Nomor 400 meter gaya
ganti perorangan putra jadi penyedia emas pertama dari kolam renang. Seperti di
nomor-nomor lainnya, AS dan kontingen lainnya maksimal diwakili dua perenang.
Kali ini, Phelps dan Lochte yang menjadi andalan emas AS.
Rivalitas dua perenang itu menjadi keuntungan bagi AS. Saat
performa Phelps menurun usai menyabet delapan emas di Olimpiade Beijing 2008,
bintang Lochte malah bersinar. Begitu Phelps memperbaiki latihannya dan mulai
konsisten meraih peningkatan, Lochte dan Phelps pun bersaing ketat dan saling
mengalahkan di berbagai even.
Yang paling panas tentu saja trial tim AS di
Omaha , Nebraska sebelum berangkat
ke London bulan
lalu. Mereka bertarung dalam tiga nomor. Lochte menang di 400 meter gaya ganti, sementara Phelps menang di 200 meter gaya ganti dan 200 meter gaya bebas.
”Olimpiade adalah pertunjukan besar. Saya tak berlatih dan
bekerja keras cuma untuk trial. Saya berlatih untuk di sini. Saya tahu masih
bisa jauh lebih cepat,” sesumbar Lochte seperti dikutip Associated Press.
Lochte seakan menyindir langkah Phelps sebelum trial itu.
Phelps yang masih jauh dari waktu terbaiknya bekerja amat keras hingga mampu
meloloskan diri ke lima
nomor perorangan. Tapi, dia melepas nomor 200 meter gaya
bebas, sehingga pertarungan head to head dengan Lochte hanya terjadi di dua
nomor gaya
ganti (400 meter dan 200 meter).
”Saya datang ke sini bukan untuk mengejar perak atau
perunggu. Saya datang untuk emas,” tegas Phelps.
Nomor gaya
ganti disebut sebagai yang paling berat dalam persaingan renang putra. Ujian
berat untuk daya tahan sekaligus kecepatan. Tak cukup hanya unggul di satu gaya , tapi harus tangguh
untuk meraih keunggulan.
Dalam hal ini, Lochte dan Phelps sulit ditandingi
rival-rival dari negara lainnya. Cuma tembok finis yang akan menentukan
keunggulan di antara mereka.
”Akan terjadi perlombaan yang sangat ketat. Ini seperti
impian pelatih, juga impian para penggemar renang. Tapi, sulit dikatakan
sebagai impian yang terlibat persaingan,” ujar Bob Bowman yang sudah melatih
Phelps sejak remaja. (jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar