MAJALAH RENANG INDONESIA– Pengprov PRSI Jatim harus berjuang keras untuk memuluskan ambisinya menjadi tuan rumah Kejurnas Renang Pra-PON XVIII/ 2012. Selain harus bersaing dengan daerah lain yang memiliki ambisi sama, yaitu DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng. Peluang menjadi tuan rumah Kejurnas tahun ini juga ditentukan berdasar kualitas sarana yang dimiliki dan dukungan para Pengprov daerah lain.
“Kami akui peluang untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Pra-PON ini sangat berat. Salah satunya adalah suara dukungan dari daerah lain. Kendati demikian, kami akan berjuang maksimal melobi daerah lain untuk mempercayakan pada kami,” kata Komisi Tekni PRSI Jatim, Chusaini Matleq di sekretariat KONI Jatim, Senin (7/3).
PRSI Jatim tertarik mengajukan diri menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, tidak lepas dari peluang lolos ke PON XVIII/ 2012. Pasalnya dalam kejurnas ini perebutan tiket PON 2012 digelar.
PRSI Jatim, dikatakan, memiliki ambisi menjadikan kejurnas renang ini untuk merebut kuota sebanyak mungkin. Bila kejurnas bisa diselenggarakan di Jawa Timur, peluang meloloskan 20 perenang ke Riau cukup terbuka. Sebab para perenang Jatim sudah faham dengan kondisi kolam renang di Jatim. Termasuk kolam renang KONI merupakan salah satu venues yang selama ini kerap dijadikan kejuaraan.
“Meloloskan 20 perenang, katanya, merupakan target maksimal yang harus mampu direbut Jatim. Sebaliknya, bila kejurnas dilaksankan di daerah lain, peluang meloloskan target maksimal cukup tipis. Pada kejurnas tahun lalu Jatim menjadi runner-up. Jawara direbut Jawa Barat (Jabar) dan peringkat ketiga diduduki DKI Jakarta,” ujarnya.
Sedangkan penunjukan tuan rumah kejurnas, diakui, akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, pekan depan. “Baru pekan depan diputuskan. Tetapi yang saya heran banyak sekali peminat kejurnas renang tahun ini,” ujarnya dengan tersenyum.
Padahal selama ini, dikatakan, kejurnas kerap dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya . Sementara kota lain hanya menjadi tuan rumah kejuaraan nasional antar perkumpulan, seperti yang digelar di Semarang tahun lalu.
Selain mengajukan menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, PRSI Jatim tengah menyiapkan agenda menggelar kejuaraan daerah (Kejurda) renang di Surabaya , 25-27 Maret. Even ini akan dijadikan arena seleksi membentuk tim inti yang diterjunkan dalam kejurnas. "Seluruh perenang wajib mengikuti kejurda, baik yang tergabung dalam puslatda maupun non puslatda,” katanya.
Sedangkan perenang puslatda yang kini tergabung dalam pelatnas, diakui, tidak diwajibkan mengikuti kejurda. Empat perenang puslatda yang tergabung pelatnas itu adalah Fibriani Ratna Marita, Evi Wulandari, Enny Susilawati, dan Omar Suryaatmadja. Ini karena keempat perenang tersebut telah otomatis mengantongi tiket. Namun mereka tetap diwajibkan mengikuti kejurnas. Ima. (Surabaya Post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar