Rabu, 21 Mei 2014

Kejurnas 2014: Persiapan Minim, DKI Targetkan Juara Umum Kejurnas Renang

JAKARTA, RENANG - Kontingen DKI Jakarta menargetkan keluar sebagai juara umum dalam kejuaraan nasional renang yang akan berlangsung 22-24 Mei 2014.

Bertindak sebagai tuan rumah dalam perhelatan yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno, Senayan ini DKI menurunkan kekuatan penuh yang bermaterikan 62 atlet dari kelompok usia IV hingga senior.

"Kami menargetkan tahun ini sebagai tuan rumah DKI bsia memoperbaiki hasil tahun lalu saat kami menempati peringkat dua," kata pimpinan tim, calvin Legawa saat latihan bersama tim DKI di kolam renang GBK Senayan, Selasa (20/05/2014).

Dalam kejurnas renang tahun lalu yang berlangsung di Lombok, tim DKI menempati urutan dua pengumpul medali terbanyak di bawah tim Jawa Barat.  Namun tahun ini, tim DKI mendapat tambahan kekuatan baru dengan masuknya beberapa atlet renang nasional seperti I Gde Siman Sudartawa dan Dennis Joshua Tiwa (Senior) dan AA Istri Kania Ratih (Kelompok Umur I).

Membengkaknya jumlah atlet kontingen DKI juga dikarenakan adanya kemudahan masuknya para atlet renang di kelompok umur IV (10-11 tahun) saat proses seleksi di ajang Kejuaraan provinsi (kejurprov), awal April lalu. Menurut Calvin, di kelompok umur bawah ini diharap DKI dapat juga mendulang medali emas. "Kami menargetkan 35 medali emas untuk Kejurnas tahun ini," kata Calvin yang mantan pemain polo air nasional ini.

Untuk mencapai target tersebut para atlet dikumpulkan di Hotel Atlet Century dengan peraturan yang ketat termasuk hingga pembagian teman kamar. Satu kamar ditempati empat atlet dengan komposisi dari atlet KU IV hingga senior. "Jadi yang senior bisa mengawasi yang yunior bahkan yang baru," kata Calvin. 

Namun target DKI tampaknya harus dicapai dengan kerja keras. Juara bertahan Jawa Barat juga akan turun dengan kekuatan penuh termasuk dengan perenang-perenang nasional seperti Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, Idham Dasuki, Raina Saumi mau pun Fadlan Prawira. 

Sementara tim Jawa Timur yang belakangan menurun juga mendapat suntikan kekuatan baru dengan masuknya nama seperti Patricia Yosita, Ressa Kania Dewi, Glenn Victor dan Muhammad Hamgari. Namun status mereka masih belum dapat mewakili provinsi  karena baru saja pindah dari provinsi asal.
'
Para atlet pemusatan latihan renang DKI sendiri sebenarnya terganjal dengan masih terkatung-katungnya status uang pembinaan mereka. Hingga Mei ini para atlet DKI masih belum menerima uang pembinaan bulanan  mereka.

Menurut Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia, pekan lalu, keterlambataan turunnya uang pembinaan  tersebut terjadi terkait dengan adanya surat imbauan dari Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)  kepada gubernur di seluruh Indonesia agar tidak mencairkan dana bantuan sosial hingga pemilihan umum berakhir. Sementara dana hibah untuk pembinaan atlet termasuk dalam pos pengeluaran bansos.

Akibatnya persiapan kontingen DKI mengandalkan pada persiapan di perkumpulan renang masing-masing. Pelatih nasional Albert C. Sutanto juga menyayangkan kondisi atlet DKI dan nasional yang kurang kesempatan berlomba. "Kejurnas ini saja nyaris  tidak diadakan dengan alasan tidak ada dana. Untung ada inisiatif dari Pengprov DKI. Ajang ini kan merupakan seleksi untuk SEA Age Group di Singapura," kata Albert. (
Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar