Ye Shiwen |
LONDON, RENANG INDONESIA - Perenang putri China, Ye
Shiwen, memecahkan rekor dunia pada nomor 400 meter gaya ganti di Olimpiade
London 2012, Sabtu (28/7/2012). Dengan demikian, dia menambah perolehan medali
emas negaranya, yang kini terus berada di posisi teratas daftar peraih medali.
Atlet berusia 16 tahun ini mengalahkan perenang Amerika Serikat yang berstatus juara dunia, Elizabeth Beisel. Di babak final, Shiwen mencatat waktu 4 menit 28,43 detik, sekaligus melengkapi keberhasilan China di kolam renang setelah Sun Yang juga menyabet emas untuk nomor gaya bebas putra 400 meter.
Rekor sebelumnya untuk nomorgaya ganti 400
meter putri ini dipegang oleh perenang Australia , Stephanie Rice. Dia
melakukannya pada Olimpiade empat tahun lalu di Beijing , dengan catatan waktu 4 menit 29.45
detik.
Sementara itu Beisel harus puas dengan raihan medali perak, setelah hanya mencatat waktu 4:31,27. Di belakang Beisel ada rekan senegara Shiwen, Li Xuanxu, yang berhak mendapatkan perunggu, setelah catatan waktu 4:32,91.
Hasil buruk diraih Rice, sang juara bertahan. Pasalnya, dia terpuruk di urutan keenam dengan waktu 4:35,49. Sedangkan perenang harapan Inggris, yang juga peraih medali perak Kejuaraan Dunia, Hannah Miley, ada di posisi kelima, dengan perolehan waktu 4:34,17.
Atas kegagalannya mempertahankan gelar, Rice mengakui bahwa dirinya tak berada dalam performa terbaik. "Saya pikir dalam situasi ini, membuktikan bahwa saya tidak cukup fit untuk kembali ke posisi dua besar dunia. Saya kecewa, saya tidak bisa memungkirinya."
Memang, Rice sempat mengalami cedera cukup lama pada bahu, sehingga dia harus mendapatkan perawatan setelah setiap sesi pelatihan. Ini menghambat persiapan atlet berusia 24 tahun tersebut untuk mempertahankan dua gelargaya ganti di Olimpiade. (Kompas.com)
Atlet berusia 16 tahun ini mengalahkan perenang Amerika Serikat yang berstatus juara dunia, Elizabeth Beisel. Di babak final, Shiwen mencatat waktu 4 menit 28,43 detik, sekaligus melengkapi keberhasilan China di kolam renang setelah Sun Yang juga menyabet emas untuk nomor gaya bebas putra 400 meter.
Rekor sebelumnya untuk nomor
Sementara itu Beisel harus puas dengan raihan medali perak, setelah hanya mencatat waktu 4:31,27. Di belakang Beisel ada rekan senegara Shiwen, Li Xuanxu, yang berhak mendapatkan perunggu, setelah catatan waktu 4:32,91.
Hasil buruk diraih Rice, sang juara bertahan. Pasalnya, dia terpuruk di urutan keenam dengan waktu 4:35,49. Sedangkan perenang harapan Inggris, yang juga peraih medali perak Kejuaraan Dunia, Hannah Miley, ada di posisi kelima, dengan perolehan waktu 4:34,17.
Atas kegagalannya mempertahankan gelar, Rice mengakui bahwa dirinya tak berada dalam performa terbaik. "Saya pikir dalam situasi ini, membuktikan bahwa saya tidak cukup fit untuk kembali ke posisi dua besar dunia. Saya kecewa, saya tidak bisa memungkirinya."
Memang, Rice sempat mengalami cedera cukup lama pada bahu, sehingga dia harus mendapatkan perawatan setelah setiap sesi pelatihan. Ini menghambat persiapan atlet berusia 24 tahun tersebut untuk mempertahankan dua gelar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar