Sebelumnya, dari total 16 kuota cabang olahraga renang
Jatim untuk PON nanti, PRSI Jatim masih membutuhkan satu atlet lagi,
karena 15 atlet telah lolos by name. Sisa 1 tempat yang masih belum
terisi tersebut, menjadi rebutan para perenang Jatim lewat ajang Kejurda Jatim.
Manajer Puslatda renang Jatim, Reswanda T. Ade mengatakan,
sebenarnya penampilan para perenang dari berbagai daerah cukup bagus, hingga
akhirnya mengerucut sampai dua kandidat untuk mengisi sisa satu kuota PON.
“Sebenarnya ada dua kandidat untuk mengisi satu tempat di
tim PON, yakni Epifani dan Dewanto. Kita terus pertimbangkan keduanya,”
ungkapnya Selasa (10/4) kemarin.
Namun dengan berbagai pertimbangan, lanjut Reswanda,
penampilan Epifani ternyata lebih bagus dan sesuai dengan komposisi yang
dibutuhkan tim renang PON. Epifani yang turun di nomor 100 meter gaya dada dianggap tampil
bagus sehingga layak untuk memperkuat tim estafet.
“Dari dua kandidat tersebut setelah kita pertimbangkan,
Epifani ternyata lebih bagus. Dia juga sesuai dengan komposisi yang kita
butuhkan yakni untuk memperkuat tim estafet putra Jatim, kita memang saat ini
butuh sprinter hebat seperti dia,” tambahnya.
Epifani yang memperkuat Surabaya di Kejurda kemarin memang
mampu meraih 3 medali emas lewat nomor 100 m gaya dada, 50 m gaya dada dan 200
m gaya dada. Atlet asal klub HIU Surabaya ini bahkan menjadi atlet terbaik KU
senior peringkat ke-3 di bawah dua rekannya yang telah lama menghuni Puslatda
yakni Dicky Limanto dan Andy Wibowo yang juga sama-sama memperkuat kota Surabaya .
Dihubungi terpisah, Epifani merasa senang berhasil merebut
satu tempat di tim PON. Ia bahkan berjanji akan berjuang sekuat tenaga
untuk mempersembahkan gelar buat Jatim. “Saya senang akhirnya berhasil masuk
tim PON. Sebenarnya kemarin saya hanya meraih 3 medali, namun ke depan
saya akan berusaha tampil lebih bagus dan memberikan medali buat
Jatim,” tegas dia.(surabayapost).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar