LONDON: RENANG INDONESIA - Perenang muda yang masih berusia
15 tahun asal Lithuania Ruta Meilutyte berhasil menyingkirkan juara dunia asal
Amerika Serikat (AS) dan meraih medali emas pada final renang nomor 100 meter
gaya punggung, Olimpiade 2012 London.
Meilutyte memimpin di depan Soni dengan selang waktu 1 menit 05,47 detik. Kemenangan atlet renang yang masih bersekolah ini sekaligus menjadi medali emas dari cabang olahraga renang pertama bagiLithuania , setelah lepas dari Uni
Soviet.
Meilutyte yang mengandalkan tambahan kecepatan dari tolakan pertama membuatnya memimpin di depan Soni, yang mengakhiri pertandingan dengan putus asa. Sementara itu, atlet renang asal Jepang Satomi Suzuki menempati tempat ketiga.
Meilutyte yang berlatih di Inggris, tepatnya di Plymouth College, bertanding pada olimpiade dan mencetak waktu terbaik, yakni satu menit 07,20 detik dan mampu meningkatkan waktu tersebut menjadi satu menit 07,30 detik hingga akhirnya berhasil menjadi juara olimpiade.
"Saya sudah tahu akan mengalami penurunan padalima
meter terakhir, dan saya pada waktu itu berharap punya lima meter lagi, tapi secara keseluruhan ini
adalah pertandingan yang bagus," ungkap Soni.
Awal pertandingan final tersebut sempat ditunda akibat kesalahan teknis yang dilakukan perenang AS Breeja Larson yang terjun ke kolam renang lebih cepat.
"Pada awal pertandingan sangat menarik, kami ditempatkan pada posisi yang sama. Tapi saya kasihan kepada Breeja yang terlalu cepat terjun. Dan memang begitulah seharusnya," tambah Soni. Larson sempat takut akan didiskualifikasi akibat terlau cepat.
"Saya takut didiskualifikasi. Saya terjun ke arena dan jantung saya seakan ikut tenggelam. saya sebenarnya sudah siap, dan ini hanya reaksi perenang yang sudah sangat siap bertanding. Tapi tidak ada yang terjun, hingga saya kembali ke atas, saya lega mereka tidak meneruskan pertandingan," aku Larson seperti dikutip AFP.
PerenangAustralia
peraih tiga emas dan juara bertahan Leisel Jones hanya mampu menempati posisi
kelima.
(Antara/faa)
Meilutyte memimpin di depan Soni dengan selang waktu 1 menit 05,47 detik. Kemenangan atlet renang yang masih bersekolah ini sekaligus menjadi medali emas dari cabang olahraga renang pertama bagi
Meilutyte yang mengandalkan tambahan kecepatan dari tolakan pertama membuatnya memimpin di depan Soni, yang mengakhiri pertandingan dengan putus asa. Sementara itu, atlet renang asal Jepang Satomi Suzuki menempati tempat ketiga.
Meilutyte yang berlatih di Inggris, tepatnya di Plymouth College, bertanding pada olimpiade dan mencetak waktu terbaik, yakni satu menit 07,20 detik dan mampu meningkatkan waktu tersebut menjadi satu menit 07,30 detik hingga akhirnya berhasil menjadi juara olimpiade.
"Saya sudah tahu akan mengalami penurunan pada
Awal pertandingan final tersebut sempat ditunda akibat kesalahan teknis yang dilakukan perenang AS Breeja Larson yang terjun ke kolam renang lebih cepat.
"Pada awal pertandingan sangat menarik, kami ditempatkan pada posisi yang sama. Tapi saya kasihan kepada Breeja yang terlalu cepat terjun. Dan memang begitulah seharusnya," tambah Soni. Larson sempat takut akan didiskualifikasi akibat terlau cepat.
"Saya takut didiskualifikasi. Saya terjun ke arena dan jantung saya seakan ikut tenggelam. saya sebenarnya sudah siap, dan ini hanya reaksi perenang yang sudah sangat siap bertanding. Tapi tidak ada yang terjun, hingga saya kembali ke atas, saya lega mereka tidak meneruskan pertandingan," aku Larson seperti dikutip AFP.
Perenang
(Antara/faa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar