SEMARANG, RENANG INDONESIA - Indonesia tetap
memberangkatkan perenang I Gede Siman Sudartawa ke Olimpiade London, 27 Juli
hingga 12 Agustus 2012, meskipun sempat terjadi kekeliruan pencatatan waktu dari
Federasi Renang Internasional (FINA).
Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Rabu (4/7/2012), mengatakan, induk organisasi renang di Tanah Air sudah membuatsurat klarifikasi kepada
FINA dan organisasi tersebut tetap menunjuk Siman.
Ia menjelaskan, catatan waktu terbaik Siman pada nomor 100 meter gaya punggung adalah 55,32 detik saat tampil pada Kejuaraan Renang Asia Tenggara di Singapura beberapa waktu lalu, sedangkan pencatatan waktu dari FINA adalah 54,51 detik.
Ia mengakui, sebenarnya di tubuh PRSI juga sempat terjadi perdebatan soal siapa yang diberangkatkan ke Olimpiade mengingat peringkat Glenn Victor untuk nomor 100 metergaya
kupu masih lebih baik dari Siman. Tetapi, kata Hartadi, yang juga Ketua Harian
Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, dengan mendasarkan pada "fairnes"
dan "fairplay" akhirnya yang diberangkatkan hanya Siman sesuai dengan
undangan dari FINA.
Ketika ditanya apakah Siman akan turun pada satu nomor yaitu 100 meter gaya punggung, mengingat perenang itu juga lolos untuk nomor 200 meter punggung untuk limit waktu B, dia mengatakan, sesuai undangan dari FINA Siman hanya turun di 100 meter.
"Meskipun untuk 200 meter punggung Siman mampu menembus limit B Olimpiade tetapi tidak bisa ikut karena peringkat dunianya tidak memenuhi syarat (peringkat 17 dunia)," katanya.
Ia menambahkan, Siman lolos ke Olimpiade berdasarkan prestasi yang bersangkutan dan bukan karena mendapatkan wild card.
"Kami tidak mengajukan wild card untuk cabang renang meskipun kalau kita mengajukan dapat jatah dua perenang (satu putra dan satu putri)," katanya.
Menurut dia,Indonesia
tidak mengajukan wild card karena sejak awal sudah merasa yakin bisa meloloskan
dua perenang, tetapi ternyata hanya satu perenang yang lolos. Hal ini berarti
mengulang Olimpiade Beijing 2008 yang juga meloloskan satu perenang yaitu Doni
B Utomo untuk nomor 200 meter gaya kupu. (Kompas.com)
Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Rabu (4/7/2012), mengatakan, induk organisasi renang di Tanah Air sudah membuat
Ia menjelaskan, catatan waktu terbaik Siman pada nomor 100 meter gaya punggung adalah 55,32 detik saat tampil pada Kejuaraan Renang Asia Tenggara di Singapura beberapa waktu lalu, sedangkan pencatatan waktu dari FINA adalah 54,51 detik.
Ia mengakui, sebenarnya di tubuh PRSI juga sempat terjadi perdebatan soal siapa yang diberangkatkan ke Olimpiade mengingat peringkat Glenn Victor untuk nomor 100 meter
Ketika ditanya apakah Siman akan turun pada satu nomor yaitu 100 meter gaya punggung, mengingat perenang itu juga lolos untuk nomor 200 meter punggung untuk limit waktu B, dia mengatakan, sesuai undangan dari FINA Siman hanya turun di 100 meter.
"Meskipun untuk 200 meter punggung Siman mampu menembus limit B Olimpiade tetapi tidak bisa ikut karena peringkat dunianya tidak memenuhi syarat (peringkat 17 dunia)," katanya.
Ia menambahkan, Siman lolos ke Olimpiade berdasarkan prestasi yang bersangkutan dan bukan karena mendapatkan wild card.
"Kami tidak mengajukan wild card untuk cabang renang meskipun kalau kita mengajukan dapat jatah dua perenang (satu putra dan satu putri)," katanya.
Menurut dia,
FINA mengundang perenang dengan standar limit B (OST) 9 orang per nomor event. Siman masuk 9 besar di 100m punggung (55.32 sedang batas adalah 55.63) sedang Glenn tidak masuk 9 besar di 100m kupu (53.17 sedang batas limit adalah 52.97). FYI. Jadi Glenn tidak lebih baik. FYI.
BalasHapushttp://www.fina.org/H2O/index.php?option=com_content&view=article&id=2996&Itemid=1203