Ketua Pengkot Persatuan renang Seluruh Indonesia (PRSI)
Surabaya, Juniarto Djoko Purwanto mengatakan, pihaknya menargetkan untuk
mempertahankan gelar juara tersebut pada Porprov Madiun yang rencananya bakal
digelar pada Juni mendatang. “Memang kami menargetkan bisa mempertahankan gelar
juara umum. Kami yakin akan bisa meraihnya,” ujarnya dengan optimis saat
dikonfirmasi, Minggu (18/2).
Meski dalam aturan cabor renang saat ini sangat ketat, namun
Purwanto tetap percaya diri atlet-atlet renang yang dimikinya akan bisa
mempertahankan gelar juara umum tersebut. “Kami optimis akan bisa melakukan hal
itu di Porprov Madiun nanti,” katanya.
Penting diketahui, cabor renang pada Porprov Madiun
mendatang akan memberi aturan yaitu tiap atlet hanya boleh turun maksimal di
dua nomor. “kami harus pintar mengatur strategi agar atlet kami bisa diturunkan
di nomer-nomer yang sesuai spesialisnya,” tandasnya.
Pengkot PRSI Surabaya pada Porprov nanti akan menurunkan
sebanyak 18 perenang, beberapa nama diantaranya adalah Adinda Larasati,
Elisabet Kusumawati, Wilson dan Sugiono Subono. “Mereka yang kan kami andalkan untuk merealisasikan
target,” tegas Juniarto.
Saat ditanya tim dari kota
mana yang saat ini menjadi pesaing Surabaya
dalam mempertahankan juara, Juniarto menyebut Gresik cukup memberikan ancaman.
“Gresik memiliki atlet yang juga bagus. Dua tahun belakangan, Gresik
menunjukkan peningkatan prestasi yang bagus,” bebernya.
Pada Porprov Kediri 2011 lalu, cabor renang Surabaya sukses menggondol sabayak 8 medali
emas, 9 perak, dan 9 perunggu. Dengan perolehan tersebut, renang Surabaya berhak menjadi
juara umum untuk cabor renang.
Sementara itu, saat ini problem utama renang Surabaya adalah soal
persiapan yang relatif mendadak. Hal itu menjadi problem utama yang harus
segara dicari solusi agar renang Surabaya
bisa mempertahankan gelar.
“Waktu untuk persiapan memang pendek, tapi dengan sistem
latihan yang telah kami berikan kepada talet-atlet renang kami saat ini, maka
kami optimis akan bisa mempertahankan gelar juara,” pungkas Juniarto. (surabaya post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar