Sri karmini berteriak sesaat setelah di kolam renang, putera tunggalnya, Gde Siman Sudartawa memastikan diri memenangi nomor 200 meter
Siman mencatat waktu 2 menit 03.14 detik. Ia mengalahkan peraih medali emas SEA Games XXVII di Naypyidaw, Ricky Anggawijaya yang kali ini mencatat waktu 2 menit 04.56 detik.
Meski tampil di kelompok umur yang berbeda -Siman di KU Senior dan Ricky di KU I- pertemuan kedua atlet renang utama
Di arena SEA Games Naypyidaw lalu, Ricky mnengalahkan Siman yang merupakan juara bertahan nomor 200 meter
Mewakili perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta, Siman mengaku berenang jauh lebih meyakinkan ketimbang saat di SEA Games. "Rasanya luncuran dan tarikannya lebih enak," kata Siman.
Siman sendiri menolak menyebut ini sebagai arena pembalasan dirinya terhadap Ricky. "Saya hanya menuruti permintaan mama saya yang meminta saya membuktikan diri masih yang terbaik di nomor 200 meter," kata Siman.
Gde Siman merupakan anak tunggal pasangan Sri Karmini dan Ketut Sudartawa. Ia memang dikenal dekat dengan ibundanya yang juga kerap mendampingi puteranya bertanding, termasuk ke SEA Games XXVII Naypyidaw lalu.
Lomba antara Siman dan Ricky di GBK Senayan berlangsung ketat. Tidak ingin mengulang kejadian di Naypyidaw ketika ia tertinggal jauh sejak awal lomba, Siman langsung bersaing ketat dengan Ricky.
Pada 50 meter poertama, Ricky yang mewakili PR ESG Bandung ini masih mampu memimpin. Namun pada 50 meter terakhir, Siman mampu meninggalkan lawannya dan menyentuh garis finish lebih awal.
Ricky sendiri tidak menyesali hasil yang dicapainya, meski di bawah catatan waktunya di SEA Games. "Bukan mencari alsan, tetapi Siman lebih bugar saat turun, karena sebelumnya saya turun di nomor 200 meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar