SURABAYA – RENANG INDONESIA - Para atlet renang nasional
tampaknya masih kurang berminat untuk terjun di Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) renang yang akan digelar di Kolam renang KONI Jawa Timur 18-20 Mei
mendatang, pasalnya hingga Senin (14/5) kemarin hanya sekitar 400-an atlet dari
21 Pengurus Daerah yang sudah terdaftar di panitia.
Jumlah peserta yang hanya 400-an tersebut sangatlah sedikit
bila dibandingkan dengan Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia
(Krapsi) pada akhir 2011 lalu yang sama-sama event nasional dan di tempat yang
sama pula. Saat Krapsi lalu sekitar 1.000 atlet nasional bersaing di event
terbesar antar klub renang tersebut.
Ketua pelaksana Kejurnas, Herlambang Wijaya mengakui
minimnya atlet renang yang mengikuti Kejurnas kali ini mungkin disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti masalah keterbatasan dana dari masing-masing daerah.
“Saat ini memang sedikit pesertanya, hanya 400-an atlet yang
telah terdaftar. Kemungkinan masing-masing daerah terkendala masalah dana,
karena beberapa bulan lagi mereka juga harus mempersiapkan diri berkompetisi di
PON yang merupakan puncak event terbesar nasional,” ujarnya Senin (14/5)
kemarin.
Herlambang mengaku event yang sudah menjadi kalender rutin
tahunan ini sebenarnya penting untuk diikuti seluruh pengurus daerah karena
bisa menjadi ajang pemanasan bagi para atletnya sebelum terjun ke PON 2012 di
Riau September mendatang.
“Sebenarnya Kejurnas ini cocok untuk mengetahui kekuatan
lawan sebelum terjun di PON nanti, juga bisa sebagai pemanasan bagi para atlet,
tapi kalau mereka tidak mengirim atlet ya tidak apa-apa, karena ini juga bukan
event wajib kok,” tambahnya.
Sementara bagi PRSI Jawa Timur, meskipun Kejurnas nanti sepi
peserta atlet renang Jatim berjanji tetap akan tampil maksimal, apalagi Jatim
di event ini menerjunkan kekuatan penuh dengan sekitar 100 atlet, termasuk di
dalamnya atlet penghuni Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi PON 2012.(
surabarapost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar