RENANG. Padatnya jadwal lomba dan lalu lintas Jakarta pada jam kerja
menjadi ancaman terpenuhinya target tim renang DKI Jakarta di ajang Pekan Olah
Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013.
Tim renang pelajar DKI diharap menyumbang 8-10 medali emas yang berarti sekitar 15 persen dari target 55 medali emas yang dibutuhkan kontingen tuan rumah DKI untuk menggeser Jawa Timur menjadi juara umum Popnas XII yang berlangsung 14-20 September ini.
Namun ketatnya jadwal lomba yang berlangsung pagi dan sore hari di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan membuat tim pelatih harus berpikir ekstra keras.
"Jadwal lomba di bagi dua, kualifikasi pada pagi hari pukul 9 hingga pukul 12-an dan final pada pukul 4 sore. Praktis atlet yang lolos ke final hanya punya waktu istirahat dua jam," kata pelatih tim DKI, Felix C. Sutanto, Minggu (15/9).
Persoalannya, pemanfaatan waktu dua jam untuk istirajat itu akan sulit dilakukan. Untuk kembali ke penginapan yang terletak di jalan Kapten Pierre Tendean, para atlet harus melewati kepadatan jalan Rasuna Said yang memang terkenal padat merayap pada jam kerja.
"Dari segi jarak mungkin hanya beberapa kilometer, tetapi kepadatan lalu lintas dapat membuat perjalanan tempuh bisa satu jam," kata Felix.
Penempatan tim renang DKI di lokasi Hotel Maharadja memang agak menyulitkan bagi pengaturan waktu istirahat. Sebelumnya, dalam masa persiapan menjelang Popnas, tim renang ditempatkan di Hotel Aston yang terletak di lokasi Epicentrum, Kuningan. Lokasi ini hanya berjaraklima menit ditempuh jalan kaki ke kolam
renang GOR Sumantri.
Perlu diketahui, beberapa cabang lain dari tim DKI sampai saat ini masih menempati Hotel Aston, karena memang dekat dengan lokasi pertandingan di GOR Sumantri Brodjonegro.
"Kalau dari Hotel Aston, anak-anak pasti bisa lebih siap karena bisa langsung istirahat agar sore harinya dapat tampil maksimal. Lagipula di sini tidak ada masalah traffic karena hanya berjaraklima menit jalan kaki,” katanya
Tim renang pelajar DKI diharap menyumbang 8-10 medali emas yang berarti sekitar 15 persen dari target 55 medali emas yang dibutuhkan kontingen tuan rumah DKI untuk menggeser Jawa Timur menjadi juara umum Popnas XII yang berlangsung 14-20 September ini.
Namun ketatnya jadwal lomba yang berlangsung pagi dan sore hari di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan membuat tim pelatih harus berpikir ekstra keras.
"Jadwal lomba di bagi dua, kualifikasi pada pagi hari pukul 9 hingga pukul 12-an dan final pada pukul 4 sore. Praktis atlet yang lolos ke final hanya punya waktu istirahat dua jam," kata pelatih tim DKI, Felix C. Sutanto, Minggu (15/9).
Persoalannya, pemanfaatan waktu dua jam untuk istirajat itu akan sulit dilakukan. Untuk kembali ke penginapan yang terletak di jalan Kapten Pierre Tendean, para atlet harus melewati kepadatan jalan Rasuna Said yang memang terkenal padat merayap pada jam kerja.
"Dari segi jarak mungkin hanya beberapa kilometer, tetapi kepadatan lalu lintas dapat membuat perjalanan tempuh bisa satu jam," kata Felix.
Penempatan tim renang DKI di lokasi Hotel Maharadja memang agak menyulitkan bagi pengaturan waktu istirahat. Sebelumnya, dalam masa persiapan menjelang Popnas, tim renang ditempatkan di Hotel Aston yang terletak di lokasi Epicentrum, Kuningan. Lokasi ini hanya berjarak
Perlu diketahui, beberapa cabang lain dari tim DKI sampai saat ini masih menempati Hotel Aston, karena memang dekat dengan lokasi pertandingan di GOR Sumantri Brodjonegro.
"Kalau dari Hotel Aston, anak-anak pasti bisa lebih siap karena bisa langsung istirahat agar sore harinya dapat tampil maksimal. Lagipula di sini tidak ada masalah traffic karena hanya berjarak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar