MAJALAH RENANG INDONESIA Sebanyak 28 perenang berasal dari berbagai daerah masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dipersiapkan tampil pada SEA Games XXVI 2011 di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
Pelatih Renang Pelatnas SEA Games, Hartadi Nurjojo, di Semarang, Selasa, mengatakan, mereka masuk pelatnas berdasarkan catatan waktu terbaik yang mereka peroleh melalui berbagai event selama 2010.
"Dari berbagai event, kami memiliki data catatan waktu terbaik yang dicapai para perenang tersebut, sehingga tidak ada lagi event renang untuk seleksi tim pelatnas SEA Games," katanya.
Catatan itu, kata Hartadi yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah, termasuk Kejuaraan Renang Antarperkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Semarang, 27-30 Desember 2010.
Hasil dari KRAPSI itu, kata dia, bakal dijadikan bank data bagi induk organisasi renang di Tanah Air tersebut.
"Jika ada event internasional yang harus diikuti Indonesia, kami tinggal mengambil perenang berdasarkan bank data tersebut sehingga tidak perlu ada seleksi lagi," katanya.
Menyinggung perenang yang masuk pelatnas SEA Games, Hartadi yang juga menjadi manajer tim saat tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China itu, mengatakan, enam perenang yang turun di Guangzhou pasti masuk pelatnas SEA Games.
Ia menyebutkan, Glenn Victor, Priadi Fauzi (Jabar), Guntur Pratama Putra (Jateng), Micko Biondi (Kaltim), Indra Gunawan (Sumut), dan Siman Sudartawan (Bali) masuk pelatnas.
Selain itu, kata dia, dua perenang Jawa Tengah di antaranya Margaretha Kreita juga masuk pelatnas SEA Games.
Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang, katanya, tim renang Indonesia mengincar enam medali emas.
Ia mengharapkan, enam emas tersebut diraih Glenn Victor (empat nomor yaitu 100 dan 200 meter punggung, serta 100 dan 200 meter gaya kupu)), Indra Gunawan (satu nomor dari 50 meter dada), serta 4X100 meter gaya ganti putra),
Ia mengatakan, pada Asian Games di Guangzhou itu, keenam nomor tersebut mampu mengungguli perenang-perenang dari Asia Tenggara yang turun dengan kekuatan penuh.
"Kami memang gagal meraih medali di China tetapi keenam nomor yang diikuti perenang Indonesia tersebut masih menjadi yang terbaik di antara perenang dari Asia Tenggara," katanya. (ANTARA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar