Jakarta, RENANG INDONESIA - Indonesia berharap bisa naik
peringkat pada kejuaraan SEA Age Group ke-36 tahun 2012 dari peringkat keempat
yang dibuat pada 2011 di Vientiene, Laos, menjadi peringkat ketiga. Kejuaraan
yang akan diselenggarakan di Aquatic Center Jakabaring, Palembang, pada 1-3
Juni itu diikuti tim dari tujuh negara Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Tonny P Sastramihardja, Jumat (25/5),
di kantor PB PRSI, Jakarta.
PB PRSI akan mengirim 11 atlet putra dan 10 atlet putri yang
memenuhi syarat kualifikasi. Selain itu, juga ada tambahan delapan atlet yang
memenuhi minimal 97 persen dari waktu kualifikasi. Tambahan atlet itu empat
dari DKI dan empat dari Jawa barat dengan biaya dari pengurus provinsi
masing-masing.
Jumlah 29 atlet itu jauh lebih sedikit dibandingkan
Singapura yang mengirimkan 73 perenang dan Thailand yang mengirimkan 53
perenang. Vietnam yang menduduki peringkat ketiga tahun lalu juga hanya
mengirim 12 perenang.
Indonesia antara lain bermaterikan I Gede Siman Sudartawa,
Muhammad Hamgari, Ricky Anggawijaya, Alexis Wijaya Ohmar, Christopher
Tejobuwano, Yessy V Yosaputra, Nurul Fajar Fijrianti, Ressa Kaniadewi, Raina
Saumi G, dan Monaliza A Lorenza.
”Sebagian besar atlet yang masuk tim olimpiade (seperti
Siman untuk limit A dan Yessy untuk limit B) difokuskan untuk semakin
meningkatkan catatan waktunya sehingga bisa berprestasi baik pada kejuaraan
terbuka yang juga menjadi ajang kualifikasi olimpiade terakhir di Singapura,
12-17 Juni. Dengan komposisi tim yang dikirim ke SEA Age seperti ini, kalau
kita bisa naik satu posisi ke peringkat ketiga saja sudah bagus,” kata Tonny.
Sulit dilawan
Mengenai peluang tim Indonesia di SEA Age Group 2012,
pelatih tim Indonesia, Albert C Sutanto, menjelaskan, Singapura dan Thailand
tetap menjadi tim yang sulit dilawan Indonesia.
”Kalau dilihat dari tim yang dikirimkan, sebenarnya tim
elite Singapura tidak turun, hanya satu-dua saja yang ikut. Namun, perenang
lapis dua Singapura juga sudah sangat solid karena mereka sudah sangat
spesialis. Di satu nomor hanya satu perenang. Spesialiasi masing-masing mereka
inilah yang membuat jumlah yang dikirim Singapura sangat besar, 75 orang,” kata
Albert.
Untuk kelompok umur, kata Albert, Thailand adalah juara
dunia sehingga menjadi lawan yang sangat berat. ”Kita akan tetap sulit bersaing
dengan Thailand dan Singapura. Kalau negara-negara lain masih berimbang dengan
kita,” ungkapnya.
Tonny menjelaskan, SEA Age Grup, yang merupakan event
tahunan itu, sedianya akan diselenggarakan di Brunei. Namun, karena terjadi
dualisme kepengurusan federasi renang di Brunei, Presiden Federasi Renang Asia
Tenggara, dua bulan lalu, memberitahukan kepada Indonesia agar menjadi tuan
rumah SEA Age Grup 2012. Padahal, giliran Indonesia sebenarnya baru pada 2013.
Myanmar dan Laos tidak bisa mengirimkan atlet karena waktu
penyelenggaraan kejuaraan Asia Tenggara itu berbenturan dengan waktu ujian
sekolah di kedua negara tersebut.
Mengenai minimnya jumlah atlet Indonesia, padahal Indonesia
adalah tuan rumah, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI Marhot Harahap
mengakui, pembinaan renang di Indonesia kalah dibandingkan Thailand dan
Singapura. ”Thailand punya sekolah olahraga di setiap provinsi, sementara kita
cuma punya Ragunan,” katanya. (kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar