Kamis, 24 Maret 2011

French Long Course Nationals: Yannick Agnel and Camille Lacourt Blazing Fast on First Day


MAJALAH RENANG INDONESIA. THE first day of long course competition at the French nationals – which is also serving as the country's world championship trials – featured world-leading times from Yannick Agnel and Camille Lacourt. Swimmers from other countries were allowed to compete in championship finals as well. 

Yannick Agnel provided the world pacesetter for the men's 400 freestyle with a 3:43.85, breaking his own national record of 3:46.17 from the European championships, where he won the gold medal. He's now well in front of the world rankings, with Ous Mellouli's 3:46.64 now the second-fastest in the world. In a tactic that is unusual among the elite male swimmers, Agnel negative-split his race, touching at 200 meters in 1:52.18 and swimming the final 200 in 1:51.67.

Sebastien Rouault stayed with Agnel for 300 meters before falling off the pace, touching second in 3:47.42. In third was Denmark's Mads Glaesner with a 3:51.88. 

After narrowly missing Aaron Peirsol's world record of 51.94 in the 100 backstroke at last summer's European championships, Camille Lacourt came up short again with a winning time of 52.44 that is the fastest time of the year, leapfrogging over Liam Tancock's 53.44 from British nationals. The time is the seventh-fastest performance in history. Placing second in the race was Jeremy Stravius with a 53.59, which keeps him ranked third in the world, improving on his 53.78 from January.

Reigning world champion Lotte Friis of Denmark took the women's 800 freestyle championship. Friis won with an 8:24.52 for the second-fastest time in the world behind Rebecca Adlington's 8:20.23 from earlier this month. Camille Muffat was the top Frenchwoman in the timed final event with her 8:26.20, now the fourth-fastest time of the year. In third was Chile's Kristel Kobrich with an 8:38.84. Coralie Balmy had the second-fastest time among French competitors with an 8:39.09.

Alexianne Castel took the national title in the women's 200 back with a 2:08.75, which puts her third in the world behind a couple of 2:07s by Belinda Hocking and Missy Franklin. Femke Heemskerk of the Netherlands vaulted up the world rankings with a second-place time of 2:09.14. Previously, Heemskerk was 14th in the world with a 2:12.32 from January. Marie Jugnet was third with a 2:13.25.

Denmark's Rikke Moller Pedersen won the women's 100 breast in 1:07.52, the fourth-fastest swim of the year in that event. Sophie Ronchi led at 50 meters but settled for second – and the top French place in the event – with a 1:07.97, now the fifth-fastest performance of the year and a national record, breaking Fanny Babou's mark of 1:08.37. Placing third was Coralie Dobral in 1:08.99.

Dorton Giacomo Perez won the men's 50 breaststroke in 27.56, just two tenths off his national record of 27.36 from 2009. Malik Fall was second in 28.10, and Hugues Duboscq was third with a 28.14.

Lara Grangeon took the women's 200 fly title in 2:09.48, the fifth-fastest time of the year. Second place went to Dawn Mongella with a 2:09.97. Kim Vandenberg of the United States was third in 2:10.34.

Fred Bousquet came out on top in the men's 100 fly to round out the session with a 53.43 to lead a field where the top seven finishers were separated by five tenths. Second place went to Christophe Lebon in 53.61, with third place going to Francois Heersbrandt and Mehdy Metella with matching times of 53.68

(swimmingworldmag)

Target Pemecahan Limit


MAJALAH RENANG INDONESIA.  Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengkot Surabaya mengirimkan skuad tangguhnya dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Jatim, yang akan digelar di kolam renang KONI Jatim, 25-27 Maret. Skuad renang yang dikirimkan berkekuatan 83 atlet. Target beban pengkot dan KONI Surabaya, adalah mempertahankan predikat juara umum.
Selain itu, Wakil Ketua Umum I KONI Kota Surabaya Drs. Soenardi saat pelepasan atlet di Graha Surabaya Bangkit Jl. Bogen, Rabu (23/3), mengatakan, para perenang juga diharapkan untuk memecahkan limit waktu di beberapa nomor sebagaimana ketentuan pengkot. Target ini terkait dengan sistem penyusunan tim bayangan Porprov Surabaya.
“Target beban pemecahkan limit waktu yang ditetapkan pengkot renang, sesuai dengan strategi KONI Surabaya untuk mendominasi cabor renang Porprov. Karena itu, para atlet diharapkan tampil maksimal,” katanya.
Sedangkan Ketua Umum PRSI Kota Surabaya, Djuniarno Joko Purwanto mengatakan, skuad renang yang dikirim untuk berebut medali juara merupakan deret atlet yang sudah disiapkan sejak setahun terakhir. Karena itu, Pengkot PRSI Surabaya yakin akan peluang mempertahankan predikat juara umum kejurda.
Kontingen Surabaya, menurut dia, terdiri atas para atlet Puslatcab SIAP GERAK, Puslatcab pengkot, dan beberapa atlet peraih medali di kejurcab dan kejuaraan klub.Karena itu, jumlah atlet yang dikirimkan jumlah mencapai 83 orang. Namun jumlah kontingen akan membengkak, jika penghitungan dicampur dengan deret atlet unggulan yang diturunkan klub-klub renang di Surabaya.     
“Doa, dukungan saat ini sangat diperlukan para atlet kita saat ini. Memompa semangat sangat perlu mengingat ajang ini sebagai pembuktian bagi atlet untuk layak tidaknya membawa panji Surabaya pada Porprov III mendatang,” katanya.
Target beban pemecahan limit waktu yang dibebankan pengkot, menurut dia, merupakan salah bagian dari strategi pengkot untuk memboyong medali emas. Selain itu, strategi pemecahan limit merupakan teknik PRSI Surabaya untuk mendapatkan catatan waktu tertinggi, sehingga memastikan peluang medali Porprov 2011 yang bisa dibawah pulang Surabaya. (Surabaya post)

Rabu, 23 Maret 2011

PRSI Kirim Empat Atlet Renang Putra ke Australia


MAJALAH RENANG INDONESIA. Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengirim empat perenang putranya ke Gold Coast Australia.

Keempat atlet tersebut adalah Glen Viktor, Triaji, Akbar Nasution dan Idham Basuki. Keempat atlet ini dikirim ke Australia untuk mengikuti pelatihan dalam progam pelatihan nasional (pelatnas) SEA Games XXVI/2011 November mendatang.

"Mereka akan tinggal di sana selama tiga bulan. Pada bulan Juli mereka akan mengikuti kejuaraan dunia di Shanghai, China. Lalu kembali lagi ke Gold Coast," ujar Tim Manager Cabang Olahraga Renang, Bambang Udaya kepadaMedia Indonesia, Selasa (22/3).

Keempat atlet putra ini dipilih untuk mengikuti pelatihan di Australia karena PRSI menilai di nomor putra, kans Indonesia cukup besar untuk memperoleh medali emas di cabang olahraga renang yang dipertandingkan di Palembang ini.

"Lima medali emas ditargetkan di nomor-nomor putra dari 38 nomor yang dipertandingkan," ujar Bambang

Sabtu, 12 Maret 2011

Pake Swimsuit Siapa Takut ?


MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Anda ingin berenang tetapi malu dengan bentuk tubuh? Jangan merasa cemas dulu, berikut trik yang akan membantu agar Anda bisa berenang dengan leluasa.

Dada besar

Bentuk badan yang besar di atas, biasanya menyulitkan Anda dalam membeli baju renang. Bila Anda menemukan atasan bikini yang pas di dada Anda, biasanya celana bikini pasangannya akan terasa longgar.

Dengan kondisi ini Anda harus pandai-pandai memilih merek yang tepat dalam menyediakan bikini untuk wanita berdada besar. Alternatif lain adalah membeli top yang dijual terpisah dengan celananya.

Pilih bikini dengan penyangga kuat, dan tali yang tebal. Seperti bikini dengan built-in-bra yang dapat menyangga payudara dengan mantap, sehingga Anda merasa nyaman dan bentuk payudara lebih bagus.

Tentu Anda tak ingin repot menjaga bikini agar tak bergeser selama Anda berenang atau surfing. Bila Anda bingung mencari bikini yang cocok, one piece swimsuit dengan gaya halter atau berbentuk bustier bisa jadi pilihan tepat.

Pear Shape

Anda yang memiliki bokong atau pinggul besar, sebaiknya tidak mengenakan bikini dengan celana berbentuk segitiga. Pilih pakaian renang yang menutupi bokong Anda. Tak jadi soal bila Anda memilih two pieces swimsuit.

Tetapi, sebaiknya Anda memilih celana berbentuk boy short. Untuk atasannya, pilihan Anda lebih beragam dibandingkan mereka yang memiliki ukuran dada besar. Top bertali mungil, berbentuk segitiga, masih dapat Anda kenakan dengan nyaman.

Bila Anda memutuskan untuk mengenakan one piece swimsuit, pilih garis celananya tidak terlalu tinggi. Lebih baik bila agak berbentuk boy short atau dilengkapi rok.

Untuk tampilan yang lebih menarik, pilih gaya strapless swimsuit atau pakaian renang dengan detail di daerah dada, untuk mengalihkan perhatian dari bokong ke dada.

Bertubuh besar

Anda yang bertubuh besar, terutama mereka yang memiliki permasalahan dengan bentuk perut yang tak ramping, bukan berarti Anda tak bisa tampil menarik saat mengenakan pakaian renang, asal Anda tahu triknya.

Lebih mudah bila Anda berbelanja pakaian renang di tempat khusus plus size. Bila tidak, maka ingatlah tips dan trik berikut ini.

Pilih motif floral yang dapat mengkamuflasekan bentuk perut Anda. Untuk yang berpaha besar, kenakan bawahan dan bila berdada besar pilih swimsuit dengan built in bra.

Bertubuh lurus

Bila Anda memiliki tubuh cenderung lurus tanpa lekukan, pilih pakaian renang yang dapat menonjolkan bagian tubuh Anda. Bukan karena tubuh Anda kurus, berarti Anda dapat mengenakan pakaian renang dengan bentuk apapun. Salah-salah Anda malah akan terlihat kurang seksi.

Bila dada Anda tergolong kecil, pilih bikini dengan busa di dalamnya. Bikini berbentuk segitiga bisa Anda kenakan.

Pilih bentuk pakaian renang yang lebih bermain. Misalnya, pakaian renang dengan sisi kanan kiri pinggang yang terbuka, bikini dengan detail pita yang cantik atau pakaian renang yang bentuknya mirip bustier akan membuat badan Anda tampak curvy. (
INILAH.COM,

Jangan Biarkan Anak-anak Berenang Terlalu Lama


MAJALAH RENANG INDONESIA.  Anak-anak paling senang berlama-lama di kolam renang. Anak baru ke luar dari kolam renang setelah bibirnya biru, mukanya pucat dan kedinginan akibat berjam-jam di dalam air. Tapi sebaiknya jangan biarkan anak-anak berenang terlalu lama. Mengapa?

Berenang sangat baik untuk perkembangan fisik dan otak anak-anak. Berenang merupakan salah satu olahraga yang baik, karena melibatkan banyak otot dan organ tubuh. Tapi bila terlalu lama berendam di dalam air yang dingin juga bisa memicu berbagai penyakit.

Air yang digunakan untuk berenang biasanya akan lebih dingin dibandingkan udara di sekitar. Merendam tubuh di dalam air yang dingin akan menurunkan suhu tubuh seseorang, sehingga saat keluar dari kolam renang atau ke udara yang bersuhu lebih panas, tubuh akan berusaha untuk menormalkannya.

Bila dilakukan pada waktu yang cukup atau tidak terlalu lama sekitar 1-2 jam, reaksi tersebut bisa membuat anak merasa lapar setelah selesai berenang.

Tapi bila anak dibiarkan berlama-lama berendam di air lebih dari 2 jam, bisa menyebabkannya kedinginan dan memicu peningkatan denyut jantung tiba-tiba (tachycardia), seperti dilansir heart-problems.net, Senin (7/3/2011).

Berenang atau berendam pada suhu air yang lebih rendah dari suhu tubuh untuk waktu yang lama dapat membuat pembuluh darah arteri berkontraksi dan perluasan vena kecil, yang dapat menyebabkan darah berhenti di pembuluh darah subcutaneous.

Dengan kondisi tersebut, denyut jantung dan aliran darah akan terganggu dan menyebabkan defisit (kekurangan) oksigen yang dapat menyebabkan hal yang serius.

Selain itu, berenang terlalu lama pada air yang dingin dapat meningkatkan beban pada jantung, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat secara tiba-tiba, yang pada orang tertentu bisa memicupenyakit jantung.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan biarkan anak-anak atau orang dengan kondisi jantung lemah berlama-lama berendam dalam air yang dingin. Jika ada gejala tidak nyaman yang dirasakan, segeralah keluar dari air untuk mencegah kedinginan dan terjadinya peningkatan denyut jantung secara tiba-tiba.

PRSI Jatim Incar Tuan Rumah


MAJALAH RENANG INDONESIA– Pengprov PRSI Jatim harus berjuang keras untuk memuluskan ambisinya menjadi tuan rumah Kejurnas Renang Pra-PON XVIII/ 2012. Selain harus bersaing dengan daerah lain yang memiliki ambisi sama, yaitu DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng. Peluang menjadi tuan rumah Kejurnas tahun ini juga ditentukan berdasar kualitas sarana yang dimiliki dan dukungan para Pengprov daerah lain.

“Kami akui peluang untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Pra-PON ini sangat berat. Salah satunya adalah suara dukungan dari daerah lain. Kendati demikian, kami akan berjuang maksimal melobi daerah lain untuk mempercayakan pada kami,” kata Komisi Tekni PRSI Jatim, Chusaini Matleq di sekretariat KONI Jatim, Senin (7/3).

PRSI Jatim tertarik mengajukan diri menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, tidak lepas dari peluang lolos ke PON XVIII/ 2012. Pasalnya dalam kejurnas ini perebutan tiket PON 2012 digelar.

PRSI Jatim, dikatakan, memiliki ambisi menjadikan kejurnas renang ini untuk merebut kuota sebanyak mungkin. Bila kejurnas bisa diselenggarakan di Jawa Timur, peluang meloloskan 20 perenang ke Riau cukup terbuka. Sebab para perenang Jatim sudah faham dengan kondisi kolam renang di Jatim. Termasuk kolam renang KONI merupakan salah satu venues yang selama ini kerap dijadikan kejuaraan.

“Meloloskan 20 perenang, katanya, merupakan target maksimal yang harus mampu direbut Jatim. Sebaliknya, bila kejurnas dilaksankan di daerah lain, peluang meloloskan target maksimal cukup tipis. Pada kejurnas tahun lalu Jatim menjadi runner-up. Jawara direbut Jawa Barat (Jabar) dan peringkat ketiga diduduki DKI Jakarta,” ujarnya.

Sedangkan penunjukan tuan rumah kejurnas, diakui, akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, pekan depan. “Baru pekan depan diputuskan. Tetapi yang saya heran banyak sekali peminat kejurnas renang tahun ini,” ujarnya dengan tersenyum.

Padahal selama ini, dikatakan, kejurnas kerap dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya. Sementara kota lain hanya menjadi tuan rumah kejuaraan nasional antar perkumpulan, seperti yang digelar di Semarang tahun lalu.

Selain mengajukan menjadi tuan rumah kejurnas, menurut dia, PRSI Jatim tengah menyiapkan agenda menggelar kejuaraan daerah (Kejurda) renang di Surabaya, 25-27 Maret. Even ini akan dijadikan arena seleksi membentuk tim inti yang diterjunkan dalam kejurnas. "Seluruh perenang wajib mengikuti kejurda, baik yang tergabung dalam puslatda maupun non puslatda,” katanya.

Sedangkan perenang puslatda yang kini tergabung dalam pelatnas, diakui, tidak diwajibkan mengikuti kejurda. Empat perenang puslatda yang tergabung pelatnas itu adalah Fibriani Ratna Marita, Evi Wulandari, Enny Susilawati, dan Omar Suryaatmadja. Ini karena keempat perenang tersebut telah otomatis mengantongi tiket. Namun mereka tetap diwajibkan mengikuti kejurnas. Ima. (Surabaya Post)

PRSI Jawa Barat Gelar Kejurnas KU


MAJALAH RENANG INDONESIA-Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat akan menggelar Kejuaraan Renang Nasional Antar-Perkumpulan Kelompok Usia (KU) di Kolam Renang IPI, 25-27 Maret mendatang. Selain itu, di saat yang bersamaan juga akan digelar Kejuaraan Antar-Pengcab KU dan Senior (Kejurda).

Untuk Kejurnas antarperkumpulan, kelompok yang akan diperlombakan yaitu KU-3 (11-12 tahun), KU-4 (9-10 tahun), dan KU-5 (di bawah 9 tahun). Sedangkan untuk Kejurda akan digelar untuk kelompok KU-2 (13-14 tahun), KU-1 (15-17 tahun), dan senior (di atas 18 tahun).

Menurut Sekretaris Umum PRSI Jabar, Verdia Yosef, kejuaraan ini memang sengaja dibagi dua, yaitu antarperkumpulan dan antar-Pengcab. Hal ini terkait pembinaan yang dilakukan perkumpulan dan Pengcab.

Untuk KU-3, KU-4, dan KU-5 memang lebih bertumpu pada perkumpulan. Sehingga Kejurnas ini semakin memacu mereka untuk membina perenangnya. Sedangkan KU-1, KU-2, dan senior Pengcab yang harus lebih berperan. "Dengan ini maka pembinaan oleh perkumpulan dan Pengcab akan berkesinambungan," katanya.

Pada Kejurnas antarperkumpulan, lanjut Yosef, diharapkan 52 perkumpulan di Jabar bisa mengikutinya. Sedangkan target peserta diharapkan mencapai 70 perkumpulan dari seluruh Indonesia.

"Jabar memang cukup banyak memiliki perkumpulan dibandingkan daerah lain. Daerah lain mungkin akan tertarik mengikuti kejuaraan ini mengingat masih sedikit kejuaraan untuk usia dini," jelas Yosef.

Sedangkan untuk antar-Pengcab, para atlet Pelatda pun harus ambil bagian. Tujuannya untuk mengukur hasil pembinaan yang dilakukan selama berada di Pelatda.

"Para atlet Pelatda memang masih sulit ditandingi atlet non-Pelatda. Tetapi Kejurda ini bukan untuk menunjukkan prestasi puncak. Karena prestasi puncak diharapkan di PON mendatang," tuturnya.

Menurut Yosef, jika para atlet Pelatda mengeluarkan seluruh kemampuannya, dikhawatirkan akan menganggu pembinaan serta motivasi perenang lain. "Karena jika para atlet Pelatda dipaksakan mencapai performa puncaknya saat ini bisa mengganggu pembinaan yang telah dilakukan selama ini," lanjutnya.

Bagi para peminat bisa mendaftarkan klubnya hingga 17 Maret mendatang di Sekretariat PRSI Jabar, Gedung KONI Jabar, Jln. Pajajaran. (galamedia)**

Wow, 12 Atlet Inggris Pose Bugil!


MAJALAH RENANG INDONESIA. ATLET renang tentu sudah biasa meliukkan tubuhnya di dalam kolam renang. Namun dalam sebuah proyek amal, mereka harus berpose, tersenyum, dan tanpa balutan busana. Wow!

Sebanyak 12 atlet Olimpide bidang renang, selam, dan pola air dari Inggris berkumpul untuk pose eksklusif nan berani. Berani karena mereka harus menanggalkan busana alias tanpa sehelai benang pun.

Menggunakan kamera kedap air Nikon D300, para atlet difoto secara individual mengingat akan sangat kacau bila dilakukan berbarengan. Setiap foto “dikumpulkan” hingga terlihat seperti dalam satu pose lewat teknologi desain grafis komputer.

Nantinya, pose sensual mereka akan dijadikan kartu pos Andy Hooper seharga 10.000 poundsterling (sekira Rp143 ribu). Uang hasil penjualan akan dihimpun untuk membantu penyelenggaraan Olimpiade 2012 yang akan dihelat di London, Inggris. Yayasan tersebut telah mendukung lebih dari 1.200 atlet serta memberikan kontribusi hingga 2,2 miliar poundsterling (sekira Rp31,4 triliun) untuk Olimpiade 2012.

Sesi foto yang disponsori National Lottery and British Gas ini juga dilakukan guna memotivasi para gadis di Inggris untuk bermimpi menjadi atlet Olimpiade.

Namun, lantaran tak biasa berpose panas, setiap atlet punya cerita di balik pemotretan. Peselam Tonia Couch (21) asal Plymouth, misalnya, mengaku bahwa kekasihnya meragukan keinginannya untuk melakukan pose telanjang.

"Ketika saya mengatakan kepadanya apa yang akan kami lakukan, dia berkata, ‘Apa? Telanjang?," tuturnya.

Stacey Tadd (21), atlet renang 200 meter gaya dada asal Bath harus membawa serta ibunya selama pemotretan untuk mendapatkan dukungan moral.

Sementara, pemain polo air Lisa Gibson (21) berkata, "Aku tidak gugup tampil telanjang di depan kamera. Aku lebih khawatir bagaimana aku akan bernafas dan tersenyum pada saat bersamaan."

Dalam gambar juga terlihat Stephanie Millward, perenang Paralimpik yang berhasil berjuang dari penyakit multiple sclerosis. Sepanjang proses pemotretan, dua peselam bersiaga dengan masker oksigen.

Jumat, 11 Maret 2011

Glenn Victor dkk Absen di Singapura


MAJALAH RENANG INDONESIA - Sebanyak enam perenang pelatnas yang disiapkan tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011, absen pada kejuaraan di Singapura, 17-19 Maret 2011. Pasalnya, mereka masih berlatih di luar negeri dan alasan keluarga.

Pelatih Kepala Pelatnas Renang SEA Games, Hartadi Nurjojo, Rabu (9/3/11), menyebutkan, mereka adalah Indra Gunawan (Sumatera Utara), M Akbar Nasution (Riau), Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan Glenn Victor (Jawa Barat), serta Doni B Utomo (Jateng).

Ia menjelaskan, Indra saat ini berlatih di Hongaria, Akbar Nasution, Priadi Fauzi, Idham Dasuki, dan Glenn menjalani latihan di Australia. Sementara itu, Doni Utomo menikah.

Hartadi, yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, mengatakan, dengan absennya enam perenang tersebut, Indonesia hanya menerjunkan 22 perenang pada kejuaraan yang menjadi ajang uji coba pertama kali perenang pelatnas itu.

Sebanyak 22 perenang Indonesia yang tampil pada kejuaraan renang di Singapura adalah Guntur Pratama Putra, Omar Suryaatmadja, Brian Howard, Alexa Wijaya, Nicko Biondi, A Raymond H, Andreas Cipta Nugraha, Pratama Siahaan, Joshia A, Dennis Tiwa, Putu Takahide Valentine, Eny Susilowati, Patricia Yosita.

Selain itu, ada Febriani Ratnamarita, Ress Kania Dewi, Ratnasaumi, Katriana Melia, Yessy Yosaputra, Magdalena Kreita, Ati Noviandari, dan Tefani Sudarma.

Induk organisasi olahraga renang di Tanah Air itu memanggil 28 perenang yang disiapkan tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.

Ia mengatakan, tidak ada target khusus perenang yang tampil pada kejuaraan di Singapura mendatang itu karena event tersebut sebagai penampilan pertama mereka beruji coba.

"Kami tidak memasang target kepada mereka. Kami hanya berharap mereka bisa tampil maksimal pada kejuaraan di Singapura mendatang, syukur-syukur bisa memperbaiki catatan waktu yang mereka tempuh selama ini," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga mengaku belum tahu kuota perenang Indonesia yang tampil pada SEA Games mendatang.

"Tentunya kami mendapatkan kuota perenang yang cukup banyak karena bertindak sebagai tuan rumah pada SEA Games mendatang," katanya seraya menambahkan, Indonesia menargetkan meraih enam medali emas.

"Syukur-syukur bisa lebih karena kami sebagai tuan rumah SEA Games," katanya.

Enam medali emas tersebut, ujarnya, berdasarkan prestasi yang dicatat perenang Indonesia pada Asian Games di China beberapa waktu lalu.

"Pada enam nomor itu kami bisa mengungguli perenang dari negara-negara Asia Tenggara saat di China. Glenn Victor, Indra Gunawan, Triadi, dan Guntur Pratama Putra diharapkan bisa meraihnya," katanya. (Kompas.com)

Selasa, 01 Maret 2011

Florida Senior State Championships: Ryan Lochte Shows Off


MAJALAH RENANG INDONESIA. RYAN Lochte lit up the pool at the Florida Senior State Championships in Orlando this weekend. The meet took place in short course yards format.

Lochte put on a show with wins in the 200 free (1:35.88), 100 fly (47.52) and 200 IM (1:44.88). He also took second in the 500 free (4:20.38), as Peter Vanderkaay checked in with a 4:20.38 for the win in the middle distance race. On the final day, he scratched finals but put up the top time of the day with prelim performances in the 200 back (1:43.24) and 200 fly (1:46.05).

Teammate Rex Tullius won the 200 back in 1:45.56, while Clearwater's Matthew Ellis captured the men's 200 fly in 1:46.85. Ellis also topped the men's 100 free in 44.98. 

Roman Sludnov swept the breaststroke events with wins in the 100 (54.11) and 200 (1:59.11), while Gator's Omar Pinzon hit the wall in 47.74 to win the men's 100 back. He also topped the men's 400 IM in 3:55.72.

T2's Erika Erndl pulled off a title trifecta with three wins. She captured the women's 200 free in 1:45.50. Erndl doubled up with a 1:03.40 to win the women's 100 breast, then tripled with a 1:58.97 to win the women's 200 IM.

Sarasota's Ashlee Linn claimed the women's 100 back in 55.08, before sweeping the backstroke events with a 1:57.22 in the 200 back. Meanwhile, T2's Anne-Marie Botek won the women's 50 free in 22.45. She picked up her second title in the women's 100 fly with a 52.84 for the win. Daytona Beach's Shaun Casey hit the wall in 1:59.36 to win the women's 200 fly. Casey also captured the women's 400 IM in 4:16.34, while Rebecca Mann, 13, topped the women's 1000 free with a 9:47.32, while also capturing the 1650 free title in 16:17.69.

Clearwater's Hayley Palmer snared the women's 100 free title in 48.61, while Gator's Andreina Pinto topped the women's 500 free in 4:46.72. Lysis Halkides earned the women's 200 breast title in 2:15.33.

Sarasota's Ryan Turner topped the men's 1000 free in 9:15.90, while Sarasota's Derek Pridemore won the men's 1650 free in 15:34.21. Swim Florida's Pavel Babaev snared the men's 50 free in 20.27. (swimming world)