RENANG INDONESIA-SURABAYA, Sekitar 700 orang atlet dari 39 perkumpulan
asal berbagai kabupaten/kota akan bersaing dalam Kejuaraan Renang
Antar-Perkumpulan Daerah (KRAPDA) Jawa Timur di Kolam Renang KONI Jatim di
Surabaya, 23-25 November 2012.
Wakil Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim Herlambang Wijaya di Surabaya, Kamis mengatakan, kejuaraan ini merupakan ajang pemanasan bagi klub-klub sebelum berlaga pada Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Bandung pada 27-30 Desember.
"Kejuaraan ini mempertandingkan semua kelompok usia, mulai pemula hingga dewasa. Hampir semua perenang terbaik Jatim turun membela klubnya masing-masing," paparnya.
Selain untuk pemanasan, Pengprov PRSI Jatim juga menjadikan kejuaraan tahunan ini sebagai ajang pemantauan bibit-bibit perenang baru yang akan diorbitkan ke jenjang nasional maupun internasional.
Dari 39 perkumpulan yang ambil bagian, persaingan sengit masih akan melibatkan dua klub papan atas di Jatim, yakni Petrokimia Gresik dan Hiu Surabaya.
Pada Krapda 2011, klub Petrokimia Gresik tampil sebagai juara umum dengan mematahkan dominasi klub Hiu Surabaya yang sebelumnya selalu menjadi langganan juara.
"Persaingan Krapda kali ini jauh lebih ketat, tidak hanya melibatkan Petrokimia Gresik dan Hiu Surabaya, tetapi ada beberapa klub lain yang bisa mengancam, seperti SuryanagaSurabaya
dan Sidoarjo Aquatik Club," ujar Herlambang.
Prestasi renang Jatim sedang menjadi sorotan banyak pihak, setelah gagal meraih satu pun medali emas dari 32 nomor yang dilombakan pada PON XVIII-2012 di Riau.
Jatim dipermalukan oleh Jawa Barat yang menjadi juara umum cabang renang dengan menyabet sebanyak 22 medali emas.
Padahal pada PON XVIII-2008 di Kalimantan Timur, renang menjadi lumbung pengumpul medali emas bagi Jatim dengan menorehkan 16 keping emas.
"Tantangan ke depan sudah pasti akan lebih berat, karena PON 2016 digelar di Jawa Barat. Oleh karena itu, persiapan harus sudah dimulai sejak sekarang," katanya. (Kompas.com)
Wakil Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim Herlambang Wijaya di Surabaya, Kamis mengatakan, kejuaraan ini merupakan ajang pemanasan bagi klub-klub sebelum berlaga pada Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Bandung pada 27-30 Desember.
"Kejuaraan ini mempertandingkan semua kelompok usia, mulai pemula hingga dewasa. Hampir semua perenang terbaik Jatim turun membela klubnya masing-masing," paparnya.
Selain untuk pemanasan, Pengprov PRSI Jatim juga menjadikan kejuaraan tahunan ini sebagai ajang pemantauan bibit-bibit perenang baru yang akan diorbitkan ke jenjang nasional maupun internasional.
Dari 39 perkumpulan yang ambil bagian, persaingan sengit masih akan melibatkan dua klub papan atas di Jatim, yakni Petrokimia Gresik dan Hiu Surabaya.
Pada Krapda 2011, klub Petrokimia Gresik tampil sebagai juara umum dengan mematahkan dominasi klub Hiu Surabaya yang sebelumnya selalu menjadi langganan juara.
"Persaingan Krapda kali ini jauh lebih ketat, tidak hanya melibatkan Petrokimia Gresik dan Hiu Surabaya, tetapi ada beberapa klub lain yang bisa mengancam, seperti Suryanaga
Prestasi renang Jatim sedang menjadi sorotan banyak pihak, setelah gagal meraih satu pun medali emas dari 32 nomor yang dilombakan pada PON XVIII-2012 di Riau.
Jatim dipermalukan oleh Jawa Barat yang menjadi juara umum cabang renang dengan menyabet sebanyak 22 medali emas.
Padahal pada PON XVIII-2008 di Kalimantan Timur, renang menjadi lumbung pengumpul medali emas bagi Jatim dengan menorehkan 16 keping emas.
"Tantangan ke depan sudah pasti akan lebih berat, karena PON 2016 digelar di Jawa Barat. Oleh karena itu, persiapan harus sudah dimulai sejak sekarang," katanya. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar