Sandiaga Uno |
RENANG - PB PRSI berencana memberi kesempatan lebih
banyak kepada atlet renang muda untuk mengikuti pertandingan di luar negeri.
Hal ini diungkapkan oleh ketua umum PRSI, Sandiaga Uno saat menghadiri pelepasan kontingenIndonesia
ke ajang Asian Youth Games II di gedung KOI, Kamis (1/8). Di ajang
kejuaraan remaja ini, Indonesia
mengirimkan 104 atlet muda usia yang mengikuti 14 cabang.
Cabang akuatik memberangkatkan 16 atlet renang serta 4 atlet loncat indah. Para atlet renang di bawah 18 tahun ini termasuk beberapa atletpelatnas SEA
games Myanmar
seperti Monalisa Arieswaty dan Ricky Anggawijaya.
"Kita memang tak diberi target medali atau target apa pun. tetapi saya yakin para atlet muda ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat prestasi yang baik. Buat mereka dan buat negara mereka," kata Sandiaga.
Menurutnya, persaingan negara-negara Asia di tingkat yunior pun termasuk berat buatIndonesia .
"Kita akan coba mengukur kekuatan di cabang renang untuk masa-masa
mendatang. Bagaimana pun atlet-atlet muda inilah yang akan berpotensi untuk
berprestaasi maksinal di Olimpiade 2016 atau 2020," ungkapnya.
Tentang kasus doping yang menimpa dua atlet nasional, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera, Sandiaga mengaku menyerahkan semua kepustuan kepada lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). "Tentu kami berharap hukuman yang mereka terima tidak terlalu berat. Bagaimana pun di sini ada potensi medali emas SEA Games, terutama pada Indra. Tetapi kami serahkan semua keputusan kepada LADI, kami tak mau mencampuri," kata Sandi lagi.
Hal ini diungkapkan oleh ketua umum PRSI, Sandiaga Uno saat menghadiri pelepasan kontingen
Cabang akuatik memberangkatkan 16 atlet renang serta 4 atlet loncat indah. Para atlet renang di bawah 18 tahun ini termasuk beberapa atlet
"Kita memang tak diberi target medali atau target apa pun. tetapi saya yakin para atlet muda ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat prestasi yang baik. Buat mereka dan buat negara mereka," kata Sandiaga.
Menurutnya, persaingan negara-negara Asia di tingkat yunior pun termasuk berat buat
Tentang kasus doping yang menimpa dua atlet nasional, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera, Sandiaga mengaku menyerahkan semua kepustuan kepada lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). "Tentu kami berharap hukuman yang mereka terima tidak terlalu berat. Bagaimana pun di sini ada potensi medali emas SEA Games, terutama pada Indra. Tetapi kami serahkan semua keputusan kepada LADI, kami tak mau mencampuri," kata Sandi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar