"Dari Rp1,9 triliun sebagian besar sudah dilepas
bintangnya termasuk dana untuk ISG (Islamic Solidarity Games) dan
pelatnas," kata Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora
Djoko Pekik di Jakarta, Senin.
Sebelumnya 97 persen anggaran Kemenpora senilai Rp1,9
triliun masih diblokir Kementerian Keuangan sehingga dana pelatnas untuk atlet
dan pelatih masih tertahan.
Sebagian pengurus cabang olahraga yang sudah menggelar
pelatnas terpaksa berutang untuk menalangi uang saku atlet dan pelatih,
termasuk biaya selama pelatihan.
Setelah tanda bintang dicabut Selasa lalu (19/3), Kemenpora
akan segera membayar "utang" dana pelatnas periode Januari-Februari,
sementara untuk dana pelatnas periode Maret akan diterbitkan SK baru lagi.
"Sekarang masih pengumpulan berkas syarat yang
diperlukan seperti rekening dan NPWP dari atlet dan pelatih. Setelah terkumpul,
Kemenpora akan menyerahkan pada Kemenkeu lalu dari Kemenkeu langsung transfer
ke rekening mereka," jelas Djoko sembari berharap semuanya udah diterima
pekan ini.
Selain dana ISG dan pelatnas, dana prima untuk keperluan
kompetisi termasuk SEA Games senilai Rp250 miliar juga segera turun.
Meskipun dana persiapan SEA Games telat, Djoko optimistis
tim Merah Putih akan tampil terbaik. "Peluang tetap yang terbaik,"
katanya. (antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar