Selasa, 24 Juli 2012

Aquatics Centre yang menakjubkan


London  - AKUATIK INDONESIA - Aquatics Centre, tempat yang akan digunakan untuk pertandingan olahraga air Olimpiade 2012, di Olympic Park London tampak megah dan menakjubkan.

Arena yang dirancang oleh arsitek terkenal dan diakui dunia, Zaha Hadid, itu memiliki atap yang menyerupai ombak dan dibangun khusus untuk Olimpiade London 2012.

Tempat itu terletak di dekat pintu gerbang Olympic Park--lebih dari dua pertiga penonton akan memasuki Olympic Park dari sudut tenggara melewati satu jembatan yang merupakan bagian dari konstruksi atap Aquatics Centre.

Dengan kapasitas 17.500 penonton, Aquatics Centre memiliki atap spektakuler berbentuk seperti gelombang dengan panjang 160 meter dan lebar hingga 80 meter.

Tempat ini memiliki kolam renang untuk kompetisi 50m, 25m, dan kolam untuk pemanasan sepanjang 50m, serta area kering untuk pemanasan para atlet. Pertandingan polo air juga akan digelar di bagian lain di dalam tempat itu, sebuah arena polo air yang tidak permanen.

Pembangunan Aquatics Centre dimulai pada Juli 2008 dan selesai Juli 2011 lalu.

Pembangunan atapnya diakui menjadi satu tantangan teknik paling kompleks dalam pembangunan besar Olympic Park. Struktur rangkanya bertumpu pada dua beton pendukung di ujung utara bangunan dan sebuah dinding pendukung di ujung selatan.

Pekerjaan pada bagian dalam venue dimulai setelah atap dalam posisi. Tiga kolam digali, dilapisi, diisi air, dan diuji, sebelum dilengkapi dengan lebih dari 180.000 ubin.

Setelah penyelenggaraan Olimpiade usai, Aquatics Centre akan diubah menjadi fasilitas masyarakat setempat, klub dan sekolah, serta untuk perenang elit, yang diharapkan bakal mampu menarik 800.000 pengunjung setiap tahun.

Menariknya, semua kolam memiliki lantai dan air yang bisa diatur (moveable) sehingga kedalaman dan ukuran kolam bisa diubah dalam beberapa kebutuhan. Perenang dalam semua kemampuan dan pengalaman bisa memanfaatkan tempat itu.

Usai Olimpiade, tempat itu akan diserahkan kepada Greenwich Leisure Limited selaku operator. (ANTARA News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar