Sabtu, 14 September 2013

Siswi Muslim di Jerman wajib belajar renang

RENANG. Sebuah pengadilan di Jerman memutuskan seorang anak perempuan dari keluarga muslim yang bersekolah di negara itu wajib mengikuti pelajaran renang yang juga diikuti teman laki-laki.

Renang menjadi pelajaran wajib yang harus diikuti oleh para siswa di Jerman.
Sebelumnya, orangtuanya bersikeras bahwa gadis berusia 13 tahun ini tidak ikut dalam pelajaran renang di sekolahnya di Frankfurt.
Beberapa orang tua Muslim mengatakan bahwa pelajaran tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip kesopanan Islam.
Namun, hakim dalam kasus ini mengatakan gadis itu bisa memakai baju renang yang menutupi semua badan atau disebut sebagai "burkini."
Burkini yang adalah gabungan dari kata burka dan bikini ini adalah jenis pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh termasuk rambut.
Beberapa gadis Muslim lainnya juga telah mengenakan pakaian ini dan ikut dalam pelajaran renang.
Namun, pihak lain menolak keputusan ini dan mengatakan bahwa para orang tua tidak dapat menerima anak perempuan mereka berada di dekat anak laki-laki yang hanya memakai celana renang, kata wartawan BBC Stephen Evans dari Berlin.
Pengacara keluarga gadis itu mengatakan bahwa sudah ada pemisahan pelajaran olahraga di beberapa daerah Katolik.
Ada juga beberapa pusat kebugaran sekuler di Jerman yang memiliki wilayah terpisah yang khusus bagi para perempuan untuk berolahraga.
Majalah Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa keluarga yang membawa kasus tersebut ke pengadilan berasal dari Maroko dan menambahkan bahwa gadis ini berprestasi baik dari segi akademis di sekolah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar