Tiga peluang emas yang hilang karena tidak dipertandingkan
sendiri adalah nomor 50 meter gaya
punggung, dada, dan kupu-kupu. Kepala pelatih timnas renang, Hartadi Noertjojo
mengatakan, kendati ada pengurangan nomor tapi target tetap tidak akan berubah.
Pasalnya , Indonesia menurut dia masih
memiliki andalan di nomor lainnya.
"Kalau melihat dari SEA
Games 2011 lalu, kita bisa rebut dua emas dan satu perak dari nomor 50 meter
tersebut. Tapi, kita tidak akan mengubah apapun. Karena kami percaya diri bisa
memenuhi target tersebut, dengan adanya peningkatan performa dari para
perenang," imbuhnya saat dihubungi wartawan, Rabu (20/11/2013).
Peningkatan performa para perenang pelatnas SEA Games
tersebut, ujarnya terlihat dari hasil Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.
Khususnya untuk Triady Fauzi, yang pada ISG lalu berhasil membukukan tiga emas
dari gaya kupu-kupu di nomor 200 meter, 100 meter, dan 50 meter.
Dengan gambaran peningkatan prestasi yang diperoleh pada ISG
lalu, maka jelas sektor putra yang mengalami kemajuan yang signifikan dan
berpeluang lebih besar menjadi andalan. Sedangkan untuk nomor putri, menurut
Hartadi, jika berkaca pada ISG lalu, Singapura dan Malaysia
masih menjadi batu sandungan bagi Indonesia .
"Secara rekor, perenang kita memang masih di bawah
Singapura dan Malaysia .
Tapi ada beberapa nomor-nomor jarak pendek yang bisa kami andalkan untuk emas
nanti. Karena untuk menengah dan jauh, dilihat dari ISG saja, masih didominasi
dua negara tersebut," ucapnya.
Saat ini pemusatan latihan 22 perenang yang awalnya terpisah
sudah mulai sentralisasi sejak 13 November lalu di Seruni, Bogor . Mereka melakukan persiapan akhir
jelang keberangkatan menuju Myanmar
pada 9 Desember mendatang. (PRLM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar