Minggu, 25 Mei 2014

Kejurnas 2014: Triadi Fauzi jadi atlet terbaik



Jakarta, RENANG - Atlet renang Triadi Fauzi S terpilih menjadi atlet terbaik dari kategori senior pada Kejuaraan Nasional Renang Kelompok Umur 2014, di Jakarta, Sabtu.

Perenang Jawa Barat ini berhasil mengumpulkan delapan emas dan satu perak dalam Kejurnas yang berlangsung sejak 22 -- 24 Mei 2014 ini.

Dari semua nomor yang diikutinya, ia keluar menjadi pemenang kecuali pada nomor 200 meter gaya bebas putra, ia menduduki juara dua.

Meski hampir menyapu bersih setiap nomor yang diikutinya, Triadi belum mampu memperbaiki catatan waktunya dalam Kejurnas ini.

Menurut dia, waktu penyelenggaraan yang berdekatan dengan berlangsungnya Kejuaraan Renang Malaysia Open pada awal Mei 2014 membuatnya tak bisa tampil optimal.

"Kan habis lomba di Malaysia Open, setelah dari sana, tidak langsung progres," kata dia.

Triadi merupakan salah satu dari atlet pelatnas Asian Games. Ia mengatakan ingin ada pemusatan latihan untuk meningkatkan kekompakan para atlet.

Sementara pelatih renang nasional, Albert C. Sutanto menilai para atlet pelatnas Asian Games yang turun dalam Kejurnas ini memperlihatkan hasil yang baik. Para atlet yang dimaksud adalah Triadi Fauzi, Ricky Anggawijaya, I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, Dennis Tiwa dan Alexis Wijaya Ohmar.

"Semua menunjukkan progres yang meningkat," kata Albert.

Untuk lebih meningkatkan kemampuan para atlet menjelang pelaksanaan Asian Games 2014, maka dalam ajang kejuaraan berikutnya yakni pada South East Asian Swimming Championships, mereka akan diturunkan pada nomor-nomor yang sesuai kemampuan terbaik masing-masing atlet tersebut sehingga para atlet bisa lebih memfokuskan diri dibandingkan dengan saat Kejurnas yang menuntut mereka untuk turun bertanding di beberapa nomor sekaligus.

"Di pertandingan selanjutnya, saya ingin mereka fokus ke nomor-nomor yang menjadi spesialisasi mereka masing-masing. Di SEA Champ kita akan lebih fokuskan ke nomor utama mereka," kata dia.

Sementara atlet terbaik putra dari Grup 1 yakni Ricky Anggawijaya (Jawa Barat) yang memperoleh 4 emas, 2 perak; dari Grup 2 yakni Erick Ahmad Fathoni (Jawa Tengah) dengan 5 emas, 2 perak, 2 perunggu; Grup 3 yakni Azel Zelmi (DKI) dengan 5 emas, 1 perak; dan pada Grup 4 diraih Dwi Arjuno Saputro (Jawa Tengah) dengan 6 emas, 1 perak.

Untuk atlet terbaik putri kategori senior diraih Kathriana Mella (DKI) dengan 3 emas. Dari Grup 1, ada Monaliza (Jabar) dengan 7 emas, 1 perak; dari Grup 2 yakni Livia Valiant (Jabar) dengan 3 emas, 1 perak, 1 perunggu; Grup 3 diraih Laila Siti (DKI) dengan 5 emas, 1 perak; dan atlet terbaik pada Grup 4 yakni Rahmalia Azahra (Kalimantan Timur) dengan 1 emas. (ANTARA News)

Sabtu, 24 Mei 2014

Kejurnas 2014: 29 Atlet Lolos ke SEA Age Group di Singapura



JAKARTA, RENANG - Sebanyak 29 atlet perenang putera puteri akan mewakili Indonesia di ajang 38th SEA Age Groups Swimming Championships di Singapura, 6-8 Juni mendatang.
Para atlet renang ini dtentukan berdasar pantauan terhadap prestasi mereka dalam kejuaraan-kejuaraan renang sebelum dan hingga Kejuaraan nasional renang yang berlangsung di kolam rennag Gelora Bung Karno, Senayan, 22-24 Mei.

"Penunjukkan para atlet ini berdasar pada rangkaian prestasi mereka, serta peluang mereka di ajang SEA Age Group,"kata pelatih kepala nasional, Hartadi Nurtjojo di Jakarta, Sabtu (24/05/2014).

Menurut Hartadi, ajang SEA Age Group ini menjadi sangat penting karena merupakan ajang seleksi terakhir untuk dapat lolos ke ajang Olympic Youth Games yang akan berlangusng di Nanjing pada Agustus 2014 mendatang.

Para atlet yang lolos antara lain Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskara, A. Fadlan Prawira, Livia Kostaman dari Jawa Barat; Muhammad Hamgari, M. Aulia Akbar dan Janice Tandiokusuma dari Jawa Timur; Budiman Hadiprakoso, Ahmad Mustaghfirin, Sagita dari Jawa Tengah sementara DKI meloloskan 7 atlet yaitu  Ilham Achmad, Dwiki Anugrah, Azel Zelmi, Adityastha RW, AA Istri Kania Ratih, Sofie K dan Laila Siti Aminah

Hingga saat ini, baru dua nama yang dipastikan lolos limit A menuju Olympic Youth Games 2014, yaitu Ricky Anggawijaya untuk putera dan Monaliza untuk puteri. (Kompas.com)

Kejurnas 2014: DKI Juara Umum



JAKARTA, RENANG - Atlet-atlet renang DKI Jakarta berhasil merebut gelar juara umum pada Kejuaraan nasional (kejurnas) renang yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno, 22-24 Mei 2014.

DKi keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan 38 medali emas, 42 perak dan 27 perunggu. Mereka berhasil menggeser juara bertahan tahun lalu, Jawa Barat yang kini berada di peringkat dua dengan 32 emas, 26 perak dan 20 perunggu.

Sementara kontingen Jawa Timur berada di posisi tiga dengan mengumpulkan 25 medali emas, 23 perak dan 37 perunggu. Meski begitu, Jawa Timur sebenarnya tampil tidak dengan kekuatan sesungguhnya karena beberapa atlet renang nasional seperti Ressa Kania Dewi, Glenn Victor, Patricia Yosita Hapsari dan Muhammad Hamgari belum  diperkenankan membela nama provinsi pada Kejurnas kali ini.

Sebagai tuan rumah, DKI memang turun dengan kekuatan penuh yaitu 62 atlet. Namun seorang atlet terpaksa absen karena tekena tifus, sementara satu orang lainnya  mengundurkan diri tanpa alasan.

Meski dominasi Jawa Barat kali ini tergeser namun provinsi ini masih mendominasi dalam hal atlet renang terbaik. Mereka menempatkan Triadi Fauzi Sidiq, Ricky  Anggawijaya, Monaliza dan Livia Kostaman sebagai atlet terbaik di kelompok umumur masing-masing.

Sementara DKI menempatkan tiga atlet menjadi yang terbaik, Jawa Tengah (2) dan Kalimantan Timur 1 orang.

Kejurnas renang 2014 ini ditutup oleh ketua umum PP PRSI, Sandiaga Uno, Sabtu (24/05/2014).

Klasemen perolehan medali:
1. DKI Jakarta (38-42-27)
2. Jawa Barat (32 26 20)
3. jawa Timur (25 23 27)
4. jawa Tengah (19 22 19)
5. Bali (7 5 14)
6. Riau (6 9 6)
7. Kaltim (3 3 2)
8. DIY (3 3 1)
9. Kaltara (1 1 4)


Daftar perenang terbaik:
Kelompok Umur IV
Putra: Dwi Arjuno Saputro (Jawa Tengah)
Putri: Rahmania Azzahra (Kalimantan Timur)


Kelompok Umur III:
Putra: Azel Zelmi (DKI)
Puitri: Laila Siti Aminah (DKI)


Kelompok Umur II:
Putra: Erick Achmad Fathoni (Jawa tengah)
Putri: Livia Kostaman (Jawa Barat)


Kelompok Umur I:
Putra: Ricky Anggawijaya (Jawa Barat)
Putrri: Monaliza (Jawa Barat)


Kelompok senior:
Putra: Triady Fauzi Sidiq (Jawa Barat)
Putri: Kathriana Mella (DKI)

(Kompas.com)

Rabu, 21 Mei 2014

Kejurnas 2014: Persiapan Minim, DKI Targetkan Juara Umum Kejurnas Renang

JAKARTA, RENANG - Kontingen DKI Jakarta menargetkan keluar sebagai juara umum dalam kejuaraan nasional renang yang akan berlangsung 22-24 Mei 2014.

Bertindak sebagai tuan rumah dalam perhelatan yang berlangsung di kolam renang Gelora Bung Karno, Senayan ini DKI menurunkan kekuatan penuh yang bermaterikan 62 atlet dari kelompok usia IV hingga senior.

"Kami menargetkan tahun ini sebagai tuan rumah DKI bsia memoperbaiki hasil tahun lalu saat kami menempati peringkat dua," kata pimpinan tim, calvin Legawa saat latihan bersama tim DKI di kolam renang GBK Senayan, Selasa (20/05/2014).

Dalam kejurnas renang tahun lalu yang berlangsung di Lombok, tim DKI menempati urutan dua pengumpul medali terbanyak di bawah tim Jawa Barat.  Namun tahun ini, tim DKI mendapat tambahan kekuatan baru dengan masuknya beberapa atlet renang nasional seperti I Gde Siman Sudartawa dan Dennis Joshua Tiwa (Senior) dan AA Istri Kania Ratih (Kelompok Umur I).

Membengkaknya jumlah atlet kontingen DKI juga dikarenakan adanya kemudahan masuknya para atlet renang di kelompok umur IV (10-11 tahun) saat proses seleksi di ajang Kejuaraan provinsi (kejurprov), awal April lalu. Menurut Calvin, di kelompok umur bawah ini diharap DKI dapat juga mendulang medali emas. "Kami menargetkan 35 medali emas untuk Kejurnas tahun ini," kata Calvin yang mantan pemain polo air nasional ini.

Untuk mencapai target tersebut para atlet dikumpulkan di Hotel Atlet Century dengan peraturan yang ketat termasuk hingga pembagian teman kamar. Satu kamar ditempati empat atlet dengan komposisi dari atlet KU IV hingga senior. "Jadi yang senior bisa mengawasi yang yunior bahkan yang baru," kata Calvin. 

Namun target DKI tampaknya harus dicapai dengan kerja keras. Juara bertahan Jawa Barat juga akan turun dengan kekuatan penuh termasuk dengan perenang-perenang nasional seperti Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, Idham Dasuki, Raina Saumi mau pun Fadlan Prawira. 

Sementara tim Jawa Timur yang belakangan menurun juga mendapat suntikan kekuatan baru dengan masuknya nama seperti Patricia Yosita, Ressa Kania Dewi, Glenn Victor dan Muhammad Hamgari. Namun status mereka masih belum dapat mewakili provinsi  karena baru saja pindah dari provinsi asal.
'
Para atlet pemusatan latihan renang DKI sendiri sebenarnya terganjal dengan masih terkatung-katungnya status uang pembinaan mereka. Hingga Mei ini para atlet DKI masih belum menerima uang pembinaan bulanan  mereka.

Menurut Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia, pekan lalu, keterlambataan turunnya uang pembinaan  tersebut terjadi terkait dengan adanya surat imbauan dari Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)  kepada gubernur di seluruh Indonesia agar tidak mencairkan dana bantuan sosial hingga pemilihan umum berakhir. Sementara dana hibah untuk pembinaan atlet termasuk dalam pos pengeluaran bansos.

Akibatnya persiapan kontingen DKI mengandalkan pada persiapan di perkumpulan renang masing-masing. Pelatih nasional Albert C. Sutanto juga menyayangkan kondisi atlet DKI dan nasional yang kurang kesempatan berlomba. "Kejurnas ini saja nyaris  tidak diadakan dengan alasan tidak ada dana. Untung ada inisiatif dari Pengprov DKI. Ajang ini kan merupakan seleksi untuk SEA Age Group di Singapura," kata Albert. (
Kompas.com)

Kejurnas 2014: Kejurnas Renang Kelompok Umur Ajang Uji coba Atlet Pelatnas

 JAKARTA, RENANG  - Ajang kejurnas renangkelompok umur yang bakal digelar pada 22-24 Mei ini di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, akan dijadikan ajang uji coba atlet pelatnas renang proyeksi Asian Games 2014.

Menurut pelatih renang nasional, Albert C. Sutanto, selain sebagai ajang melahirkan bibit muda ajang tersebut juga dijadikan ajang evaluasi para atlet pelatnas.

“Tentu pada Kejurnas nanti, kami akan terapkan sistem promosi dan degradasi. Jika pada Kejurnas nanti, terdapat pemain non pelatnas yang tampil lebih baik tentu dia akan masuk ke pelatnas. Performa atlet pelatnas masih akan terus dipantau di kejuaraan ini. Jika masih ada performa atlet yang tidak stabil berarti ada program latihan yang harus dibenahi agar performa mereka bisa menanjak terus hingga Asian Games nanti,“ ujar Albert.

Lebih lanjut Alber mengatakan bahwa hingga saat ini atlet pelatnas telah menjalani dua kali uji coba masing-masing mengikuti kejuaraan renang di Singapura dan Malaysia. Dari dua ajang uji coba tersebut, perenang pelatnas telah menunjukkan tren yang terus membaik dari segi catatan waktu.

Namun ada beberapa perenang yang  belum mampu memperlihatkan grafik performa meningkat. Salah satunya adalah Glenn Victor Sutanto yang saat Malaysia Terbuka yang absen lantaran sakit.


"Dua perenang tambahan dalam pelatnas Asian Games, Dennis Joshua Tiwa dan Alexis Wijaya Ohmar yang menggantikan Indra Gunawan dilarang bertanding karena kasus doping, juga belum memiliki catatan waktu. Kami berharap mereka bisa menunjukkan peningkatan performanya di kejuaraan nasional ini," ujar Albert. (TRIBUNNEWS.COM)

Minggu, 18 Mei 2014

PRSI kurang dukung atlet pelatnas Asian Games


Jakarta, RENANG - Pelatih renang nasional Albert Christiadi Sutanto menilai Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) kurang mendukung atlet renang pelatnas Asian Games 2014.

"Dukungan PB terhadap atlet pelatnas belum maksimal," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, terkait hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PRSI yang berlangsung pada 16-17 Mei 2014.

Menurut dia, kurangnya dukungan terlihat dari pelaksanaan uji coba yang seharusnya dibantu pendanaan PB PRSI, tetapi malah dibiayai pelatih dan atlet sendiri seperti saat di Malaysia beberapa waktu lalu.

Dari lima uji coba yang diusulkan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), hanya dua yang dikabulkan.

"Satu di Singapura, sudah diambil dan satu lagi rencananya bakal di Hongkong pada akhir Juli atau awal Agustus 2014," katanya.

Albert menambahkan, untuk menghadapi ajang sekelas Asian Games, tidak cukup hanya dengan dua kali uji coba.

"Kurang dong, harusnya lima atau enam kali karena uji coba merupakan salah satu evaluasi kemampuan para atlet. Tanpa bertanding, kami tidak mengetahui kemampuan atlet sampai dimana. Bila hanya berlatih saja, tidak ada tolak ukurnya bagi kami," katanya.

Menurut dia, sampai saat ini dukungan PB PRSI dan Satlak Prima masih dirasakan "setengah hati" terhadap cabang renang.

"Dukungan Kemenpora lewat Prima itu sangat minim, hanya akomodasi dan uji coba saja, sementara untuk berlatih kan tidak hanya akomodasi, tapi atlet perlu fasilitas, seperti latihan beban, uang transportasi itu harus disediakan," katanya.

Ia pun berharap banyak program kerja yang bisa dilaksanakan PB PRSI pasca-Mukernas 2014, sehingga bisa lebih baik dibandingkan 2013 yang minim agenda kegiatan terlaksana. (ANTARA News)

Minggu, 11 Mei 2014

Malaysia Open 2014: Triady Tambah 2 Emas, Siman Satu

BUKIT JALIL, RENANG - Tim Indonesia akhirnya  menepati peringkat dua di bawah tuan rumah Malaysia di kejuaraan renang Malaysia Terbuka (MILO/PRAM Malaysia Open Swimming Championship 2014) yang berkahir Minggu (11/05/2014).

Tim Indonesia yang terdiri dari gabunagn atlet pelatnas Asian GAmes, SEA Games, Olympic Youth Games mau pun Pelatda PON ini mengumpulkan 16 emas,  9 perakd an 8 perunggu. Sementara para perenang Malaysia mengumpulkan 16 emas, 19 perak dan 14 perunggu.

Sementara para atlet renang Singapura berara di urutan tiga dengan  2 emas, 6 perak dan 8 perunggu.

Kejuaraan renang Malaysia Terbuka ini diikuti 9 negara yaitu Malaysia, Indonesia, SIngapura, Hong Kong, Hungaria, Filipina, Macao, India dan Sri Lanka.

Di hari terkahir, Minggu, Indonesia menambah tiga medali emas melalui I Gde Siman Sudartawa di nomor 200 punggung dnegna catatan waktu 2:03.49; 2 emas dari Triady Fauzi yaitu 50 meter bebas dengan 23.51 detik dan 100 kupu-kupu dengan 53.89 detik.

Traidy Fauzi juga memastikan diri lolos kualifikasi untuk mengikuti Kejauraan Dunia di Kazan Rusia pada 2015."Alhamdulillah, lolos," kata AJi melalui pesan singkat.  (Kompas.com)

Siman dan Triady Dulang Emas Lagi

BUKIT JALIL, RENANG - Dua atlet renang utama Indonesia, I Gde Siman Sudartawa dan Triady Fauzi kembali meraih medali emas di ajang Malaysia Terbuka (MILO/PRAM Malaysia Open Swimming Championship 2014), Sabtu (10/05/2014).

Di hari ketiga lomba yang berlangsung di kolam renang Bukit Jalil Malaysia ini, Siman merebut medali emas di nomor 100 meter gaya punggung dengan catatan waktu 55:86 detik. Sementara Triady atau Aji merebut medali emas di nomor 50 meter gaya kupu-kupu dengan torehan waktu 24.67 detik.

Di hari kedua lomba, Jumat (09/05/2014), Siman mencatat rekornas baru di nomor 50 meter gaya punggung yaitu 25.53 detik, memperbaiki rekor sebelumnya 25.62 detik. Catatan waktu itu juga membuat Siman lolos limit ke kejuaraan dunia di Kazan, Rusia pada 2015.

Di hari ketiga, Indonesia merebut lima medali emas. Menuurt pelatih Albert C. Sutanto, selain emas dari Siman dan Triady, emas juga dihasilkan Idham Dasuki di nomor 200 meter gaya dada, serta tim estafet 4x100 meter gaya bebas putera dan puteri.

Medali perak diraih Raina Saumi G di 400 meter gaya bebas dan Ricky Anggawijaya di 100 meter gaya punggung. Sementara medali perunggu diraih Monaliza di nomor 400 meter gaya bebas.


Hingga hari ketiga, tim Indonesia yang terdiri dari atlet-atlet pelatnas Asian Games, SEA Games, Youth Olympic Games serta Pelatda telah mendapatkan 13 medali emas, 8 perak dan 5 perunggu. (Kompas.com)