Jumat, 30 Maret 2012

Jatim Dapat Kuota By Name 15 dan By Number 9


Cabang olahraga renang Jawa Timur sudah bisa bernapas lega menghadapi PON 2012 Riau yang akan digelar September mendatang.

Kusaini satu diantara Pengurus di Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengrov PRSI) Jawa Timur pada Budi Leksono Reporter Suara Surabaya, Kamis (29/3/2012) mengatakan, sesudah ditunggu-tunggu, Jatim akhirnya mendapat kuota atlet by name 15, sementara untuk by number9.

Menurut Kusaini, 15 atlet inilah yang nantinya akan memperkuat kontingen renang Jawa Timur di PON Riau. Mereka siap menjadi andalan untuk memberi kontribusi emas sebanyak-banyaknya di cabang renang.

Kusaini mengatakan, dari 15 nama itu merupakan atlet yang selama ini juga bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Proyeksi PON Riau.

Mereka diantaranya ada Dicky Limanto, Suharyono Yakob, Erlina Yakob juga Eni Susilowati dan Omar Suryatmadja yang sekarang ini sedang berlatih di Singapura.

Kusaini optimis dengan persiapan matang yang dilakukan selama di Puslatda, cabang olahraga renang Jawa Timur bisa mendapatkan medali emas sesuai target, minimal tujuh medali emas.

Selain Eni Susilowati, Jawa Timur juga masih mempunyai beberapa atlet andalan lain. Termasuk Fibriani Ratnamarita juga Nurul Fajar bintang baru untuk Jatim.

Pada PON mendatang, cabang olahraga renang, Jawa Timur masih akan mendapatkan batu sandungan terberat dari Jawa Barat. (suarasurabaya.net|)

Siman Sudartawa Pecahkan Rekor Nasional Kelompok Umur


JAKARTA, I Gede Siman Sudartawa (17) dari klub Sparing, Jakarta memecahkan rekor kelompok umur I (15-17 tahun) nasional nomor 100 meter gaya punggung pada hari pertama Kejuaraan Daerah Renang DKI Jakarta 2012, Kamis (29/3/2012) di kolam renang Senayan, Jakarta . Kejuaraan daerah tersebut berlangsung Kamis-Sabtu (31/3/2012).
Siman mencatatkan waktu 57,68 detik di nomor 100 meter gaya punggung . Siman menumbangkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Glen Victor selama lima tahun . C atatan waktu Glen Victor yang diciptakan di Singapura itu adalah 59,57 detik.       
Panitia kejuaraan, Hin Iskandar mengutarakan, tujuan kejuaraan daerah untuk meraih limit A sebagai syarat mengikuti kejuaraan nasional renang kelompok umur di Riau, Mei 2012. (KOMPAS.com)- 

Kamis, 29 Maret 2012

Kejurda Renang Jatim: Renang Sidoarjo Bidik Lima Besar


SIDOARJO - Pengcab PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Sidoarjo memilih realistis soal target dalam kejurda renang Jatim nanti. Induk organisasi renang asal Kota Udang-julukan Sidoarjo ini hanya menargetkan masuk lima besar dalam kejuaraan yang akan dilaksanakan di kolam renang Jatim 7-9 April mendatang itu.

"Kami tidak mau muluk-muluk bicara target dalam kejuaraan kali ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan banyak perenang senior yang sudah sarat pengalaman juga ikut mengambil bagian, sehingga kompetisi akan berjalan lebih ketat,"ujar sekretaris Pengcab PRSI Sidoarjo, Suyanto.

Menurut Suyanto, dalam kejuaraan ini Sidoarjo akan menurunkan 60 perenang mereka. Nah, dari sejumlah atlet tersebut Sidoarjo berharap besar kepada dua atlet putri mereka, Olivia Fernandez dan Dea Salsabila Putri. Kedua perenang ini menjadi tumpuan karena baru saja meraih hasil maksimal di Krapda, Gresik, Februari lalu.

Dalam kejurda kali ini, Olivia akan turun di 13 nomor andalannya. Antara lain adalah, 50 meter gaya punggung, 50 meter gaya kupu, 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya dada, 100 meter gaya bebas, 100 m gaya dada. Kemudian, 50, 100, 200, 400, dan 800 meter gaya bebas serta 200 dan 400 gaya ganti.

Sementara Salsabila digadang-gadang menjadi ujung tombak Sidoarjo di nomor jauh. Seperti 800 meter. "Tapi, kami harus melakukan strategi yang matang dalam kejuaraan ini. Sebab, di nomor yang dia bela, juga akan turun Fibri Ratna Marita, perenang senior asa Kota Malang," aku Suyanto.

Olivia sendiri mengaku siap memberikan penampilan terbaik untuk Sidoarjo dalam even ini. Apalagi, hasil dari kejurda nanti, juga menjadi ajang menacari tiket untuk memperkuat provinsi paling timur di pulau jawa ini dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 nanti.

"Saya tetap akan tampil seperti dalam kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, berusaha maksimal saat lomba. Apalagi kejuaraan kali ini juga sebagai ajang pemanasan biar bisa mewakili Jatim di PON nanti," ujar Olivia. (JPPN)

Indonesia ikuti tiga kualifikasi Olimpiade


Semarang  - Tim renang Indonesia berpeluang untuk mengikuti ajang Olimpiade 2012 dengan mengikuti tiga kejuaran yang merupakan kualifikasi menuju Olimpiade London 2012.

Manajer Renang Indonesia, Hartadi Nurjojo, di Semarang, Rabu, mengatakan, tiga kejuaraan tersebut adalah kejuaraan renang di Malaysia (Mei 2012) dan dua kejuaraan renang di Eropa masing-masing di Portugal dan Italia.

Usai mengikuti tiga kejuaraan tersebut, kata dia, perenang yang lolos ke Olimpiade London 2012 langsung menjalani pelatihan di Hongaria selama sebulan sebelum mereka tampil pada pesta olahraga multi kejuaraan dunia empat tahunan itu.

"Setelah tiga kejuaraan renang itu kita sudah bisa mengetahui perenang yang lolos dan turun pada Olimpiade di Inggris mendatang sehingga yang latihan di Hongaria hanya diikuti perenang yang lolos saja," katanya.

Sekarang ini, Indonesia baru meloloskan empat perenang ke Olimpiade 2012 yaitu Glenn Victor (100 meter gaya kupu) dan Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011.

Kemudian I Gede Siman Sudartawa (100 dan 200 meter gaya punggung), serta Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011.

Sekarang ini pelatnas Olimpiade diisi tujuh perenang, selain empat perenang yang sudah lolos masih ada Enny Susilowati, Yessy Yosaputra, dan M Idham Dasuki.

"Kami berharap tiga perenang ini bisa menambah jumlah perenang Indonesia yang tampil pada Olimpiade mendatang melalui tiga kejuaraan tersebut," katanya.

Perenang pelatnas sudah melakukan sekali pertandingan uji coba yaitu kejuaraan renang di Singapura, pertengahan Maret 2012, dan hanya Indra Gunawan yang absen karena yang bersangkutan menjalani latihan di Hongaria.

Ia mengatakan, tim renang Indonesia tidak berani memasang target meraih medali pada Olimpiade mendatang karena pesaingnya sangat ketat, mengingat perenang dunia bakal turun di sana.

"Kita bisa meloloskan perenang ke Olimpiade saja sudah merupakan hasil yang bagus karena kalau untuk meraih medali sangat sulit," kata Hartadi Nurjojo yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut.

Menurut dia, pada Olimpiade 2008 Beijing, Indonesia hanya meloloskan satu perenangnya yaitu Doni B Utomo untuk nomor 200 meter gaya kupu. "Saat itu saja Doni berada di atas peringkat 32 besar," katanya. (ANTARA News) 

Sabtu, 24 Maret 2012

Perebutan Atlet, Baori Periksa Bintang Renang SEA Games

Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) melakukan mediasi antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali dan KONI Riau terkait saling berebut atlet perenang I Gede Siman Sudartawa. Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Sudirman mengatakan, ia sudah memeriksa pihak terkait pada sidang mediasi.
"Perwakilan dari kedua pihak hadir dengan didampingi pengacara masing-masing, termasuk atlet yang diperebutkan, yaitu Siman, juga hadir," kata Sudirman.
Sudirman mengatakan bahwa kedua pihak telah memaparkan secara singkat mengenai permasalahan yang terjadi. Rencananya, lanjut dia, kesepakatan mengenai status Siman Sudartawa itu akan dihasilkan pada pertemuan berikutnya, Selasa (27/3).
"Selasa depan akan ada kesepakatan. Apa pun kesepakatan itu, kami berharap jangan sampai mengorbankan atlet," katanya.
Proses rekonsiliasi atas perenang muda bintang SEA Games XXVI tersebut, menurut Sudirman, diharapkan tidak sampai berlanjut ke tahap sidang majelis. "Sejauh ini sudah ada titik terang, dan semoga permasalahan ini tidak sampai dibawa ke sidang majelis," kata Sudirman.
Kasus rebutan atas perenang muda peraih medali emas SEA Games 2011 itu terjadi karena kedua pengurus KONI daerah tersebut mengklaim Siman sebagai atlet renang yang mewakili daerah mereka pada PON Riau 2012. KONI Bali merasa sebagai pihak yang berhak atas atlet Siman karena perenang kelahiran Bali, 8 September 1994 itu telah lolos kualifikasi PON 2012 sebagai wakil Provinsi Bali. Namun, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Siman Sudartawa mewakili Riau untuk PON 2012.
Sementara itu, tim renang Indonesia belum berhasil menambah atletnya yang lolos Olimpiade London 2012 menyusul berakhirnya kejuaraan renang Singapura Terbuka, beberapa waktu lalu. "Masih jauh, Mas, dari itu, sedangkan pencapaian waktu 99 persen saja masih belum bisa ditempuh perenang Indonesia," kata Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Senin.
Ia mengatakan, sampai kini Indonesia baru meloloskan empat perenangnya ke Olimpiade London 2012 dari tujuh perenang yang masuk pelatnas. Keempat perenang tersebut adalah Glenn Victor (100 meter gaya kupu), Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) yang lolos melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011. Kemudian I Gede Siman Sudartawa (100 dan 200 meter gaya punggung), serta Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011.
Perenang pelatnas yang belum mengantongi tiket ke Olimpiade adalah Enny Susilowati, Yessy Yosaputra, dan Idham Dasuki.Ketika ditanya target tim renang Indonesia pada Olimpiade mendatang, Hartadi, yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah, mengatakan, kalau untuk meraih medali sangat sulit. "Kita bisa ikut Olimpiade saja sudah merupakan prestasi yang bagus," katanya. (Ant/Gungde Ariwangsa)

Belum Ada Tambahan Perenang ke Olimpiade

T im renang Indonesia belum berhasil menambah atletnya yang lolos Olimpiade London 2012 setelah mengikuti Singapura Terbuka pekan lalu.
"Masih jauh Mas’ dari itu, sedangkan pencapaian waktu 99 persen saja masih belum bisa ditempuh perenang Indonesia," kata Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Senin.
Ia mengatakan, sampai kini Indonesia baru meloloskan empat perenangnya ke Olimpiade London 2012 dari tujuh perenang yang masuk pelatnas.
Keempat perenang tersebut adalah Glenn Victor (100 meter gaya kupu), Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) yang lolos melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011. Kemudian I Gede Siman Sudartawa (100 dan 200 meter gaya punggung), serta Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011.
Perenang pelatnas yang belum mengantongi tiket ke Olimpiade adalah Enny Susilowati, Yessy Yosaputra, dan Idham Dasuki.
Ketika ditanya target tim renang Indonesia pada Olimpiade mendatang, Hartadi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah, mengatakan, kalau untuk meraih medali sangat sulit. "Kita bisa ikut Olimpiade saja sudah merupakan prestasi yang bagus," katanya.
Di samping itu, kata dia, jumlah perenang yang lolos ke Olimpiade 2012 bertambah juga sudah merupakan hasil yang bagus karena pada Olimpiade 2008 Beijing, China, hanya meloloskan satu perenang yaitu Doni B Utomo untuk nomor 200 meter gaya kupu. "Kalau bicara soal prestasi sangat susah, pada saat itu saja Doni hanya menempati peringkat di atas 32 besar dunia. Kita bisa ikut Olimpiade saja sudah merupakan prestasi yang baik," katanya.
Ketika ditanya ajang renang untuk kualifikasi Olimpiade, dia mengatakan, ada tiga event renang yang akan diikuti atlet Indonesia sebagai ajang kualifikasi Olimpiade, yaitu Kejuaraan renang di Malaysia (Mei) dan dua kejuaraan di Portugal dan Italia (Juni 2012).
"Dua event renang di Eropa ini menjadi ajang terakhir sebelum penentuan tim renang Indonesia yang akan tampil pada Olimpiade mendatang sehingga saat itu kondisi perenang kita sudah 100 persen," katanya.
Ia berharap melalui tiga event itu, Indonesia bisa menambah dua hingga tiga perenang yang lolos ke Olimpiade mendatang. "Kami memang menargetkan bisa meloloskan enam hingga tujuh perenang ke Olimpiade mendatang," katanya. (Kompas.com)-

Results

43rd Singapore National Age Group Swimming Championships 2012
1.      Japan Swimming Federation (34-29-15)
2.      Amateur Swimming Union of Malaysia (11-3-3)
3.      Indonesia Swimming Federation  (9-14-14)
4.      Swimming Federation of India (3-4-3)

RENANG OLIMPIADEL Try Out ke Singapura untuk Evaluasi

Kendati atlet renang Indonesia belum ada yang lolos kualifikasi A, namun sang pelatih pelatnas renang Olimpiade Indonesia tetap optimistis dapat mengirimkan atletnya ke Olimpiade London 2012, yang akan berlangsung Juli-Agustus mendatang. Pasalnya, FINA, sebagai induk organisasi renang dunia, membatasi setiap negara hanya boleh mengirimkan 16 atlet, dan masing-masing mendapat jatah mengikuti dua nomor lomba.
"Aturan yang dikeluarkan FINA ini jelas sangat menguntungkan bagi Indonesia. Betul ada 900 atlet kualifikasi B dari 203 negara yang berebut untuk lolos ke Olimpiade, namun yang dipilih adalah perenang yang catatan waktunya mendekati catatan waktu kualifikasi A," kata Kepala Pelatih Pelatnas Renang Olimpiade Indonesia Hartadi kepadaSuara Karya di Jakarta.
Menurut Hartadi, dua dari empat perenang yang lolos kualifikasi B, yakni Glenn Victor dan I Made Siman Sudartama, sangat besar peluangnya untuk masuk. Kita berharap, dua perenang lagi dari tiga perenang, Indra Gunawan, Triadi Fauzi, dan M Idham Dasuki, di bagian putra dapat lolos. Kalau bisa tentu semuanya.
"Selain empat atlet yang sudah lolos kualifikasi B itu, kita berharap di bagian putri juga lolos dua atlet. Namun, bila di putri putri tidak ada yang lolos, kita bisa mengajukan satu perenang untuk dapat wild card," ujar Hartadi.
Menurut Hartadi, sebelum 19 Juli sebagai batas terakhir proses kualifikasi, masih ada sejumlah try out yang harus diikuti, di antaranya Singapura bulan Maret, Malaysia bulan Mei, dan kemungkinan dua kali ke Eropa. Di Eropa baru satu yang pasti, yakni di Italia. Kalau tidak jadi satu lagi ke Eropa berarti kembali lagi ke Singapura.
"Di ajang Singapura Nasional Championship ke-43, yang akan berlangsung 13 - 17 Maret, diharapkan atlet pelatnas Olimpiade bisa mencapai top performance-nya 99,5 persen. Sebab, di ajang inilah kita akan melakukan evaluasi untuk atlet," ucap Hartadi.
Ia menjelaskan, perenang yang dikirim ke Singapura minus Indra Gunawan, yang kini sedang berada di Hongaria untuk latihan. Kemudian usai kejuaraan di Singapura, kemungkinan Glenn Victor akan kembali melanjutkan latihan di Singapura untuk jangka waktu tertentu.
"Khusus untuk I Gede Siman Sudartama, lantaran usianya yang masih relatif muda, belum bisa dilepas berlatih ke luar negeri. Biar saja dia konsentrasi di dalam negeri. Toh, dengan kondisi latihan yang sekarang, dia sudah merasa nyaman," ucap Hartadi. (Suara Karya)

Atlet Renang DKI Uji Coba ke Singapura

Para atlet renang yang tergabung di Pelatda DKI akan melakukan uji coba dalam ajang Singapura Terbuka, 13-17 Maret.
Para atlet yang akan berangkat ke Singapura ini merupakan para atlet renang dari tingkat Super Prioritas, Prioritas, Pelatda I dan Pelatda II. Mereka juga yang berangkat juga para perenang yang masuk dalam tim bayangan DKI ke Pekan Olah Raga Nasional di Riau.
Keputusan memberangkat seluruh lapisan atlet Pelatda DKI ini baru didapat Pihak Pengprov dari KONI DKI, Rabu (7/3). Sebelumnya mereka yang akan diberangkatkan adalah atlet yang tergabung hingga Pelatda I.
"Kami hanya berusaha meyakinkan pentingnya para atlet muda yang tergabung di Pelatda II untuk melakukan uji coba ini. Kami kan juga harus berpikir ke depan, setelah Pekan Olah Raga Nasional," kata Sekjen Pengprov PRSI DKI, R. Nursamsu, Rabu (7/3).
Untung saja, kepentingan jangka panjang ini juga dirasakan oleh pihak KONI DKI. "Dengan keyakinan ini,  ada penambahan dana untuk memberangkatkan para atlet masa depan kita itu," lanjut Nursamsu.
Pihak Pengprov DKI sejak 2012 ini sudah mencanangkan Pelatda II DKI merupakan sarana untuk pembinaan atlet-atlet muda yang dipersiapkan untuk persiapan menuju PON Remaja 2013 dan Youth Olympic 2014.  Karena itulah atlet yang masuk Pelatda II dibatasi untuk atlet kelahiran 1996-1997 (putra) dan 1997-1998 (puteri).

(Kompas.com) 

Renang Harus Kerja Keras untuk Lolos Olimpiade

Mantan perenang Olimpiade Lukman Niode mengatakan, cabang renang harus bekerja keras untuk dapat lolos ke Olimpiade London 2012. Pasalnya, ada 900 atlet dari 203 negara yang memperebutkan kuota di kualifikasi B untuk lolos kualifikasi A.
"Kualifikasi B itu baru syarat untuk mengikuti seleksi kualifikasi A. Artinya belum lolos. Kalau para perenang Indonesia tidak dapat mencapai kualifikasi A, maka dicari yang terbaik dari 900 atlet yang lolos kualifikasi B. Berdasarkan pemantauan saya, sepertinya baru dua atlet yang bisa lolos, yakni I Gede Siman Sudartawa dan Glenn Victor dari tujuh perenang yang dipelatnaskan," kata Lukman kepada Suara Karya di Jakarta..
Seperti diketahui, cabang renang mempelatnaskan tujuh atlet, terdiri atas lima pria dan dua putri. Lima pria adalah mereka yang lolos kualifikasi B, yakni Glenn Victor, Indra Gunawan, I Gede Siman Sudartawa, Triadi Fauzi, dan M Idhan Dasuli. Dua perenang putri, Enny Susilowati dan Yessy Yosaputra belum lolos kualifikasi B tapi tetap dipersiapkan di pelatnas.
Menurut Lukman, banyak hal yang harus dilakukan perenang untuk mencapai target lolos kualigikasi A. Penerapan sport science yang tepat, recovery yang benar dan nutrisi yang seimbang adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Saat ini saya melihat baru 50 persen yang dilakukan perenang Indonesia dalam persiapan itu. Untuk itu, ia mengharapkan pelatih harus memperhatikan betul apa yang dilakukan atletnya di dalam dan di luar pelatnas. Khususnya soal nutrisi, jangan sampai mengonsumsi makanan sembarangan dan tidak terukur dengan kebutuhan tubuh," ucap Lukman.
Di luar negeri yang olahraganya sudah maju, kata Lukman, soal makan ini sudah diukur dan ditimbang pada setiap makan. Atlet dipersilakan mengambil makanan di piring, kemudian sebelum disantap diukur kalori dan nutrisinya oleh ahli gizi. Bila ada yang berlebih dan tidak seimbang, maka akan dikurangi.
"Di kita hal seperti itu belum bisa dilakukan. Walaupun disediakan makanan sesuai kebutuhan gizi di hotel, di luar mereka masih makan gorengan yang belum dikontrol kadar gizinya," lanjut Lukman.
Lumkan menambahkan, kebutuhan atlet di pelatnas harus didukung penuh oleh Satlak Prima agar apa yang diprogramkan berjalan sesuai dan tepat sasaran. Sekarang kalau sport science dijalankan dengan benar namun tidak didukung dengan nutrisi yang dibutuhkan, akan sia-siajuga. "Untuk itu, perlu keseimbangan antara porsi latihan dan kebutuhan gizi untuk mencapai target yang sudah dicanangkan," tutupnya. (Suara Karya):

2 Atlet Renang Dapat Beasiswa

Dua atlet renang Jabar berangkat ke Singapura setelah mendapat beasiswa dari Singapura Sport School, beberapa waktu lalu. Mereka akan menimba ilmu di sana sampai lulus.
"Kenny Lisan Putera berangkat ke Singapura melalui jalur pendidikan, karena tempatnya sekolah sekarang menjalin kerja sama dengan Singapura Sport School. Sedangkan Brian Cut melalui jalur prestasi. Keny sekarang kelas 1 SMP dan di Singapura sampai lulus SMP," kata Jeni Siahaan, Bidang Sarana Persatuan Renang Seluruh Indonesia Jabar, Rabu (21/3).
Menurut Jeni, atlet yang berangkat tentu mengikuti berbagai tes.
"Mereka dites dulu," ujarnya sambil menambahkan, Brian Cut lolos lewat jalur prestasi karena dia memang berprestasi seperti jadi juara di Kejurnas KU-4 Surabaya 2011.
Menurut Jeni, meski kuota yang mendapat beasiswa ke Singapura hanya dua, maka ke depan diharapkan ada penambahan.
Sementara itu, untuk mempertahankan target raihan tujuh medali emas pada SEA Games XXVII/2013, Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) memfokuskan regenerasi atlet melalui pembinaan atlet usia dini.
Ketua Umum PB PRSI, Hilmi Panigoro, seusai membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PRSI, di Isola Resort, Bandung menuturkan, saat ini program latihan yang tengah dilakukan oleh PB PRSI telah sesuai dengan sasaran yang dituju. Untuk lebih mempertajam prestasi ke depan, PRSI sekarang menggalakkan proses regenerasi dengan menjaring atlet-atlet usia dini.
Untuk mencari bibit-bibit perenang masa depan, lanjut Hilmi, peran serta pengda dan klub-klub renang sangat penting hingga tugas talent scouting diserahkan kepada pengda dan klub-klub renang.
Selain regenerasi atlet, pembinaan juri dan wasit juga terus dilakukan, Dengan begitu, semua wasit dan juri mempunyai standardisasi yang merata dan bersertifikat. SETIABUDHI,(GM)