Mantan perenang Olimpiade Lukman Niode mengatakan, cabang renang harus bekerja keras untuk dapat lolos ke Olimpiade London 2012. Pasalnya, ada 900 atlet dari 203 negara yang memperebutkan kuota di kualifikasi B untuk lolos kualifikasi A.
"Kualifikasi B itu baru syarat untuk mengikuti seleksi kualifikasi A. Artinya belum lolos. Kalau para perenang Indonesia tidak dapat mencapai kualifikasi A, maka dicari yang terbaik dari 900 atlet yang lolos kualifikasi B. Berdasarkan pemantauan saya, sepertinya baru dua atlet yang bisa lolos, yakni I Gede Siman Sudartawa dan Glenn Victor dari tujuh perenang yang dipelatnaskan," kata Lukman kepada Suara Karya di Jakarta..
Seperti diketahui, cabang renang mempelatnaskan tujuh atlet, terdiri atas lima
Menurut Lukman, banyak hal yang harus dilakukan perenang untuk mencapai target lolos kualigikasi A. Penerapan sport science yang tepat, recovery yang benar dan nutrisi yang seimbang adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Saat ini saya melihat baru 50 persen yang dilakukan perenang Indonesia
Di luar negeri yang olahraganya sudah maju, kata Lukman, soal makan ini sudah diukur dan ditimbang pada setiap makan. Atlet dipersilakan mengambil makanan di piring, kemudian sebelum disantap diukur kalori dan nutrisinya oleh ahli gizi. Bila ada yang berlebih dan tidak seimbang, maka akan dikurangi.
"Di kita hal seperti itu belum bisa dilakukan. Walaupun disediakan makanan sesuai kebutuhan gizi di hotel, di luar mereka masih makan gorengan yang belum dikontrol kadar gizinya," lanjut Lukman.
Lumkan menambahkan, kebutuhan atlet di pelatnas harus didukung penuh oleh Satlak Prima agar apa yang diprogramkan berjalan sesuai dan tepat sasaran. Sekarang kalau sport science dijalankan dengan benar namun tidak didukung dengan nutrisi yang dibutuhkan, akan sia-siajuga. "Untuk itu, perlu keseimbangan antara porsi latihan dan kebutuhan gizi untuk mencapai target yang sudah dicanangkan," tutupnya. (Suara Karya):
Jatah perenang yang bisa bertanding di Olympiade menurut keputusan IOC/FINA adalah 900 orang.
BalasHapus150 orang (75 pa dan 75 pi) disiapkan untuk jatah universality (negara yang atletnya tidak bisa melampaui kualifikasi A maupun B, mereka bisa mengirim 1 pa dan 1 pi, dgn syarat mereka adalah atlet yang dikirimkan pada kejuaraan dunia 2011 di Shanghai).
Dari sisa 750 orang. Terdapat jatah 192 atlet untuk relay-only swimmer (perenang yg hanya akan bertanding di estafet krn negaranya lolos kualifikasi untuk estafet). (Jumlah tersebut adalah dari 6 nomor estafet, dengan peserta masing-masing 16 negara dan masing-masing mendapat jatah 2 relay-only). Tidak semua jatah ini akan dipakai, contoh: Australia mendapat jatah 12 atlet, namun mereka hanya mengirim 8 atlet. Anggap saja 100 jatah terpakai.
Berarti hanya tersisa 650 orang, yang tentu saja mendahulukan atlet yang mencapai kualifikasi A. Sebagai contoh: Australia saja akan mengirim 36 atlet dgn kualifikasi A (yg bukan relay only).
Anggap saja hanya 300 orang yang akan memenuhi kualifikasi A dan dikirim oleh negaranya. berarti hanya tinggal 350 orang dgn kualifikasi B yang akan diundang. 350 orang ini dibagi untuk 26 nomor individual, berarti tiap nomor hanya akan ada jatah 13-14 atlet.
Mungkin Lukman Niode benar hanya Siman Sudartawa (di 100m punggung) dan Glen Victor (100m kupu) yang punya peluang untuk lolos.
Dan kalau ternyata perkiraan ini salah, berarti kita hanya bisa mengirim Indra Gunawan (atau Donny B. Utomo) dan Tiffany Sudharma ke Olympiade 2012, sebagai perenang yang dikirim sewaktu Kejuaraan Dunia 2011 di Shanghai, dengan menggunakan jatah Universality.