Siman tiba bersama rombongan atlet Indonesia pada Jumat (19/6/2013)
siang, setelah menempuh perjalanan lebih dari sepuluh jam dari Rusia.
Sabtu (20/6/2013), ia langsung berlatih kembali di kolam
renang Cikini dan bergabung bersama atlet renang nasional lainnya, Raina Saumi
G yang tidak ikut ke Rusia.
Siman dan Raina, betrsama dua atlet lainjnya, Monaliza dan
Triady Fauzi akan brelaga di ajang kejuaraan dunia di barcelona Spanyol yang berlangusng akhir jUli
ini. Menuurt renacana, rombongan akan bertolak pada 25 Juli mendatang.
"Kalau capek ya memang capek, karena perjalannya kan jauh. Tapi kan harus selalu siap," kata Siman yang lolos ke
semifinal nomor 50 meter gaya
punggung. "Sayta mencatat waktu selisih 0.01 detik dari rekornas. tapi ada
di posisi 10 di semifinal," kata Siman.
Ia mengaku mendapat banyak pelajaran dari kejuaraan level
dunia tersebut. "Di situ kan
yang ikut atlet-atlet terbaik negera mereka, termasuk Rusia. Cuma China dan Amerika mungkin yang menyimpan
perenang terbaik untuk kejuaraan dunia di Barcelona ,"
kata Siman.
Pelajaran terbaik adalah soal strategi penampilan di babak
kualifikasi yang berlangsung pagi hari. "Selama ini, untuk tingkat Asia
Tenggara kami tidak tampil maksimal di kualifikasi, karena tetap saja mampu
lolos ke babak final," nkata Siman. "Di Rusia, kami harus tampil
maksimal sejak kualifikasi. Ini yang berbeda."
Karena itulah, ia berharap para atlket renang nasional
diberi kesempatan menjajal kekuatan di luar Asia Tenggara untuk meningkatkan
kemmapuan bersaing. Tim Indonesia masih akan menghadapi "uji coba" di
Hong Kong Open (Agustus) dan Islamic Solidarity Games (September) sebelum
terjun ke ajang pesta olah raga SEA Games di Myanmar, Desember mendatang. (TRIBUNNEWS.COM,)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar