Jumat, 15 April 2011

Kejurnas Renang 2011:DKI Bawa Rombongan Besar

MAJALAH AKUATIK INDONESIA-PRSI DKI akan mengirimkan rombongan besar ke kejurnas renang yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada 14-16 Mei mendatang.
Para perenang tim DKI diambil dari  16 perenang yang lolos dalam limit waktu dalam seleksi daerah atau kejuaraan provinsi yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno Senayan, pekan lalu. Ke 16 perenang tersebut menembus limit yang dibuat berdasar rata-rata waktu peringkat satu hingga tiga pada kejurnas tahun lalu.

Namun  Pengurus PRSI DKI kemudian memutuskan mengikut sertakan para perenang yang telah tergabung dalam Pelatada DKI, meski mereka sebenarnya tidak menembus batas waktu dalam seleksi kejurprov tersebut. Untuk tim ini sebanyak 13 perenang pelatda terjaring ikut tim ke Surabaya.

"Kami memnag mengikutsertakan mereka sesuai kemauan KONI DKi. Alasan mereka, ajang kejurnas ini adalah merupakan ajang Seleksi Pra PON Riau 2012 mendatang," kata Sekjen Pengropv PRSI DKI, Nursamsu di Jakarta, Jumat (15/4).

Dalam tim DKI ini  terdapat nama-nama perenang nasional seperti Guntur Pratama Putra dan Nicko Biondi. "Kami memang tidak menargetkan perolehan medali di kejurnas kali ini. Namun  lebih menekankan pada kemungkinan meloloskan perenang sebanyak mungkin ke PON 2012 mendatang," lanjut Nursamsu.

Dengan tambahan perenang pelatda ini, perenang DKI berjumlah 29 orang. Rombongan menjadi besar karena delapan pelatih yang selama ini menangani pelatda mendapat kesempatan juga untuk berangkat mendampingi para perenang mereka ke Surabaya. Ditambah lagi dua pelatih dari klub yang perenangnya lolos seleksi tetapi tidak tergabung di Pelatda.

Seleksi perenang DKI yang dilangsungkan pekan lalu memang banyak dikeluhkan peserta. Mereka menganggap limit waktu kejurnas tersebut terlalu tajam. Akibatnya, dua perenang terbaik yaitu di KU II putera dan KU III puteri bahkan gagal ikut ke Surabaya meski mampu menambang lebih dari lima emas.

"Kami sebenarnya  memberi kesempatan kepada mereka yang ingin berangkat dengan biaya sendiri. Untuk itu biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 3.600.000- per orang, kata Abdul Syukur dari Pengprov DKI. (Kompas.com) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar