PONTIANAK—RENANG INDONESIA-Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI) Kota Pontianak bekerjasama dengan Dispora Kota Pontianak akan
menggelar Kejuaraan Renang antar Pelajar se Kota Pontianak. Ajang tersebut akan
digulirkan pada 21-22 Juni mendatang di Kolam Renang Oevang Oeray. “Kejuaraan
ini kita peruntukan untuk para pelajar kota ini. Juga sebagai sosialiasi kepada
para pelajar untuk menjaring atlet-atlet renang berbakat dari kalangan
pelajar,” ungkap Ketua Umum PRSI Kota Pontianak Ir Edi Rusdi Kamtono MM,
didampingi Sekretrais PRSI Kota Pontianak Yusnaldi Sip MSi kepada Pontianak
Post kemarin.
Menurutnya, banyak kelas yang akan diperlombakan di
kejuaraan kali ini. Yakni, 50 meter gaya bebas, kupu-kupu dan punggung untuk
kategori SD putra dan putri. 50 meter gaya kupu-kupu dan punggung untuk pelajar
SLTP dan SLTA putra putri. Dilombakan pula 100 meter gaya bebas untuk tingkat
SLTP dan SLTA putra putri.
“Untuk acara technical meeting akan kita laksanakan pada 20 Juni pukul 16.00 WIB di Kolam Renang Oevang Oeray,” ungkap dia seraya mengatakan para pemenang di kejuaraan kali ini akan mendapatkan piagam, medali dan uang pembinaan dari panitia pelaksana.
“Untuk acara technical meeting akan kita laksanakan pada 20 Juni pukul 16.00 WIB di Kolam Renang Oevang Oeray,” ungkap dia seraya mengatakan para pemenang di kejuaraan kali ini akan mendapatkan piagam, medali dan uang pembinaan dari panitia pelaksana.
Edi Rusdi Kamtono juga mengharapkan agar even ini menjadi
jembatan bagi para pelajar kota Pontianak yang ingin terjun menjadi seroang
atlet renang. Selama ini, Edi menilai, gairah para pelajar untuk terjun sebagai
seorang atlet renang masih minim. Padahal, kata dia, jika dilihat dari posisi
geografis, Kalimantan Barat adalah daerah yang dikelilingi sungai, bahkan
Pontianak memiliki aliran sungai terpanjang di Indonesia yang bisa menjadi
media untuk melatih fisik dan keberanian dalam berenang. “Seharusnya kita
memiliki banyak perenang andal, tapi berbeda dengan kenyataan sesungguhnya,
Kalbar masih sangat sedikit memiliki atlet renang bahkan cabor renang sangat
minim prestasi,” ungkapnya.
Kedepan Kepala Dinas PU Kota Pontianak tersebut berharap, kejuaraan renang seperti ini tak hanya didominasi oleh para perenang dengan muka-muka lama. Dirinya menginginkan agar hadir muka-muka baru yang bisa dibina untuk menjadi seorang atlet profesional. Dirinya juga ingin agar cabor renang menjadi olahraga yang digemari para pelajar dan remaja kota Pontianak. Dia juga menghimbau kepada tiap guru dan kepala sekolah untuk menghadirkan renang sebagai ekstra kulikuler di setiap sekolah. “Mungkin ini salah satu cara agar renang lebih memasyarakat di kalangan pelajar sekolah,” ungkap dia. (pontianakpost)
Kedepan Kepala Dinas PU Kota Pontianak tersebut berharap, kejuaraan renang seperti ini tak hanya didominasi oleh para perenang dengan muka-muka lama. Dirinya menginginkan agar hadir muka-muka baru yang bisa dibina untuk menjadi seorang atlet profesional. Dirinya juga ingin agar cabor renang menjadi olahraga yang digemari para pelajar dan remaja kota Pontianak. Dia juga menghimbau kepada tiap guru dan kepala sekolah untuk menghadirkan renang sebagai ekstra kulikuler di setiap sekolah. “Mungkin ini salah satu cara agar renang lebih memasyarakat di kalangan pelajar sekolah,” ungkap dia. (pontianakpost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar