Kejurnas 2014: Persiapan Minim, DKI Targetkan Juara Umum Kejurnas Renang
JAKARTA, RENANG - Kontingen DKI
Jakarta menargetkan keluar sebagai juara umum dalam kejuaraan nasional renang
yang akan berlangsung 22-24 Mei 2014.
Bertindak
sebagai tuan rumah dalam perhelatan yang berlangsung di kolam renang Gelora
Bung Karno, Senayan ini DKI menurunkan kekuatan penuh yang bermaterikan 62
atlet dari kelompok usia IV hingga senior.
"Kami
menargetkan tahun ini sebagai tuan rumah DKI bsia memoperbaiki hasil tahun lalu
saat kami menempati peringkat dua," kata pimpinan tim, calvin Legawa saat
latihan bersama tim DKI di kolam renang GBK Senayan, Selasa (20/05/2014).
Dalam
kejurnas renang tahun lalu yang berlangsung di Lombok, tim DKI menempati urutan
dua pengumpul medali terbanyak di bawah tim Jawa Barat. Namun tahun ini,
tim DKI mendapat tambahan kekuatan baru dengan masuknya beberapa atlet renang
nasional seperti I Gde Siman Sudartawa dan Dennis Joshua Tiwa (Senior) dan AA
Istri Kania Ratih (Kelompok Umur I).
Membengkaknya
jumlah atlet kontingen DKI juga dikarenakan adanya kemudahan masuknya para
atlet renang di kelompok umur IV (10-11 tahun) saat proses seleksi di ajang
Kejuaraan provinsi (kejurprov), awal April lalu. Menurut Calvin, di kelompok
umur bawah ini diharap DKI dapat juga mendulang medali emas. "Kami
menargetkan 35 medali emas untuk Kejurnas tahun ini," kata Calvin yang
mantan pemain polo air nasional ini.
Untuk
mencapai target tersebut para atlet dikumpulkan di Hotel Atlet Century dengan
peraturan yang ketat termasuk hingga pembagian teman kamar. Satu kamar
ditempati empat atlet dengan komposisi dari atlet KU IV hingga senior.
"Jadi yang senior bisa mengawasi yang yunior bahkan yang baru," kata
Calvin.
Namun
target DKI tampaknya harus dicapai dengan kerja keras. Juara bertahan Jawa
Barat juga akan turun dengan kekuatan penuh termasuk dengan perenang-perenang
nasional seperti Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, Idham Dasuki, Raina
Saumi mau pun Fadlan Prawira.
Sementara
tim Jawa Timur yang belakangan menurun juga mendapat suntikan kekuatan baru
dengan masuknya nama seperti Patricia Yosita, Ressa Kania Dewi, Glenn Victor
dan Muhammad Hamgari. Namun status mereka masih belum dapat mewakili
provinsi karena baru saja pindah dari provinsi asal.
'
Para
atlet pemusatan latihan renang DKI sendiri sebenarnya terganjal dengan masih
terkatung-katungnya status uang pembinaan mereka. Hingga Mei ini para atlet DKI
masih belum menerima uang pembinaan bulanan mereka.
Menurut
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia, pekan lalu, keterlambataan
turunnya uang pembinaan tersebut terjadi terkait dengan adanya surat
imbauan dari Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) kepada gubernur di seluruh
Indonesia agar tidak mencairkan dana bantuan sosial hingga pemilihan umum
berakhir. Sementara dana hibah untuk pembinaan atlet termasuk dalam pos
pengeluaran bansos.
Akibatnya
persiapan kontingen DKI mengandalkan pada persiapan di perkumpulan renang
masing-masing. Pelatih nasional Albert C. Sutanto juga menyayangkan kondisi
atlet DKI dan nasional yang kurang kesempatan berlomba. "Kejurnas ini saja
nyaris tidak diadakan dengan alasan tidak ada dana. Untung ada inisiatif
dari Pengprov DKI. Ajang ini kan merupakan seleksi untuk SEA Age Group di
Singapura," kata Albert. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar