tujuan Pengprov untuk mengetahui kemampuan Jun Sen dalam membaca kekurangan dan kelebihan para atlet, sehingga Jun Sen dapat langsung menerapkan program pelatihannya saat kontrak berjalan. 

“Saat itu sesudah melihat kondisi atlet dan fasilitas renang yang dimiliki Jatim, pelatih asal China ini langsung menyanggupi dan siap membantu meraih hasil terbaik di PON 2012 mendatang,” ujarnya.

Dengan kepastian dipilihnya Jun Sen sebagai pelatih puslatda rengan, dikatakan, pengprov berharap memantapkan peluang Jatim dalam mendulang medali emas PON Riau akan lebih baik dari PON 2008 di Kalimantan Timur. Dalam PON 2008, tim renang ditarget KONI untuk menyumbangkan 7 medali emas, ternyata medali yang berhasil diboyong sebanyak 16 keping emas. (surabayapost)

Kamis, 24 Februari 2011

Candice Swanepoel Seksi untuk Beach Bunny


Swanepoel tengah rehat sejenak dari tugas utamanya sebagai model Victoria's Secret. Salah satu Victoria's Angel itu membantu Kardashian bersaudara yang merilis lini pakaian dalam, pekan ini.

Setelah didapuk oleh Kim, Kourtney, dan Khloe Kardashian sebagai model lini pakaian renang venture milik mereka, wanita asal Afrika Selatan itu memamerkan tubuh seksinya dalam kampanye iklan. Candice tampil seksi untuk koleksi pakaian dalam musim panas terbaru Beach Bunny 2011.

Dari ketiga bersaudara itu, masing-masing telah menciptakan dua gaya yang berbeda untuk koleksi musim panas mendatang yang meliputi berbagai pakaian dalam berpotongan seksi, modern, dan mengikuti kontur tubuh. Demikian yang dinukil okezone dari The Sun, Rabu (23/2/2011).

Sebelumnya Candice berpose sensual untuk koleksi Cruise Beach Bunny Kardashian 2010, dengan mengambil gambar di atas kapal pesiar, kini dia tampak mengagumkan dalam balutan Beach Bunny Kardashian 2011.

Pada koleksi pertama, Candice menggunakan busana renang two pieces berwarna hitam dengan aksenanimal print pada bagian tali pengikat. 

Koleksi selanjutnya two pieces bercorak animal print berwarna hijau dengan aksen rantai di bagian sisi pinggul. Menyusul koleksi monokini berwarna putih beraksen ikat, two pieces hitam bercorak animal printdan busana renang warna hitam berpotongan dada rendah dengan lilitan tali bercorak animal print. 

Selain Candice, model lainnya yang tampil "panas" untuk Bunny Beach ialah kekasih Cristiano Ronaldo, Irina SHAYK, Rosie Huntington-Whiteley, dan Joanna Krupa. (okezone)

Senin, 21 Februari 2011

SUTTON WINS THIRD EVENT IN MISSOURI


COLUMBIA, Mo. – U.S. Olympian Chloe Sutton won her third event of the meet Sunday at the Missouri Grand Prix, taking the women’s 800m freestyle with a time of 8:34.55.

Sutton has been dominant in the distance freestyle events this weekend, winning the 200m free on day 1 and the 400m free on day 2. On Sunday she bested the rest of the field in the 800 by nearly 15 seconds. Gillian Ran was second in 8:49.18, while Amber McDermott was third in 8:52.08.

“It was not as fast as I would have liked it to be, but it was my 11th race so far this weekend,” Sutton said. “I’ve swum seven events, and I made it back in everything, so I’m a little tired.

“I’m really training hard, so I’m pleased with my performance. I had a best time in my 200 free the first night, and that was really special for me to be able to do that here. I’m really happy with the way things have been going.”

The final of the women’s 100m free was a virtual replay of last night’s 50, with the same three women taking gold, silver and bronze. Jessica Hardy was first in 54.66, followed by Olympian Amanda Weir in 55.25 and Olympian Kara Lynn Joyce in 55.48.

It was Hardy’s second win of the meet.

“I think sprint freestyle, more than any other stroke I’ve experienced, is more about confidence,” Hardy said. “It’s less about technique and more about experience and believing in yourself when you’re on your blocks, and I feel like I’m gaining that more and more as I’m growing my experience in those races.

“I definitely enjoyed myself this weekend and was ahead of where I was expecting, so that’s a great thing.”

National Teamer Nick Thoman bounced back from a second-place finish in the men’s 100m back Saturday night to win the 200m back on Sunday, touching in 1:59.68. Tobias Oriwol was second in 2:01.06, while Charlie Houchin was third in 2:02.14.

“I went a little faster than I did at this meet last year in the 100, and swam about the same in the 200, so I’m pretty excited with how I’m doing at this point in the year,” Thoman said. “I had a good plan (tonight), and I fell off a little bit in that last 50, but that’s just where I am in training right now. My legs just aren’t quite there yet, so I’m going to keep working on that, get a little bit more endurance behind me and I’ll be all set.”

Former U.S. National Teamer Whitney Myers held off Rebecca Soni in the final 50 meters of the women’s 200m IM, out-touching her at the wall 2:17.42 to 2:17.92.

Soni has been red-hot in Columbus this weekend, setting meet records in the 100m and 200m breaststrokes. As expected, she made her move in the breaststroke leg and challenged Myers down the homestretch. Julie Stupp was third in 2:18.60.

“I knew (Soni) would have a really great breaststroke leg,” Myers said. “I flipped at the 100, and I was like, ‘I’m a pretty good distance ahead.’ Then I get to the other end, and she’s right there with me. I just touched her out, so it was a really good race.”

While several members of the U.S. National Team have had solid performances in Columbia, Tunisian Olympian Ous Mellouli  was probably the swimmer of the meet. He won his fourth and fifth events Sunday, taking the men’s 1500m free in 15:01.65 and the 100m free in 50.15. He also won the 200m free, 400m free and 400m IM earlier in the meet.

Other swimmers winning gold Sunday were Austrian Olympian Markus Rogan in the men’s 200m IM (1:59.49) and Kylie Stewart in the women’s 200m back (2:13.88). Sumber: USA Swimming

Sabtu, 12 Februari 2011

Brazilians take home 13 medals from Port Elizabeth


MAJALAH RENANG INDONESIA. Nine Brazilian swimmers took part in the International Invitation Swimming Meet 2011 taking place in Port Elizabeth, South Africa. The national team included Fernanda Alvarenga, Henrique Barbosa, João Luiz Junior, Tatiana Lemos, Fabiola Molina, Carolina Mussi, Raphael Rodrigues, Tatiane Sakemi and Diogo Yabe. In all, 13 medals were garnered by the Brazilians. Luiz Junior was the only one to bag two gold medals, in the 50m and 100m breaststroke.
Results
Gold Medals (4)
João Luiz Junior in 50m breaststroke (28.00) and 100m breaststroke (1:02.04)
Fabíola Molina in 50m backstroke (28.50)
Tatiana Sakemi in 50m breaststroke (32:99)

Silver Medals (4)
Tatiana Lemos in 50m freestyle (26.20), 100m freestyle (56.19) and 200m freestyle (2:03.54)
Diogo Yabe in 200m individual medley (2:04.43)

Bronze Medals (5)
Fabíola Molina in 50m freestyle (26.83), 50m butterfly (27.75) and 100m backstroke (1:01.79)
Raphael Rodrigues in 100m breaststroke (1:02.92)
Diogo Yabe in 400m individual medley (4:29.26)

Berkomitmen lahirnya atlet berprestasi


MAJALAH RENANG INDONESIA. SEMBOYAN "Kukar Bisa" memang benar-benar telah dibuktikan para pengurus olahraga dan atlet Kutai Kartanegara (Kukar). Hasilnya, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Kaltim 2010 di Bontang beberapa waktu lalu, atlet Kukar berhasil mempertahankan gelar juara umum. Salahsatu cabang olahraga yang sukses diperkuat atlet lokal yaitu Renang.

Cabor renang berhasil menyumbangkan 6 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kukar Abdul Rasyid mengaku cukup bangga dengan torehan anak asuhnya. Pasalnya selain murni putra-putri daerah, atlet renang Kukar juga  diasah dengan pembinaan lokal. Pelatihnya juga asal Kota Raja Tenggarong sendiri dan bekerjasama dengan Sekolah Olahraga Internasional Samarinda.

"Kami cukup bangga, dibanding atlet renang daerah lain ada yang berlatih di Jawa, sedangkan kami memusatkan latihan di kolam renang Puteri Junjung Buyah Tenggarong saja, hasilnya cukup memuaskan," ujar Rasyid yang juga Plt Ketua KONI Kukar baru baru ini.

Dikatakan Rasyid, ke depan pihaknya akan terus berkomitmen untuk membina para atlet lokal. Dengan harapan mampu berprestasi membawa nama Kukar baik pada tingkat regional bahkan internasional. Komitmen tersebut bisa berjalan dan berhasil berkat dukungan penuh dan kerja sama  dari semua komponen, di antaranya Pemkab, DPRD, KONI serta PRSI Kukar.

Sebagai bukti dari komitmen tersebut, pihaknya melakukan pembinaan atlet secara berkesinambungan dan terus menerus yang dimulai dari atlet usia dini atau junior. Saat ini jajaran PRSI tengah melakukan pembinaan untuk menjaring atlet lokal berpotensi, khususnya atlet junior. Salahsatu langkah yang dilakukan akhir bulan ini, PRSI Kukar rencananya akan melaksanakan Coaching Clinic Cabor Renang bagi guru olahraga SD dan SMP se-Kukar.

"Dari hasil Coaching Clinic itu diharapkan para guru olahraga bisa membina dan menjaring atlet junior berprestasi dari sekolahnya masing-masing," paparnya.

Perlu diketahui, salahsatu atlet asli Kukar yang berprestasi pada Porprov Kaltim yang baru saja berlalu yaitu Nugroho. Pemuda yang kerap disapa Awo ini berhasil menyumbangkan 6 emas dan 3 perak. (hmp03/kaltim post)

Kamis, 10 Februari 2011

Aat Safaat, "Berarti Tidak Ada Wibawa"


Pengembang Centrum Terus Membandel

MAJALAH RENANG INDONESIA. Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung, Juniarso Ridwan menyatakan, pengembang Kolam Renang Tirta Merta atau Centrum memang cukup membandel. Padahal pihaknya sudah berkali-kali memberi peringatan, termasuk menyegel bangunan agar mereka tidak meneruskan aktivitas pembangunan. 

"Pengembangnya memang sudah membandel, berkali-kali diperingatkan juga tetap saja pembangunan," terang Juniarso saat ditemui wartawan seusai pembukaan Pesta Buku 2011 di Gedung Landmark, Jln. Braga, Rabu (9/2). 

Diterangkan Juniarso, pihaknya sudah menurunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan memperingatkan pengembang untuk tidak lagi meneruskan aktivitas pembangunan. "Tadi saya sudah perintahkan staf saya untuk datang ke lokasi dan menyuruh pengembang menghentikan pembangunan tersebut. Nanti kita pasti cek kembali apakah benar-benar dihentikan apa tidak," katanya. 

Juniarso kembali menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan eks kolam Renang Tirta Merta. Bahkan diakui Juniarso, sampai sekarang pihak pengembang sama sekali belum mengajukan surat-surat permohonan perizinan. "Mereka harus mengurus izinnya dulu kalau tidak ya harus dibongkar," tegasnya. 

Ditemui di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Dada Rosada menyerahkan permasalahan tersebut kepada SKPD terkait, yaitu Distarcip. "Sebagai leading sector, Distarcip yang mengambil langkah selanjutnya," kata Dada.

Ditanya lebih lanjut mengenai kelanjutannya pun Dada tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Distarcip. "Pokoknya Distarcip yang tangani sepenuhnya," tegas Dada. 

Tak ada wibawa
Menanggapi pembongkaran dan pembangunan kolam renang Centrum yang masuk salah satu cagar budaya itu, anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Aat Safaat mengatakan, membandelnya pengembang sudah menjadi bentuk pelecehan terhadap pemerintah. 

"Seharusnya penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) turun tangan dan menindaknya langsung karena sudah mencoreng pemerintah," ungkap Aat ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Pihaknya juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak proaktif dalam menyikapi masalah tersebut. "Bila terus dibiarkan, mereka melakukan pembongkaran dan pembangunan sudah disegel, berarti tidak ada wibawa dari Pemkot Bandung atas upaya itu," ujarnya. 

Aat pun menilai pengembang kolam renang Centrum tersebut tidak memberikan contoh baik kepada masyarakat. Bila perlu, lokasi itu dipantau atau dijaga oleh anggota Satpol PP selaku penegak PPNS. "Masa menjaga PKL di Gasibu bisa, ini mencegah pembangunan tidak bisa," sindirnya. (Gemamedia.com)**

HM Syafi’i Datangkan Igor "Membolo" Perenang Sumut


MAJALAH RENANG INDONESIA. Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengprov PRSI) Sumut pimpinan Drs HM Syafi’i MSi mendatangkan pelatih asal Rusia Berezutskiy Igor Evgenjevich guna "membolo" (baca membenahi dan meningkatkan) prestasi perenang provinsi ini.
Pelatih yang akrab dipanggil Igor tersebut, dikontrak selama satu tahun. Penandantanganan kesepakatan kerja, dilakukan Rabu (9/2) di ruang kerja M Syafi’i,Gedung Kantor Gubsu.
Syafi’i pada acara yang turut dihadiri Ketua Harian Rudi Rinaldi S Sos dan Bidang Dana Yulizar Parlagutan Lubis menjelaskan, pihaknya mendatangkan Igor dengan harapan bisa membuat perenang-perenang Sumut lebih berprestasi.
"Kalau ibarat kami di Batubara, Igor diharapkan bisa "membolo" renang Sumut sehingga lebih berpretasi," kata M Syafi’i menggunakan akses daerah kelahirannya itu.
Dijelaksan, Igor memang dikontrak 1 tahun. Dan bila mampu mengangkat prestasi renang Sumut, maka kontraknya akan dilanjutkan. "Ya, kalau hasil kerja Igor cukup baik, maka kita akan memperpanjang kontraknya dan kita akan mengevaluasi kinerjanya setiap tiga bulan sekali," ujarnya.
PRSI Sumut, kata Syafi’ilagi, memang bertekad meraih prestasi lebih baik di PON Pekanbaru Tahun 2012. Hal ini juga sejalan dengan tekad KONI Sumut dan Gubsu agar peringkat Sumut di PON bisa lebih baik dibanding pelaksanaan serupa di Kaltim Tahun 2008.
Selain itu, Igor juga diharapkan dapat melahirkan atlet pelapis Indra Gunawan dan Dimas yang saat ini sedang dipersiapkan ke PON 2012 di Riau.
Namun, meskipun memiliki pelatih tingkat dunia, PRSI Sumut tidak akan memulangkan Indra Gunawan yang berlatih di Hongaria dan Dimas dari Malaysia ."Mereka tetap berlatih di luar negeri. Sementara Igor fokus menangani perenang anggota Pelatda di Medan," jelasnya
Syafi’i menilai, Sumut mengalami kekurangan pelatih renang, karena hanya ada sekitar lima orang pelatih yang bersertifikat.
Karenanya kehadiran Igor juga diharapkan mampu memunculkan pelatih renang berkualitas, karena PRSI Sumut berencana akan menggelar pelatihan pelatih renang se-Sumatera di Kota Medan.
Pengprov PRSI Sumut sendiri bertekad mengembangkan olahraga renang di Tahun 2011 ini, dengan melantik Pengcab PRSI di kota/kabupaten. "Kita juga menggalakkan agar kabupaten/kota secepatnya berpacu untuk membangun kolam renang," paparnya.

Lebih Sukses
Sementara, Igor dalam perbincangan dipandu Ketua Harian Rudi Rinaldi, menyatakan siap untuk menjadikan perenang Sumut lebih sukses.
Setelah 10 hari di Medan, ia menilai perenang Sumut cukup potensial.

Seleksi
Sedangkan, Ketua Harian PRSI Sumut Rudi Rinaldi menambahkan, PRSI Sumut dalam waktu dekat ini akan menggelar seleksi untuk menjaring atlet yang akan dilatih Igor.
Tidak hanya itu, untuk mempopulerkan olahraga Aquatik, PRSI Sumut akan menggelar eksebisi polo air di hadapan para pelajar SMP dan SMA di Medan.
Eksebisi akan digelar di Kolam Renang Selayang, Jumat (11/2) mulai pukul 16.00 WIB. "Eksebisi ini untuk menjaring bibit-bibit polo air dari kalangan pelajar," ucap Rudi. ((analisa medan/mp)