RENANG INDONESIA ,
SURABAYA - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga
Renang Seluruh Indonesia
(Pengprov PRSI) Jawa Timur tetap optimis soal animo peserta Kejuaraan Renang
Antar Perkumpulan Daerah (Krapda) 2012. Dari 100-an lebih Perkumpulan Renang
yang ada di Jatim, 60% dipastikan akan ambil bagian seperti pelaksanaan
tahun-tahun sebelumnya
Herlambang Widjaya, Ketua Harian Pengprov PRSI Jatim
mengatakan, besarnya animo peserta sesudah melihat respon dari masing-masing
perkumpulan yang ada di Jatim.
“Dari even ini bibit baru pasti akan muncul nantinya akan muncul bibit-bibit potensi baru yang bisa di siapkan Jawa Timur untuk menghadapi tantangan kedepan termasuk PON XIX 2016 yang akan dihelat di jawa Barat, ”ujarnya
Selain PON Jawa Barat, Krapda juga dipersiapkan pada klub renang asal Jawa Timur untuk unjuk gigi dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se-Indonesia yang akan digelar Desember mendatang di Bandung.
Persaingan pelaksanaan Krapda 2012 di prediksi akan semakin merata dan ketat. Krapda sudah merupakan agenda rutin yang digelar PRSI Jatim. Selama pelaksanaan Krapda, beberapa club besar di Jawa Timur selalu mendominasi. Di antaranya ada Hiu Surabaya, Petrokimia Gresik juga ada SuryanagaSurabaya dan Sidoarjo Aquatik Club (SAC).
Tapi untuk sekarang persaingan dipastikan akan semakin ketat karena beberapa perkumpulan renang yang tersebar di Jawa Timur pembinaannya cukup bagus. Kejuaraan yang sama tahun lalu Klub Renang Petrokimia Gresik menempati peringkat pertama. Mereka mengungguli HIU Surabaya yanbg selalu tampil dominan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dari even ini bibit baru pasti akan muncul nantinya akan muncul bibit-bibit potensi baru yang bisa di siapkan Jawa Timur untuk menghadapi tantangan kedepan termasuk PON XIX 2016 yang akan dihelat di jawa Barat, ”ujarnya
Selain PON Jawa Barat, Krapda juga dipersiapkan pada klub renang asal Jawa Timur untuk unjuk gigi dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se-Indonesia yang akan digelar Desember mendatang di Bandung.
Persaingan pelaksanaan Krapda 2012 di prediksi akan semakin merata dan ketat. Krapda sudah merupakan agenda rutin yang digelar PRSI Jatim. Selama pelaksanaan Krapda, beberapa club besar di Jawa Timur selalu mendominasi. Di antaranya ada Hiu Surabaya, Petrokimia Gresik juga ada Suryanaga
Tapi untuk sekarang persaingan dipastikan akan semakin ketat karena beberapa perkumpulan renang yang tersebar di Jawa Timur pembinaannya cukup bagus. Kejuaraan yang sama tahun lalu Klub Renang Petrokimia Gresik menempati peringkat pertama. Mereka mengungguli HIU Surabaya yanbg selalu tampil dominan pada tahun-tahun sebelumnya.
Hancurnya renang Jatim pada PON Riau beberapa waktu yang
lalu tidak diharapkan untuk kembali terulang lagi. Mengingat sebelumnya Jatim
menjadi macan dalam kejuaraan renang di tingkat Nasional.
Renang Jawa Timur saat ini sedang memasuki masa-masa suram. Pada Pon Riau lalu Jatim dipermalukan Jawa Barat (Jabar) yang sukses mendulang 22 medali emas. Prestasi Jatim di Riau, berbeda jauh dibanding pada PON XVII/2012 di Kalimantan Timur (Kaltim). Kala itu, renang Jatim berjaya dengan keluar sebagai juara umum dengan 16 medali emas.
Renang Jawa Timur saat ini sedang memasuki masa-masa suram. Pada Pon Riau lalu Jatim dipermalukan Jawa Barat (Jabar) yang sukses mendulang 22 medali emas. Prestasi Jatim di Riau, berbeda jauh dibanding pada PON XVII/2012 di Kalimantan Timur (Kaltim). Kala itu, renang Jatim berjaya dengan keluar sebagai juara umum dengan 16 medali emas.
Selain itu PRSI Jawa Timur hasrus legowo menerima sanksi
degradasi dari program pemusatan latihan daerah, akibat kegagalan meraih medali
emas pada PON XVIII/2012.
Berdasarkan regulasi KONI Jatim, cabang olahraga yang sebelumnya masuk Puslatda tetapi kemudian gagal meraih medali emas PON atau kejurnas, harus terdegradasi dari program tersebut.
Berdasarkan regulasi KONI Jatim, cabang olahraga yang sebelumnya masuk Puslatda tetapi kemudian gagal meraih medali emas PON atau kejurnas, harus terdegradasi dari program tersebut.
“Kalau regulasi Puslatda mengharuskan renang harus
terdegradasi karena gagal meraih medali emas, kami tidak bisa mengelak dan
harus menerima konsekuensi itu,” kata Manajer Tim Renang Jatim Reswanda Tarsoni (surabayapost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar