Jakarta – RENANG - Bendahara Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI), Harlin E. Rahardjo, mengaku lebih realistis dalam menancapkan
target di Asian Games 2014, tapi tetap mengincar medali.
"Kita terakhir mendapat medali di Asian games itu tahun 1990. Jadi kita inginnya dapat minimal sama yakni perunggu," sebut Harlin.
Menancapkan target minimal dapat medali ini bukan tanpa alasan. Indonesia bakal menemui pesaing terberatnya di Incheon, Korea Selatan, seperti tuan rumah, China, dan Jepang.
Senada dengan Harlin, pelatih renang Albert Santoso mengungkapkan, PRSI optimistis atletnya bisa menyumbang medali.
"Kalau kita lihat di Asian Indoor Games saja bagus. Itu karena tidak ada keikutsertaan Jepang saja. kejuaraan Dunia Barcelona kita juga bisa rangking. Seperti (I Gede) Siman (Sudartawa), dia sudah rangking tiga Asia. Artinya dia cuma kalah dari China dan Jepang untuk nomor 50 meter gaya punggung, dan Indra Gunawan di Asian Indoor dan Martial Arts Games 2013, catatan waktunya juga bagus.
"Jadi kemungkinan kalah cuma dari Jepang saja. Triady juga catatan waktunya oke, perenang Asean pertama yang punya catatan waktu 50 detik.Untuk itu dapat medali, tahun ini saatnya," terangnya.
Menyoal program latihan, Sekretaris Jenderal PRSI Made Suryadana mengatakan, skemanya masih sama. Para atlet masih latihan masing-masing.
"Hanya dukungan pemerintah saja yang masih belum," turunya.
Dukungan yang dimaksud Made, terkait akomodasi pembinaan dan suplemen serta vitamin untuk para atlet.
"Jadi uang pembinaannya, itu belum jelas. Jumlahnya saja sampai sekarang kita masih belum tahu. Mungkin nanti akan sesi pertemuan lagi untuk berkomunikasi tentang itu semua," katanya
"Kita terakhir mendapat medali di Asian games itu tahun 1990. Jadi kita inginnya dapat minimal sama yakni perunggu," sebut Harlin.
Menancapkan target minimal dapat medali ini bukan tanpa alasan. Indonesia bakal menemui pesaing terberatnya di Incheon, Korea Selatan, seperti tuan rumah, China, dan Jepang.
Senada dengan Harlin, pelatih renang Albert Santoso mengungkapkan, PRSI optimistis atletnya bisa menyumbang medali.
"Kalau kita lihat di Asian Indoor Games saja bagus. Itu karena tidak ada keikutsertaan Jepang saja. kejuaraan Dunia Barcelona kita juga bisa rangking. Seperti (I Gede) Siman (Sudartawa), dia sudah rangking tiga Asia. Artinya dia cuma kalah dari China dan Jepang untuk nomor 50 meter gaya punggung, dan Indra Gunawan di Asian Indoor dan Martial Arts Games 2013, catatan waktunya juga bagus.
"Jadi kemungkinan kalah cuma dari Jepang saja. Triady juga catatan waktunya oke, perenang Asean pertama yang punya catatan waktu 50 detik.Untuk itu dapat medali, tahun ini saatnya," terangnya.
Menyoal program latihan, Sekretaris Jenderal PRSI Made Suryadana mengatakan, skemanya masih sama. Para atlet masih latihan masing-masing.
"Hanya dukungan pemerintah saja yang masih belum," turunya.
Dukungan yang dimaksud Made, terkait akomodasi pembinaan dan suplemen serta vitamin untuk para atlet.
"Jadi uang pembinaannya, itu belum jelas. Jumlahnya saja sampai sekarang kita masih belum tahu. Mungkin nanti akan sesi pertemuan lagi untuk berkomunikasi tentang itu semua," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar