"
Menurut Hartadi, para atlet tim
Dalam jangka waktu sepuluh bulan tersebut, para pelatih akan kembali ke
Dengan kondisi ini, para atlet renang yang akan diberangkatkan untuk berlatih di
Sementara itu di ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se Indonesia (KRAPSI) ke 34 di kolam renang UPI, Bandung, tuan rumah ESG Bandung masih menunjukkan dominasinya.
Hingga hari kedua, Jumat (28/12), para perenang ESG masih di posisi teratas diikuti Petrokimia Gresik, Aquarius Bandung, Tirta Merta Bandung, Bali Pari Badung, Milenium Aquatic Jakarta di posisi enam besar dari 159 perkumpulan renang peserta.
Hari kedua masih ditandai dengan adanya keluhan peserta berkaitan dengan suhu air kolam yang terlalu dingin (19-20 derajat) dan jauh di bawah standar FINA (25-28 derajat celicius). Suhu dingin ini sangat menguras stamina dan konsentrasi atlet terutama untuk nomor-nomor menengah dan jarak jauh.
Keluhan lain juga dialamatkan pada penggunaan papan elektronik yang dianggap tidak maksimal. Penggunaan touch pad dianggap tidak maksimal karena tidak didukung dengan adanya papan skor yang langsung memperlihatkan hasil lomba.
Namun pelatih kepala nasional Hartadi Nurjojo menganggap semua kekurangan ini sebagai hal yang harus bisa ditoleransi. "Semoga saja atlet-atlet tersebut bisa mengatasi semua kekurangan yang ada dan berlomba dengan maksimal," katanya. (Kompas.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar