Senin, 28 Februari 2011

Nadine Alexandra Janji Pakai Baju Renang Standar


RENANG INDONESIA. Baju renang selalu menimbulkan kontroversi saat wakil dari Indonesia mengikuti ajang Miss Universe. Untuk ajang Miss Universe 2011, Nadine berjanji memakai busana renang one piece atau standar.

Nadine Alexandra Dewi Ames adalah Putri Indonesia 2011 dan berhak mewakili Indonesia di ajang Miss Universe yang akan digelar di Sao Paolo, Brasil, Agustus mendatang. Nadine tak mau kembali menjadi kontroversi dan menegaskan ia hanya akan memakai pakaian renang one piece.

"Saya tidak mau membuat kontroversi lagi di Indonesia. Itu sudah kontrak saya dengan YPI (Yayasan Puteri Indonesia)," kata Nadine saat ditemui di 'Taman Sari Royal Heritage Spa' dan penjamuan Menteri Kesehatan Malaysia; YB Dato Sri Liow Tiong Lai, di kawasan Tanah abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/2).

Nadine tak mau asal ucap, Cewek kelahiran Inggris 23 mei 1991 berjanji dan takkan melanggar seperti pendahulunya.

"Saya nggak mungkin melanggar kontrak dong. Meski setiap hari kontroversi itu selalu ada. Orang juga harus belajar dari kesalahannya kan," sambung Nadine.

Meski ajang Miss Universe baru akan digelar pada Agustus mendatang, namun Nadine sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Dari sekarang Nadine sudah mempersiapkan fisiknya dengan berolahraga rutin, yoga, pilates dan lainnya. Nadine juga sudah belajar make up dan persiapan lainnya.

"Dului saya masih sering gugup. Sekarang sih nggak pernah grogi lagi. Sering ketemu orang banyak itu membantu saya untuk membuang grogi lagi. Ketemu orang baru dan membahas topik baru," katanya. (inilah.com)

Japanese Short Course National Championships: Kosuke Kitajima Completes National Record Breaststroke Sweep


RENANG INDONESIA. A day after charting a Japanese record in the men's 100 breast, Kosuke Kitajima completed the national standard sweep in the breaststroke events at the Japanese Short Course National Championships held in Tokyo,

Kitajima nearly clocked a textile best in the 200 breast with a sterling time of 2:02.95. The top time in a textile suit in the event still remained Ed Moses' 2:02.92 from Berlin in 2004. Kitajima did, however, track down Naoya Tomita's national record of 2:03.12 set at the 2010 World Championships. Tomita clocked a 2:04.27 to finish second today, while Yuta Suenaga took third in 2:04.60.

Earlier in the night, Kitajima also took down the national record in the men's 50 breast with a strong time of 26.68. Kouichirou Okazaki took second in 27.11, while Akihide Kawakubo placed third in 27.23. 

Meanwhile, Tomoko Hagiwara won the women's 100 free in 54.20, while Misaki Yamaguchi finished second in 54.35. Natsuki Hasegawa checked in third with a 54.47. Takuro Fujii followed in the men's 100 free with a 47.87. Kenta Ito (48.50) and Makoto Itou (48.59) completed the podium.

Shiho Sakai topped the women's 100 back in 56.43, while Sayaka Akase took second in 57.55. Miyuki Takemura placed third in 58.70. Junya Koga cruised to victory in the men's 100 back with a 50.66. Masafumi Yamaguchi (52.04) and Kazuki Watanabe (52.08) finished second and third.

Tomoyo Fukuda snatched the women's 200 IM crown in 2:09.30. Izumi Katou earned second in 2:09.99, while Ayaka Komatsubara finished third in 2:10.59. Hidemasa Sano hit the wall in 1:54.41 for the men's 200 IM triumph. Kosuke Hagino (1:55.08) and Daiya Seto (1:55.45) snared second and third.

Rino Hosoda posted a 57.45 to win the women's 100 fly. Nao Kobayashi (58.70) and Sayaka Nakabou (59.03) placed second and third. Kohei Kawamoto touched out Kazuya Kaneda, 50.71 to 50.75, for the men's 100 fly title. Takashi Tomiyama took third in 51.40.

Aya Takano dominated the women's 400 free in 4:06.49, while Misato Yamazaki touched second in 4:08.53. Natsumi Iwashita wound up third in 4:08.57. Takeshi Matsuda cruised in the men's 400 free as well with a 3:40.34. Syogo Hihara took second in 3:43.69, while Syo Uchida placed third in 3:43.90.

Mina Matsushima captured the women's 50 breast title in 31.13, while Manami Fukuda touched second in 31.21. Hitomi Nose wound up third in 31.32. Naoko Fukudome snatched the women's 200 breast title in 2:19.80, while Satomi Suzuki took second in 2:20.95. Mio Motegi earned third in 2:20.99. (swimmingworld)

Puslatda Jatim Renang akan Dilatih Jun Sen


RENANG INDONESIA. Puslatda renang PON XVIII/2012 akan mendatangkan pelatih asal Cina. Program ini untuk meningkatkan kualitas teknik dan stamina para atlet puslatda, sehingga target medali PON yang dibebankan KONI Jatim dapat tercapai.

Demikian Ketua Bidang Komisi Teknik Pengrpov Persatuan Olahraga Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim, Kusaeni, Minggu (27/2).

“Puslatda renang akan dilatih I Jun Sen dari Cina. Selain memantapkan teknik, Jun Sen juga memoles stamina setiap atlet agar mendongkrak speed mereka dalam pencapaian waktu tercepat di setiap nomor yang diikuti para atlet,” katanya.

Menurut dia, rencananya Jun Sen akan dikontrak selama 1,5 tahun. Masa kontrak itu disesuaikan dengan masa pemantapan atlet dalam menghadapi PON 2012 yang rencananya digelar sekitar September hingga November 2012. Dengan masa kontrak tersebut, maka Jun Sen berpeluang mendampingi para perenang Jatim saat tampil di Riau.

Sebelum dikontrak resmi, diakui, I Jun Sen pernah datang ke Surabaya pada awal Januari lalu. Kunjungannya saat itu untuk survei kondisi atlet dan fasilitas renang Jatim. Tujuan Pengprov untuk mengetahui kemampuan Jun Sen dalam membaca kekurangan dan kelebihan para atlet, sehingga Jun Sen dapat langsung menerapkan program pelatihannya saat kontrak berjalan. 

“Saat itu sesudah melihat kondisi atlet dan fasilitas renang yang dimiliki Jatim, pelatih asal China ini langsung menyanggupi dan siap membantu meraih hasil terbaik di PON 2012 mendatang,” ujarnya.

Dengan kepastian dipilihnya Jun Sen sebagai pelatih puslatda rengan, dikatakan, pengprov berharap memantapkan peluang Jatim dalam mendulang medali emas PON Riau akan lebih baik dari PON 2008 di Kalimantan Timur. Dalam PON 2008, tim renang ditarget KONI untuk menyumbangkan 7 medali emas, ternyata medali yang berhasil diboyong sebanyak 16 keping emas. (surabayapost)

Kamis, 24 Februari 2011

Candice Swanepoel Seksi untuk Beach Bunny


Swanepoel tengah rehat sejenak dari tugas utamanya sebagai model Victoria's Secret. Salah satu Victoria's Angel itu membantu Kardashian bersaudara yang merilis lini pakaian dalam, pekan ini.

Setelah didapuk oleh Kim, Kourtney, dan Khloe Kardashian sebagai model lini pakaian renang venture milik mereka, wanita asal Afrika Selatan itu memamerkan tubuh seksinya dalam kampanye iklan. Candice tampil seksi untuk koleksi pakaian dalam musim panas terbaru Beach Bunny 2011.

Dari ketiga bersaudara itu, masing-masing telah menciptakan dua gaya yang berbeda untuk koleksi musim panas mendatang yang meliputi berbagai pakaian dalam berpotongan seksi, modern, dan mengikuti kontur tubuh. Demikian yang dinukil okezone dari The Sun, Rabu (23/2/2011).

Sebelumnya Candice berpose sensual untuk koleksi Cruise Beach Bunny Kardashian 2010, dengan mengambil gambar di atas kapal pesiar, kini dia tampak mengagumkan dalam balutan Beach Bunny Kardashian 2011.

Pada koleksi pertama, Candice menggunakan busana renang two pieces berwarna hitam dengan aksenanimal print pada bagian tali pengikat. 

Koleksi selanjutnya two pieces bercorak animal print berwarna hijau dengan aksen rantai di bagian sisi pinggul. Menyusul koleksi monokini berwarna putih beraksen ikat, two pieces hitam bercorak animal printdan busana renang warna hitam berpotongan dada rendah dengan lilitan tali bercorak animal print. 

Selain Candice, model lainnya yang tampil "panas" untuk Bunny Beach ialah kekasih Cristiano Ronaldo, Irina SHAYK, Rosie Huntington-Whiteley, dan Joanna Krupa. (okezone)

Senin, 21 Februari 2011

SUTTON WINS THIRD EVENT IN MISSOURI


COLUMBIA, Mo. – U.S. Olympian Chloe Sutton won her third event of the meet Sunday at the Missouri Grand Prix, taking the women’s 800m freestyle with a time of 8:34.55.

Sutton has been dominant in the distance freestyle events this weekend, winning the 200m free on day 1 and the 400m free on day 2. On Sunday she bested the rest of the field in the 800 by nearly 15 seconds. Gillian Ran was second in 8:49.18, while Amber McDermott was third in 8:52.08.

“It was not as fast as I would have liked it to be, but it was my 11th race so far this weekend,” Sutton said. “I’ve swum seven events, and I made it back in everything, so I’m a little tired.

“I’m really training hard, so I’m pleased with my performance. I had a best time in my 200 free the first night, and that was really special for me to be able to do that here. I’m really happy with the way things have been going.”

The final of the women’s 100m free was a virtual replay of last night’s 50, with the same three women taking gold, silver and bronze. Jessica Hardy was first in 54.66, followed by Olympian Amanda Weir in 55.25 and Olympian Kara Lynn Joyce in 55.48.

It was Hardy’s second win of the meet.

“I think sprint freestyle, more than any other stroke I’ve experienced, is more about confidence,” Hardy said. “It’s less about technique and more about experience and believing in yourself when you’re on your blocks, and I feel like I’m gaining that more and more as I’m growing my experience in those races.

“I definitely enjoyed myself this weekend and was ahead of where I was expecting, so that’s a great thing.”

National Teamer Nick Thoman bounced back from a second-place finish in the men’s 100m back Saturday night to win the 200m back on Sunday, touching in 1:59.68. Tobias Oriwol was second in 2:01.06, while Charlie Houchin was third in 2:02.14.

“I went a little faster than I did at this meet last year in the 100, and swam about the same in the 200, so I’m pretty excited with how I’m doing at this point in the year,” Thoman said. “I had a good plan (tonight), and I fell off a little bit in that last 50, but that’s just where I am in training right now. My legs just aren’t quite there yet, so I’m going to keep working on that, get a little bit more endurance behind me and I’ll be all set.”

Former U.S. National Teamer Whitney Myers held off Rebecca Soni in the final 50 meters of the women’s 200m IM, out-touching her at the wall 2:17.42 to 2:17.92.

Soni has been red-hot in Columbus this weekend, setting meet records in the 100m and 200m breaststrokes. As expected, she made her move in the breaststroke leg and challenged Myers down the homestretch. Julie Stupp was third in 2:18.60.

“I knew (Soni) would have a really great breaststroke leg,” Myers said. “I flipped at the 100, and I was like, ‘I’m a pretty good distance ahead.’ Then I get to the other end, and she’s right there with me. I just touched her out, so it was a really good race.”

While several members of the U.S. National Team have had solid performances in Columbia, Tunisian Olympian Ous Mellouli  was probably the swimmer of the meet. He won his fourth and fifth events Sunday, taking the men’s 1500m free in 15:01.65 and the 100m free in 50.15. He also won the 200m free, 400m free and 400m IM earlier in the meet.

Other swimmers winning gold Sunday were Austrian Olympian Markus Rogan in the men’s 200m IM (1:59.49) and Kylie Stewart in the women’s 200m back (2:13.88). Sumber: USA Swimming

Sabtu, 12 Februari 2011

Brazilians take home 13 medals from Port Elizabeth


MAJALAH RENANG INDONESIA. Nine Brazilian swimmers took part in the International Invitation Swimming Meet 2011 taking place in Port Elizabeth, South Africa. The national team included Fernanda Alvarenga, Henrique Barbosa, João Luiz Junior, Tatiana Lemos, Fabiola Molina, Carolina Mussi, Raphael Rodrigues, Tatiane Sakemi and Diogo Yabe. In all, 13 medals were garnered by the Brazilians. Luiz Junior was the only one to bag two gold medals, in the 50m and 100m breaststroke.
Results
Gold Medals (4)
João Luiz Junior in 50m breaststroke (28.00) and 100m breaststroke (1:02.04)
Fabíola Molina in 50m backstroke (28.50)
Tatiana Sakemi in 50m breaststroke (32:99)

Silver Medals (4)
Tatiana Lemos in 50m freestyle (26.20), 100m freestyle (56.19) and 200m freestyle (2:03.54)
Diogo Yabe in 200m individual medley (2:04.43)

Bronze Medals (5)
Fabíola Molina in 50m freestyle (26.83), 50m butterfly (27.75) and 100m backstroke (1:01.79)
Raphael Rodrigues in 100m breaststroke (1:02.92)
Diogo Yabe in 400m individual medley (4:29.26)

Berkomitmen lahirnya atlet berprestasi


MAJALAH RENANG INDONESIA. SEMBOYAN "Kukar Bisa" memang benar-benar telah dibuktikan para pengurus olahraga dan atlet Kutai Kartanegara (Kukar). Hasilnya, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Kaltim 2010 di Bontang beberapa waktu lalu, atlet Kukar berhasil mempertahankan gelar juara umum. Salahsatu cabang olahraga yang sukses diperkuat atlet lokal yaitu Renang.

Cabor renang berhasil menyumbangkan 6 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kukar Abdul Rasyid mengaku cukup bangga dengan torehan anak asuhnya. Pasalnya selain murni putra-putri daerah, atlet renang Kukar juga  diasah dengan pembinaan lokal. Pelatihnya juga asal Kota Raja Tenggarong sendiri dan bekerjasama dengan Sekolah Olahraga Internasional Samarinda.

"Kami cukup bangga, dibanding atlet renang daerah lain ada yang berlatih di Jawa, sedangkan kami memusatkan latihan di kolam renang Puteri Junjung Buyah Tenggarong saja, hasilnya cukup memuaskan," ujar Rasyid yang juga Plt Ketua KONI Kukar baru baru ini.

Dikatakan Rasyid, ke depan pihaknya akan terus berkomitmen untuk membina para atlet lokal. Dengan harapan mampu berprestasi membawa nama Kukar baik pada tingkat regional bahkan internasional. Komitmen tersebut bisa berjalan dan berhasil berkat dukungan penuh dan kerja sama  dari semua komponen, di antaranya Pemkab, DPRD, KONI serta PRSI Kukar.

Sebagai bukti dari komitmen tersebut, pihaknya melakukan pembinaan atlet secara berkesinambungan dan terus menerus yang dimulai dari atlet usia dini atau junior. Saat ini jajaran PRSI tengah melakukan pembinaan untuk menjaring atlet lokal berpotensi, khususnya atlet junior. Salahsatu langkah yang dilakukan akhir bulan ini, PRSI Kukar rencananya akan melaksanakan Coaching Clinic Cabor Renang bagi guru olahraga SD dan SMP se-Kukar.

"Dari hasil Coaching Clinic itu diharapkan para guru olahraga bisa membina dan menjaring atlet junior berprestasi dari sekolahnya masing-masing," paparnya.

Perlu diketahui, salahsatu atlet asli Kukar yang berprestasi pada Porprov Kaltim yang baru saja berlalu yaitu Nugroho. Pemuda yang kerap disapa Awo ini berhasil menyumbangkan 6 emas dan 3 perak. (hmp03/kaltim post)

Kamis, 10 Februari 2011

Aat Safaat, "Berarti Tidak Ada Wibawa"


Pengembang Centrum Terus Membandel

MAJALAH RENANG INDONESIA. Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung, Juniarso Ridwan menyatakan, pengembang Kolam Renang Tirta Merta atau Centrum memang cukup membandel. Padahal pihaknya sudah berkali-kali memberi peringatan, termasuk menyegel bangunan agar mereka tidak meneruskan aktivitas pembangunan. 

"Pengembangnya memang sudah membandel, berkali-kali diperingatkan juga tetap saja pembangunan," terang Juniarso saat ditemui wartawan seusai pembukaan Pesta Buku 2011 di Gedung Landmark, Jln. Braga, Rabu (9/2). 

Diterangkan Juniarso, pihaknya sudah menurunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan memperingatkan pengembang untuk tidak lagi meneruskan aktivitas pembangunan. "Tadi saya sudah perintahkan staf saya untuk datang ke lokasi dan menyuruh pengembang menghentikan pembangunan tersebut. Nanti kita pasti cek kembali apakah benar-benar dihentikan apa tidak," katanya. 

Juniarso kembali menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan eks kolam Renang Tirta Merta. Bahkan diakui Juniarso, sampai sekarang pihak pengembang sama sekali belum mengajukan surat-surat permohonan perizinan. "Mereka harus mengurus izinnya dulu kalau tidak ya harus dibongkar," tegasnya. 

Ditemui di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Dada Rosada menyerahkan permasalahan tersebut kepada SKPD terkait, yaitu Distarcip. "Sebagai leading sector, Distarcip yang mengambil langkah selanjutnya," kata Dada.

Ditanya lebih lanjut mengenai kelanjutannya pun Dada tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Distarcip. "Pokoknya Distarcip yang tangani sepenuhnya," tegas Dada. 

Tak ada wibawa
Menanggapi pembongkaran dan pembangunan kolam renang Centrum yang masuk salah satu cagar budaya itu, anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Aat Safaat mengatakan, membandelnya pengembang sudah menjadi bentuk pelecehan terhadap pemerintah. 

"Seharusnya penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) turun tangan dan menindaknya langsung karena sudah mencoreng pemerintah," ungkap Aat ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Pihaknya juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak proaktif dalam menyikapi masalah tersebut. "Bila terus dibiarkan, mereka melakukan pembongkaran dan pembangunan sudah disegel, berarti tidak ada wibawa dari Pemkot Bandung atas upaya itu," ujarnya. 

Aat pun menilai pengembang kolam renang Centrum tersebut tidak memberikan contoh baik kepada masyarakat. Bila perlu, lokasi itu dipantau atau dijaga oleh anggota Satpol PP selaku penegak PPNS. "Masa menjaga PKL di Gasibu bisa, ini mencegah pembangunan tidak bisa," sindirnya. (Gemamedia.com)**

HM Syafi’i Datangkan Igor "Membolo" Perenang Sumut


MAJALAH RENANG INDONESIA. Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengprov PRSI) Sumut pimpinan Drs HM Syafi’i MSi mendatangkan pelatih asal Rusia Berezutskiy Igor Evgenjevich guna "membolo" (baca membenahi dan meningkatkan) prestasi perenang provinsi ini.
Pelatih yang akrab dipanggil Igor tersebut, dikontrak selama satu tahun. Penandantanganan kesepakatan kerja, dilakukan Rabu (9/2) di ruang kerja M Syafi’i,Gedung Kantor Gubsu.
Syafi’i pada acara yang turut dihadiri Ketua Harian Rudi Rinaldi S Sos dan Bidang Dana Yulizar Parlagutan Lubis menjelaskan, pihaknya mendatangkan Igor dengan harapan bisa membuat perenang-perenang Sumut lebih berprestasi.
"Kalau ibarat kami di Batubara, Igor diharapkan bisa "membolo" renang Sumut sehingga lebih berpretasi," kata M Syafi’i menggunakan akses daerah kelahirannya itu.
Dijelaksan, Igor memang dikontrak 1 tahun. Dan bila mampu mengangkat prestasi renang Sumut, maka kontraknya akan dilanjutkan. "Ya, kalau hasil kerja Igor cukup baik, maka kita akan memperpanjang kontraknya dan kita akan mengevaluasi kinerjanya setiap tiga bulan sekali," ujarnya.
PRSI Sumut, kata Syafi’ilagi, memang bertekad meraih prestasi lebih baik di PON Pekanbaru Tahun 2012. Hal ini juga sejalan dengan tekad KONI Sumut dan Gubsu agar peringkat Sumut di PON bisa lebih baik dibanding pelaksanaan serupa di Kaltim Tahun 2008.
Selain itu, Igor juga diharapkan dapat melahirkan atlet pelapis Indra Gunawan dan Dimas yang saat ini sedang dipersiapkan ke PON 2012 di Riau.
Namun, meskipun memiliki pelatih tingkat dunia, PRSI Sumut tidak akan memulangkan Indra Gunawan yang berlatih di Hongaria dan Dimas dari Malaysia ."Mereka tetap berlatih di luar negeri. Sementara Igor fokus menangani perenang anggota Pelatda di Medan," jelasnya
Syafi’i menilai, Sumut mengalami kekurangan pelatih renang, karena hanya ada sekitar lima orang pelatih yang bersertifikat.
Karenanya kehadiran Igor juga diharapkan mampu memunculkan pelatih renang berkualitas, karena PRSI Sumut berencana akan menggelar pelatihan pelatih renang se-Sumatera di Kota Medan.
Pengprov PRSI Sumut sendiri bertekad mengembangkan olahraga renang di Tahun 2011 ini, dengan melantik Pengcab PRSI di kota/kabupaten. "Kita juga menggalakkan agar kabupaten/kota secepatnya berpacu untuk membangun kolam renang," paparnya.

Lebih Sukses
Sementara, Igor dalam perbincangan dipandu Ketua Harian Rudi Rinaldi, menyatakan siap untuk menjadikan perenang Sumut lebih sukses.
Setelah 10 hari di Medan, ia menilai perenang Sumut cukup potensial.

Seleksi
Sedangkan, Ketua Harian PRSI Sumut Rudi Rinaldi menambahkan, PRSI Sumut dalam waktu dekat ini akan menggelar seleksi untuk menjaring atlet yang akan dilatih Igor.
Tidak hanya itu, untuk mempopulerkan olahraga Aquatik, PRSI Sumut akan menggelar eksebisi polo air di hadapan para pelajar SMP dan SMA di Medan.
Eksebisi akan digelar di Kolam Renang Selayang, Jumat (11/2) mulai pukul 16.00 WIB. "Eksebisi ini untuk menjaring bibit-bibit polo air dari kalangan pelajar," ucap Rudi. ((analisa medan/mp)

Senin, 07 Februari 2011

Renang Latihan di Australia dan Hongaria


MAJALAH RENANG INDONESIA. Tim renang Indonesia yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2011 dijadwalkan berlatih di luar negeri, yaitu Australia dan Hongaria.

Pelatih Kepala Tim Renang SEA Games 2011, Hartadi Nurjojo di Semarang, Minggu (6/2/11), mengatakan, untuk yang putra berlatih di "negeri Kanguru", sedangkan yang putri berlatih di Hongaria. Menurut dia, tim renang yang berlatih di luar negeri tersebut adalah perenang utama.

"Kita memang belum menentukan tim inti, tetapi kita sudah bisa menilai siapa-siapa yang bakal masuk tim ini," katanya.

Hartadi, yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah, menyebutkan, untuk putra ada empat perenang yang kemungkinan masuk tim inti, yaitu Glenn Victor dan Triadi Fauzi (Jabar), Guntur Pratama Putra (Jateng), dan Indar Gunawan (Sumatra Utara). Kemudian yang putri, kata dia, yang baru masuk kriteria baru dua perenanng, yaiti Febriani Ratnamarita (Jawa Timur) dan Yessy Yosaputra (Jabar).

"Kita masih mencari dua perenang putri lagi untuk masuk tim inti SEA Games," katanya.

Ia mengakui, memang yang masuk pelatnas ada 28 perenang, tetapi untuk masuk tim inti yang diterjunkan pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Palembang (Sumsel) dan DKI Jakarta mendatang, sudah bisa diketahui sejak sekarang.

"Kita akan melakukan penilaian tersendiri terhadap para perenang yang masuk tim inti, tetapi tidak akan jauh berbeda dengan tim renang Indonesia yang diterjunkan pada Asian Games XVI/2010 Guangzhou, China," katanya.

Ketika ditanya mulai kapan mereka berlatih di luar negeri, mantan manajer tim renang Asian Games 2010 tersebut, mengatakan, secepatnya supaya Indonesia bisa lebih dini mempersiapkan perenangnya.

"Usai para perenang ini mengikuti latihan kader kepemimpinan di Batujajar, Jabar, segera kita berangkatkan ke luar negeri terutama untuk putra yang berlatih di Australia, sedangkan putri masih menunggu dua perenang lagi yang masuk tim SEA Games," katanya.

Ia menambahakan, target renang Indonesia pada SEA Games mendatang adalah bisa meraih enam medali emas. "Syukur-syukur bisa lebih karena kita sebagai tuan rumah SEA Games," katanya.

Enam medali emas tersebut, menurut dia, berdasarkan prestasi yang dicatat perenang Indonesia pada Asian Games di China pada 2010 lalu.

"Pada enam nomor itu kita bisa mengungguli perenang dari negara-negara Asia Tenggara saat di China. Glenn Victor, Indra Gunawan, Triadi, dan Guntur Pratama Putra diharapkan bisa meraihnya," katanya. (Komas.com)

Renang Perjuangkan Target "Pribadi”


MAJALAH RENANG INDONESIA. Renang adalah salah satu nomor dalam cabang akuatik yang bertabur medali emas di SEA Games 2011, mencapai 38 medali. Di tengah sulitnya merebut medali tersebut, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia menyimpan satu target ”pribadi”, yakni merebut tujuh atau delapan emas.

Disebut target pribadi karena PRSI hanya menyebutkan target enam emas kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas. Target enam emas ini pun sudah meningkat 300 persen dibandingkan dengan pencapaian emas pada SEA Games 2009 di Laos. Pada SEA Games dua tahun lalu, Glenn Victor menyumbangkan emas untuk nomor 100 meter gaya punggung dan 4 x 100 meter gaya ganti perseorangan.

Pelatih renang PB PRSI, Hartadi, Senin (31/1), mengatakan, enam emas itu meliputi dua emas dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu oleh Glenn Victor; dua emas dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung, juga oleh Glenn Victor; satu emas lewat nomor 50 meter gaya dada oleh Indra Gunawan atau Nico Biondi; dan satu emas lagi dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti oleh Glenn (kupu-kupu), Guntur Pratama Putra/I Gede Siman Sudartawa (punggung), Indra Gunawan (dada), serta Triaji Fauzi (bebas).

Dua nomor lain yang juga digadang-gadang mendapat emas adalah 100 meter gaya dada oleh Indra Gunawan atau Nico Biondi dan 4 x 100 meter gaya bebas dari Triaji, Glenn, Guntur, atau Alexis Wijaya Ohmar.

”Benar kalau kita dikatakan merebut medali orang lain mengingat kita di Laos hanya dua emas. Namun, kalau melihat hasil uji coba pasca-SEA Games Laos, kita berada di puncak pada nomor-nomor yang bisa kita rebut itu,” papar Hartadi.

Untuk putri, tidak ada target medali emas. Namun, Hartadi yakin, beberapa atlet bisa mendapat perak dan perunggu. Fibriana Ratna Marita, misalnya, bisa menggaet perak untuk 200 dan 400 meter gaya ganti. Yessy Yosaputra juga bisa meraih perak untuk 200 meter gaya punggung dan Enny Sulistiawati untuk nomor 50 meter gaya dada.

Sebanyak 38 nomor di SEA Games 2011 itu meliputi 32 nomor olimpiade dan enam nomor tambahan dari federasi renang internasional. (Kompas.com)

Juniarno Kembali Pimpin PRSI Surabaya


MAJALAH RENANG INDONESIA. uniarno Djoko Purwanto kembali pimpin kepengurusan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Surabaya periode 2011-2015. Kembalinya Ketua Umum incumbent ini memimpin, setelah peserta Musyawarah Kota (Muskot) PRSI di Gedung Subang, KONI Surabaya, Minggu (6/2), secara aklamasi memilihnya. Dalam Muskot tersebut pria bernama panggilan Joko ini masuk bursa pemilihan sebagai calon tunggal.

“Saya berterima kasih kepada seluruh klub yang masih mempercayai saya untuk memimpin. Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan lebih baik  dan membawa renang Surabaya semakin berkembang,” kata Juniarno Djoko Purwanto usai Muskot.

Menurut dia, pelaksanaan Muskot dipercepat dengan tujuan tidak mengganggu persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III/2011 di Kediri. Selain itu untuk memudahkan program pelatihan dan pembinaan, yang harus mewaspadai kebangkitan daerah-daerah lain, seperti Gresik dan Malang.

Susunan kepengurusan baru, dikatakan, pembentukannya akan dibantu dua formatur yaitu Ngasmain dari POR Suryanaga dan Johan Fatchurrofic dari Amazone SC. Susunan kepengurusan diyakini sudah terbentuk pada akhir bulan Februrai ini.

“Pembentukan kepengurusan akan disusun berdasar usulan anggota. Kami akan memilih pengurus yang kapabel dan berloyalitas tinggi pada organisasi, karena ada tugas berat berlaga di Porprov yang butuh konsentrasi total para pengurus,” ujarnya.

Sedangkan target yang disiapkan dalam Porprov III di Kediri nanti, menurut dia, PRSI Surabaya akan berjuang maksimal untuk kembali merebut predikat juara umum cabang olahraga, seperti yang terjadi dalam Porprov I/2007 di Surabaya dan Porprov II/2009 di Malang. m6 (Surabaya Post)

Rabu, 02 Februari 2011

Thorpe Ingin Ikut Olimpiade London


MAJALAH RENANG INDONESIA. Perenang legendaris Australia, Ian Thorpe akan segera memberi penjelasan tentang rumor niatnya untuk kembali di ajang lomba renang Olimpiade London 2012.

Thorpe yang mendapat julukan "Thorpedo" mengundurkan diri pada 2006 lalu. Manajer Thorpe, David Flaskas menyebut perenangnya akan segara memberi penjelasan tentang rencana masa depannya, Rabu (2/2).
"Ia akan memberi tahu  kepada anda semua," Kata Flaskas kepada media. Ia juga menolak menyebut apakah ini berkaitan dengan renacana untuk ikut berlomba.

"Datang saja pada konferensi pers dan Ian (Thorpe) akan mengatakan apa yang dia inginkan," kata Flaskas. Isu kembalinya Thorpe dipicu pernyataannya untuk kembali ke dunia tersebut untuk mengatasi cedera bahu yang dialaminya.
Jika ingin mengikuti Olimpiade London 2012, Thorpe memang harus sesegera mungkin mendaftarkan diri. Perenang yang ingin ikut Olimpiade London 2012 harus menyerahkan  hasil tes obat-obatan sembilan bulan sebelumnya. (kompas.com)

Ian Thorpe Expected to Return from Retirement; Confirms Return in Presser


MAJALAH RENANG INDONESIA. IAN Thorpe, a four-time Swimming World MagazineWorld Swimmer of the Year, is expected to announce his return from a retirement dating back to Nov. 2006 according to Nicole Jeffery of the Australian. 

First hinted at in May 2010, when Thorpe first dashed speculation of a comeback bid, Thorpe's expected return comes on the heels of Olympic silver medalist Geoff Huegill's remarkable return during which he first jumped back into the pool to lose nearly 100 pounds. 

Thorpe, a five-time Olympic gold medalist, is 28 years old and stated he made up his mind to return in September 2010. He began the path back with a three-day trial, then committed to three weeks before stretching his training to three months.

"I made the decision back in September to return to competitive swimming," Thorpe said in a presser today. "I was taken to the swimming venue for the London Olympics, and I could taste it. I hadn't felt this way about swimming for a very long time. I didn't get back into the pool for any other reason than to be able to compete at the elite level." 

Thorpe additionally revealed that he will be focusing on relay duty for Australia with the 100 and 200 freestyles as his primary events. He also explained that Swimming Australia head coach Leigh Nugent has been coaching Thorpe via text messages with his training plan, while Thorpe rotated through eight different pools to eliminate the chance that anyone would notice that he was back to full training. 

"Australia is struggling a little bit for a really strong international competitor in the pool. Someone like Ian will bolster the team - if he is back it will be extraordinary," two-time Olympic gold medalist Kieren Perkins told the Australian. 

Thorpe will need to file his paperwork with FINA at least nine months before Australia's Olympic Trials, which means his paperwork would need to be in towards the end of May. (Swimming World MagazineWorld)