Herlambang Wijaya Wakil Ketua I Pengurus Persatuan Olahraga Renang Seluruh Indonesia (Pengprov PRSI) Jawa Timur mengatakan kepada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, Sabtu (13/7/2013), bibit potensi cabang olahraga renang Jatim sebagai atlet pelapis jumlahnya ratusan.
Hanya saja kata Herlambang butuh pengelolaan yang maksimal. PRSI Jatim sebagai induk organisasi renang tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dari berbagai pihak.
Dia mengatakan, sejauh ini berbagai upaya peningkatan kualitas atlet, sebenarnya sudah dilakukan PRSI Jatim. Tapi upaya yang dilakukan masih belum maksimal, terutama saat terbentur soal dana. PRSI masih tergantung pada dana KONI Jatim, yang menggunakan APBD.
Untuk itu ke depan kata Herlambang, PRSI Jatim harus mencari banyak terobosan, supaya pembinaan yang dilakukan bisa maksimal. Asalkan harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Prestasi cabang olahraga renang Jawa Timur di PON 18 Riau 2012 gagal total, Padahal di PON sebelumnya di Kalimantan Timur, cabang ini sukses memberi kontribusi banyak emas untuk Jatim. Kegagalan cabang renang Jatim, diduga selain karena diperkuat banyak pemain-pemain muda, pembinaan yang dilakukan juga kurang maksimal. (suarasurabaya)–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar