Senin, 28 April 2014

Triady dan Lindswell Atlet Terbaik


JAKARTA, RENANG - Atlet renang pemenang dua emas, satu perak, dan pemecah rekor Asia Tenggara nomor 100 meter gaya bebas di SEA Games 2013, Triady Fauzi Sidiq dinobatkan sebagai Atlet Putra terbaik.

Sementara di bagian puteri, atlet wushu Lindswell Kwok menjadi Atlet Putri Terbaik usai meraih sukses sebagai atlet wushu yang memenangi satu emas SEAG 2013, satu emas Kejuaraan Dunia 2013, dan World Games 2013.

Anugerah ini diberikan dalam acara Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) di Palmerah, jakarta, Senin (28/04/2014).

BOLA menyelenggarakan Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) sejak 1989 sejak masih dipimpin wartawan olah raga senior Sumohadi Marsis. Itu berarti AORI 2013 adalah edisi ke-24

Di AORI 2013 ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan kepada tujuh pemenang. Yaitu Atlet Putra Terbaik, Atlet Putri Terbaik, Tim Terbaik, Pelatih Terbaik, Atlet terbaik, Atlet Favorit, Tim Favorit, dan Lifetime Achievement.

Timnas U-19 memborong tiga penghargaan setelah Indra Sjafri menjadi Pelatih Terbaik, Evan Dimas sebagai Atlet Favorit, dan timnas U-19 terpilih sebagai Tim Terbaik 2013. Tim Favorit dimenangi M88 Aspac dan Lifetime Achievement diberikan kepada Sugih Hendarto. (Kompas.com)

Hosszu: "I always learn something new, even after 20 years of swimming!"






RENANG. Hungary's Katinka Hosszu is attending the SportAccord Convention in Belek, Turkey this week. The current 200m and 400m IM World champion is on-hand both in and out the pool as she is to take part in a practice session with kids from the local swimming clubs today and the first-ever "Youth Club" discussion panel on Thursday April 10, together with other outstanding young athletes.


Always flashing a smile, the 24-year-old is creating the buzz at the FINA stand in the Susesi Convention Centre. The Iron Lady of swimming takes a moment to reflect on her career, goals and aspirations for the sport she loves so much.

Winner of the 2012 and 2013 FINA World Cups, what is your training secret to swim so many events?
I train eight to nine hours a day, five in the morning and three to four in the afternoon. It's a lot of work but it's also my passion: I love to swim.


Do you train differently for the World Cup than for other championships? In which way?
Given that my specialty is IM, I have to train all strokes and that's also why I've been competing in all the different strokes during the World Cup. Of course, for the World Championships and the Olympics I will only prepare for 200m IM and the 400m IM.

What makes the FINA World Cup attractive to athletes?
The prize money, the environment at the event - a place with the top athletes - and a great overall vibe.


What are your goals leading up to the Rio Games?
During the last Olympic Games I came in fourth which is the worst position. This time around I am hoping to get to the podium and I am therefore training with that in mind. There is the Maria Lenk Trophy in Sao Paulo, Brazil which is coming up and will be a good place to see where I'm at in terms of times, followed by the Singapore Swim Stars challenge in September and maybe others leading up to the FINA Swimming World Cup and FINA short-course Swimming World Championships in Doha.

How would you describe your swimming career in a few words?
Swimming is a passion. I love how it feels like being in the water, feeling the strokes as I swim. There's always something to work on, to improve and I find it really fun. Year in and year out, I always learn something new: even after 20 years of swimming!


(fina)

Kamis, 17 April 2014

Sulsel Tak Ingin Atletnya Pindah ke Jatim


MAKASSAR, RENANG - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan memastikan atlet potensialnya yakni Muhammad Alamsyah tetap memperkuat Sulsel di kejuaraan nasional (Kejurnas) Kelompok Umur di Jakarta, Mei 2014.
Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Sulsel, Rabu, mengatakan keinginan peraih lima medali emas Kejurnas KU Mataram, NTB 2013 itu untuk mengikuti langkah Muhammad Hamgari yang memutuskan pindah ke Jatim tidak akan terjadi.
"Alamsyah tetap perkuat Sulsel. Kami juga akan berupaya mempertahankan karena memang menjadi andalan Sulsel di sejumlah kejuaraan termasuk di Kejurnas KU Jakarta 2014," katanya.
Agar Alamsyah tetap dapat memperkuat Sulsel, pihaknya juga berharap dukungan dan perhatian pemerintah yang lebih serius terhadap pembinaan atlet. Sebab jika tetap dengan kondisi seperti sekarang maka pihaknya akan sulit menyakinkan seluruh atlet untuk tidak meninggalkan Sulsel.
Dewan Pakar PB PRSI ini juga menjelaskan, keinginan sejumlah atlet meninggalkan Sulsel dan memperkuat daerah lain karena merasa kurang diperhatikan. Keputusan itu, kata dia, juga tidak bisa disalahkan karena menyangkut masa depan atlet.
"Pengprov PRSI Sulsel tetap berkomitmen untuk membantu dan membina seluruh atlet secara maksimal. Namun kami tentu butuh dukungan pemerintah agar apa yang kami lakukan berjalan maksimal," jelasnya.
Menghadapi Kejurnas Renang KU Jakarta 2014, PRSI Sulsel terus mematangkan 10 atlet terbaik yang yang merupakan hasil seleksi Kejuaraan Renang Antar perkumpulan Daerah (KRAPDA) di Kolam Renang Mattoanging Makassar, 4-5 April 2014.
Dari 10 atlet yang mencapai waktu tercepat di KRAPDA Makassar 2014, kata dia, satu diantaranya tentu saja Muhammad Alamsyah. Pengalaman dan prestasinya disejumlah kejurnas menjadi alasan untuk tetap mengandalkannya.
Pada Kejurnas KU di Mataram, NTB 2013, Alamsyah sukses mempersembahkan lima medali emas melalui nomor 100m gaya punggung, 200m gaya punggung, gaya bebas 50m, serrta gaya ganti nomor 400m putra kategori kelompok umur.
Selain itu, Alamsyah juga berhasil merebut satu medali emas pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) Jakarta 2014. "Kejurnas Jakarta ini menjadi ajang seleksi untuk ajang SEA Age Group di Singapura. Kami berharap seluruh atlet khususnya Alamsyah bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan masuk timnas untuk kejuaraan nanti," ujarnya. (antara)

Phelps Berlomba Lagi untuk Olimpiade 2016


WASHINGTON, RENANG — Bintang renang Amerika, Michael Phelps, akan kembali dari masa "pensiun" dengan mengikuti lomba di seri Grand Prix di Mesa, Arizona, pekan depan.

Keputusan Phelps untuk kembali berlomba setelah istirahat seusai Olimpiade London 2012 lalu memunculkan spekulasi ia akan kembali berlomba di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, pada 2016 mendatang.

Phelps, 28, akan berlomba di Arizona pada 24-26 April ini bersama rekan-rekan satu timnas Amerika, seperti Ryan Lochte dan Katie Ledecky.

Keputusan Phelps untuk kembali ke kolam renang ini dibenarkan pelatihnya, Bob Bowman. "Saya berharap ia mau berlomba lagi. Saya kira akan merupakan hal yang baik buat olahraga renang untuk kembali melihat Michael berlomba," kata Bowman.

"Kami tidak terlalu berharap pada hasil yang akan dicapai. Kami hanya ingin sesuatu yang menyenangkan sambil melihat kemungkinan yang ada," lanjut Bowman.

Phelps merupakan pemegang rekor perolehan medali Olimpiade dengan 18 medali emas. Ia merebut 4 medali emas dan 2 perak di Olimpiade London 2012. Prestasi spektakuler dicatatnya di Olimpiade Beijing pada 2008 lalu dengan meraih delapan medali emas.

Jika rencana berjalan mulus, Phelps kemungkinan mengincar kejuaraan nasional Amerika di Irvine, California, pada 6-10 Agustus. Ini merupakan ajang seleksi untuk timnas Amerika ke kejuaraan dunia di Kazan, Rusia, pada 2015 mendatang.

Menurut Bowman, Phelps akan berkonsentrasi di nomor estafet dan jarak-jarak pendek, termasuk di 100 meter gaya kupu-kupu dan 100 meter gaya bebas. (kompas.com)