Meski sudah menegaskan pensiun dari kolam renang usai
Olimpiade London, Michael Phelps diyakini akan berubah pikiran dan terjun di
Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro ,
Brasil.
Keyakinan ini disampaikan musuh dan rekan satu timnya dari
Amerika Serikat, Ryan Lochte, menjelang kejuaraan dunia renang di Istanbul , Turki.
"Dunia olahraga akan sangat kehilangan. Phelps adalah
salah satu lawan terbesar saya. Saya juga kehilangan," kata Lochte.
"Namun saya yakin Phelps akan berubah pikiran. Ia akan
kembali terjun berlomba."
"Ia masih muda dan menekuni renang sejak lama. Ia akan
merasa kehilangan yang pada akhirnya membuatnya kembali berlomba. Phelps akan
berlomba di Olimpiade Rio," kata Lochte.
Phelps pensiun dari cabang renang setelah berhasil menyabet
medali Olimpiade ke-22, 18 di antaranya medali emas, di London Agustus lalu.
Kasus Thorpe
Ia memecahkan rekor prestasi atlet senam Rusia, Larisa
Latynina yang meraih 18 medali Olimpiade, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai
atlet paling sukses dalam sejarah Olimpiade.
Phelps sejauh ini menegaskan bahwa pesta olahraga di London
2012 adalah Olimpiade yang keempat baginya sekaligus yang terakhir.
Sejumlah pengamat mengatakan, melihat prestasinya yang
sangat mengesankan, tidak ada yang perlu dibuktikan lagi oleh Phelps di cabang
renang.
Mereka juga menggarisbawahi kasus Ian Thorpe, legenda renang
Australia
yang pensiun dan kemudian terjun lagi di kolam renang namun gagal masuk
kualifikasi Olimpiade London.
Tapi Lochte mengatakan ia yakin Phelps berbeda dengan
Thorpe.
"Phelps adalah perenang yang istimewa. Ia sangat
berbakat. Selain itu, ia memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan diri
terjun di Olimpiade 2016," tandas Lochte
Tidak ada komentar:
Posting Komentar