MAJALAH RENANG INDONESIA . Kompetisi olahraga akuatik Commonwealth Games ke-19 dilangsungkan di kolam renang Dr Prasad Shyama Mukherjee, New Delhi , India 3-13 Oktober 2010. Australia , sekali lagi, membuktikan kehebatannya dengan meraih 47 medali, 20 diantaranya adalah medali emas melalui cabang renang. Sementara perenang Inggris tidak terlalu mengecewakan, dengan membawa pulang 38 medali (termasuk 9 medali emas). Delhi Games juga menunjukkan ada tantangan yang semakin meningkat berasal dari Afrika Selatan, sementara Kanada dengan jelas mendominasi cabang renang indah dan loncat indah.
Tidak kurang dari 210 perenang putra dan 162 putri yang mewakili 37 tim ikut serta cabang renang. 10 tim berhasil naik ke mimbar kehormatan pemenang. Tuan rumah India meraih medali pertama cabang renang melalui Prasanta Karmakar. Rekor-rekor kejuaraan tercipta sekitar 42 melalui 24 nomor selama rentang waktu enam hari perlombaan.
Perenang Australia Alicia Coutts tak diragukan lagi menjadi perenang kesayangan banyak orang. Namun hasil yang paling mengejutkan datang dari Kenya Jason Dunford's yang lebih kencang ketimbang Huegill Geoff baik (Australia) dalam nomor 50m kupu.
Juara World University, Jason dan saudaranya David hanyalah seorang perenang Kenya yang pernah ke final Commonwealth Games, sedangkan Jason meraih medali pertama untuk Kenya dalam sejarah renang. The Dunfords, termasuk kelompok minoritas kulit putih di negara Afrika Timur, yang dilatih Andrea dari Italia di Nino. Jason (23) spesialis nomor kupu-kupu dan bebas. Ia juga ambil bagian dalam beberapa evet besar dan pernah masuk final Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
Jason menyentuh dinding dua seperseratus detik sebelum perenang Australia. Huegill, seorang mantan Juara Dunia peraih medali dan pemegang rekor, ketinggalan 23,37-23,35 tetapi memiliki kepuasan atas juara bertahan Roland Schoeman (Afrika Selatan) untuk tempat ketiga. Perenang India Ace Virdhawal Khade mencapai finish di urutan ketujuh acara ini.
Huegill, yang meraih kemenangan pada CWG (Commonweath World Games) 1998 dan 2002, kembali ke New Delhi dan meraih kemenangan dalam tiga event. Ia populer sebagai 'Skippy” dalam lingkaran teman-temannya, Huegill mengambil cuti tiga tahun antara 2005 dan 2007 sebelum kembali ke kompetisi pertengahan 2008. Selama periode itu ia dikatakan telah kehilangan 45 kg berat badan yang luar biasa agar ideal untuk menghadapi kompetisi.
Jason memimpin dalam nomor 100m kupu, mencapai finis 24,02 di depan Huegill yang mencatat 24,18. Namun perenang Australia ini menyentuh dinding pertama di pembalikan 51,68 untuk meraih emas dan gelar ketiganya. Antony James (Inggris) dan Ryan Pini Papua New Guinea terikat meraih perak 52,50. Jason mencapai finis di urutan kelima.
Alicia Jayne Coutts mengalahkan rekan senegaranya Emily Seebohm untuk merebut medali emas pertama dengan catatan waktu 2:09.70 di nomor 200m gy ganti perorangan putri pada hari pembukaan. Sebenarnya ini tanda baik yang pernah dicapai dalam pakaian berbahan tekstil.
Francesca Halsall (Inggris) mengejutkan semua orang pada Hari 2 ketika ia mengalahkan juara Dunia Marieke Guehrer (Australia ) pada nomor 50m kupu. Halsall, peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2009, berkompetisi di enam nomor di Delhi . Dia mencapai rekor seandainya tidak sakit.
Tapi bagaimanapun Coutts mengesankan dengan mengantongi lima medali emas, tiga di antaranya nomor perorangan - 100m bebas, 100m kupu dan 200m gy ganti. Tidak adanya bintang Australia Stephanie Rice, sehingga nomor putri didominasi Leisel Jones dan Emily Seebohm disamping Coutts. Para perenang putri Australia meraup 15 gelar sedangkan putra lima .
Perenang Kanada Brent Hayden dan Ryan Cochrane tak terbendung ketika mereka masing-masing meraih gelar ganda dan menempatkan tim mereka di puncak klasemen. Hayden, juara dunia 2007, mencatat waktu 47,98 untuk 100m gaya bebas.
Putra Inggris Liam Tancock dan James Goddard tampil sama baiknya untuk meraih nilai tertinggi di bagian putra. Setelah kejuaraan Eropa, Inggris sukses dengan catatan tinggi dan dengan demikian meningkatkan jumlah medali mereka dengan enam lebih banyak dibanding di Melbourne 2006.
Perenang Australia , bagaimanapun, memenangkan tujuh medali lebih sedikit ketimbang empat tahun lalu ketika mereka menjadi tuan rumah. Afrika Selatan juga meraih gelar ganda melalui Cameron van der Burgh dan Chard Le Clos. Selain itu, perenang legendaris Afrika Selatan Natalie du Toit menunjukkan prestasi yang mempesona ketika ia mencatat rekor baru 29,17 dalam gaya bebas 50m. Ia memegang rekor dunia (29.04) sejak 2006.
Pada cabang Loncat Indah, Kanada meraih lima dari sepuluh gelar yang disediakan. Meskipun persaingan berjalan ketat, tiga nomor diraih Alexandre Despatie sementara rekan setimnya Jennifer Abel mengumpulkan dua emas dan satu medali perak di bagian putri.
Kanada memenangkan cabang renang indah melalui Marie Pier Boudreau-Gagnon nomor Solo dan bersama Chloe Ishak nomor Duet. (sumber:fina)
Perolehan Medali
1. Australia : 64-40-39
2. India : 30-23-28
3. Inggris: 27-49-35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar